Rabu, 30 September 2020

Ciri - Ciri Perkutut Katuranggan Mujur dan Pamornya

Ciri - Ciri Perkutut Katuranggan Mujur dan Pamornya – Ada banyak sekali jenis katuranggan pada burung perkutut. Burng perkutut memang burung yang unik, burung ini dipercaya bisa mendatangkan manfaat pada pemiliknya. Dan bahkan bisa mendatangkan musibah bagi pemiliknya bagi yang mempercayainya. Bagi para kung mania yang memegang teguh katuranggan perkutut, maka pasti akan memperhatikan manfaat dan madlorot jika memelihara seekor perkutut.

Perkutut Katuranggan Mujur

Salah satu dari sekian banyak katuranggan perkutut adalah perkutut katuranggan Mujur. Perkutut katuranggan Mujur ini sedikit unik daripada katuranggan yang lainnya. Jika katuranggan yang lain memiliki ciri pada fisik atau anggungannya, untuk katuranggan Mujur berbeda. Ciri utama dari perkutut katuranggan Mujur adalah pada perilaku ketia tidur. Perkutut Katuranggan Mujur ini memiliki perilaku ketika tidur ia searah dengan tangkringannya atau dalam bahasa Jawa disebut mujur.

Perkutut katuranggan Mujur ini bisa dipelihara oleh siapa saja, namun yang paling banyak mencari adalah dari kalangan pengusaha, pejabat dan wirausahawan. Namun masyarakat umum juga banyak yang memeliharanya. Jenis katuranggan Mujur ini termasuk jenis katuranggan yang susah dicari.

Yoni atau pamor dari perkutut katuranggan Mujur adalah dipercaya dapat memberikan keberuntungan, kemujuran, kerejekian serta kebahagiaan bagi pemiliknya. Lebih dari itu, perkutut katuranggan Mujur juga dipercaya memiliki aura yang bagus untuk meningkatkan kepercayaan diri pada pemiliknya. Percaya diri ini lebih kepada untuk menjalankan usaha, pekerjaan dan apapun yang berkaitan dengan mencari rejeki.

Katuranggan Mujur sendiri juga memiliki filosofi yang dalam yaitu keteguhan hati yang terus lurus meski di depan banyak hambatan dan rintangan yang akan menghalangi nya dalam menjalankan pekerjaan. Ada beberapa sesepuh juga yang menafsiri bahwa katuranggan mujur itu adalah katuranggan yang selalu mengingatkan pemiliknya untuk berbuat lurus dalam kebaikan. Filosofi positif seperti ini tentu akan memberikan sugesti yang bagus bagi setiap pemiliknya dalam menjalankan usaha atau pekerjaan agar tidak mudah menyerah dengan keadaan.

Untuk pamor atau yoni juga tergantung keyakinan masing-masing, ada yang masih percaya namun ada juga yang sudah meninggalkan keyakinan tersebut. Terpenting adalah kita percaya dan yakin bahwa semuanya adalah titah dari Yang Maha Kuasa.

Nah kawan, itulah sedikit informasi mengenai pamor Perkutut Katuranggan Mujur yang bisa kami sampaikan. Mohon maaf jika ada kesalahan atau kekurangan dalam ulasan di atas. Jika ada kekurangan mohon dikoreksi di kolom komentar untuk saling melengkapi, karena admin masih pemula dan masih belajar.

Minggu, 27 September 2020

Ciri-Ciri Perkutut Katuranggan Cendolo Sabdo dan Pamornya

Ciri-Ciri Perkutut Katuranggan Cendolo Sabdo dan Pamornya – Setiap perkutut tentu memiliki katuranggan dan ciri mathi yang unik. Dan masing-masing katuranggan ini biasanya memiliki kelebihan dan yoni tersendiri. Karena memang perkutut selain dinikmati anggungannya, juga dinikmati katuranggan dan seputar mitos mistis perkutut yang selalu menarik. Salah satu katuranggan yang kita bahas pada kesempatan kali ini adalah Perkutut Cendolo Sabdo. 

Perkutut Cendolo Sabdo

Jenis Perkutut Cendolo Sabdo ini termasuk jenis perkutut yang langka. Agak sulit mencari perkutut jenis ini saat ini. Termasuk banyak yang mencari, sehingga sering banyak penjual perkutut yang memalsukan Cendolo Sabdo ini. Jika Anda ingin memiliki nya dan kebetulan ada yang menjual, sebaiknya dipastikan terlebih dahulu. Apakah memang perkutut katuranggan Cendolo Sabdo tersebut asli atau palsu.

Paling aman adalah dengan menunggu setelah proses mabung/ganti bulu. Jika bulu putih pada sayap setelah mabung tumbuh kembali, maka ini adalah katuranggan Cendolo Sabdo asli. Jangan sampai Anda tertipu dengan berbagai trik oknum penjual perkutut yang curang.

Ciri Perkutut Katuranggan Cendolo Sabdo

- Ada bulu putih di sayap luar

- Bulu putih bisa di sayap kiri

- Bulu putih bisa di sayap kana

- Bulu putih bisa di kedua sayap

Perkutut jenis Katuranggan Cendolo Sabdo ini biasanya memiliki suara anggungan yang sangat bagus sehingga banyak digunakan untuk pemikat oleh tukang pikat perkutut. Burung ini juga memiliki aura mistik atau yoni yang berbeda dengan yang lainnya.

Katuranggan Cendolo Sabdo dipercaya memiliki aura daya pikat yang luar biasa bagi pemiliknya. Pemiliknya akan memiliki kawibawan yang bagus, sehingga membuat pemiliknya mendapatkan kebahagiaan dan rejeki yang bagus. Untuk pamor atau yoni juga tergantung keyakinan masing-masing, ada yang masih percaya namun ada juga yang sudah meninggalkan keyakinan tersebut. Terpenting adalah kita percaya dan yakin bahwa semuanya adalah titah dari Yang Maha Kuasa.

Jenis katuranggan Cendolo Sabdo bisa dipelihara oleh berbagai kalangan. Namun yang paling banyak memelihara perkutut ini adalah tukang pikat perkutut. Karena memang jenis perkutut ini sangat bagus untuk memikat perkutut lain.

Nah kawan, itulah sedikit informasi mengenai pamor Perkutut Katuranggan Cendolo Sabdo yang bisa kami sampaikan. Mohon maaf jika ada kesalahan atau kekurangan dalam ulasan di atas. Jika ada kekurangan mohon dikoreksi di kolom komentar untuk saling melengkapi, karena admin masih pemula dan masih belajar.

Kamis, 24 September 2020

Misteri dan Tuah Perkutut Rondo Semoyo

Ciri Mathi Perkutut Katuranggan Rondho Semoyo/ Rondho Tunggu Donya dan Pamornya - Bagi pecinta jenis perkutut lokal, mengetahui dan mengerti jenis katuranggan adalah sesuatu yang penting. Karena dari katuranggannya tersebut bisa diketahui pamor atau yoni serta daya mistik dari perkutut itu sendiri bagi yang mempercayainya. Karena burung perkutut ini adalah peliharaan yang bukan saja dinikmati dari anggungannya, namun juga dinikmati dari berbagai katuranggan dan bahkan dari berbagai mitos mistis burung perkutut yang berkembang di tengah masyarakat.

Perkutut Katuranggan Rondho Semoyo


Salah satu jenis katuranggan yang populer adalah jenis katuranggan Rondho Semoyo atau juga sering disebut dengan Katuranggan Rondho Tunggu Donyo. Jenis perkutut ini memiliki ciri mathi khusus yang berbeda dengan katuranggan yang lainnya. Dan tentunya juga memiliki yoni atau pamor yang berbeda juga. Katuranggan Rondho Semoyo ini termasuk jenis katuranggan yang banyak diburu oleh para pecinta burung anggungan ini.

Ciri Ciri Perkutut Katuranggan Rondo Semoyo

1. Pelipis mata yang berwarna kekuning-kuningan atau kuning muda

2. Warna kuningnya merata di sekitar bola mata

Jenis burung perkutut ini selain disebut dengan katuranggan Rondo Semoyo, juga sering disebut dengan katuranggan rondho tunggu donya. Arti rondho sendiri bukan rondo dalam bahasa jawa yang berarti janda. Namun rondo dartikan sebagai ronda atau jaga. Jadi jika diartikan dari Rondho Tunggu Donyo ini adalah berjaga menunggu donyo (harta, kekayaan dll).

Jika ditelaah lebih dalam lagi, para tetua dan leluhur memeri nama perkutut ini dengan sebutan Rondo Semoyo atau Rondo Tunggu Donyo sebenarnya memiliki pesan yang tersirat. Pesan tersebut adalah bahwa agar pemilik perkutut jenis ini selalu bisa menjaga harta dengan baik, jangan dihamburkan dengan sesuatu yang tidak penting agar di masa tua yang diibaratkan dengan Rondo atau Janda bisa hidup tercukupi.

Perkutut Rondho Tunggu Donyo juga memiliki aura mistik. Bagi yang mempercayainya, burung perkutut ini diyakini bisa mempermudah dalam usaha, jual beli dan juga untuk bisnis. Bukan itu saja, namun burung ini juga diyakini bagus untuk pertanian, nelayan dan juga karyawan. Intinya adalah bagus untuk berupaya dalam mencari rejeki.

Selain bagus untuk mencari rejeki, katuranggan ini juga diyakini bagus sebagai penjaga rejeki. Artinya bagi yang memeliharanya bisa menjadi orang yang hemat, tidak boros dan bisa mengatur keuangannya untuk yang perlu saja. Wallohu A'lam. Untuk pamor atau yoni juga tergantung keyakinan masing-masing, ada yang masih percaya namun ada juga yang sudah meninggalkan keyakinan tersebut. Terpenting adalah kita percaya dan yakin bahwa semuanya adalah titah dari Yang Maha Kuasa.

Nah kawan, itulah sedikit informasi mengenai pamor Perkutut Katuranggan Rondho Tunggu Donyo yang bisa kami sampaikan. Mohon maaf jika ada kesalahan atau kekurangan dalam ulasan di atas. Jika ada kekurangan mohon dikoreksi di kolom komentar untuk saling melengkapi, karena admin masih pemula dan masih belajar.

Rabu, 16 September 2020

Tradisi Memelihara Perkutut : Antara Keberuntungan dan Kesialan

Tradisi Memelihara Perkutut : Antara Keberuntungan dan Kesialan - Sudah bukan rahasia lagi, burung perkutut dianggap hewan peliharaan yang suara anggungannya  menentramkan hati. Suara anggungannya memberikan suasana tenang, santai, dan teduh di hati pemiliknya. Hal ini sudah dipercaya sejak zaman dahulu dimana perkutut dianggap penghubung antara manusia dan alam semesta. 

perkututpedia.com
Perkututpedia.com

Tidak hanya itu, masyarakat Jawa telah mempercayai bahwa burung ini memiliki kekuatan gaib yang luar biasa. Bahkan bisa mempengaruhi karakteristik dan keadaan pemiliknya.  Hal ini bisa dilihat berdasarkan ciri mathi atau katuranggan perkutut yang dimiliki. Mitos perkutut yang beredar di masyarakat adalah perkutut bisa membawa keberuntungan atau pun kesialan bagi yang memeliharanya. 

Legenda Perkutut sebagai Hewan Peliharaan Mistis

Sejarah perkutut sebagai peliharaan yang kental dengan hal mistis diawali pada masa kejayaan kerajaan Padjajaran. Saat itu, raja yang memerintah adalah Prabu Siliwangi, ia memiliki putra bernama Mortaeng Sari. Saat hendak melakukan perjalanan ke kerajaan Majapahit di wilayah timur, ia menyamar menjadi seekor burung perkutut.

Hal ini dilakukan untuk menyusup ke Majapahit. Legenda menyebutkan bahwa yang mengetahui penyamaran pangeran saat itu hanyalah raja Majapahit, yaitu Prabu Brawijaya. Singkat cerita, Sang Pangeran menjadi perkutut dari pagi hingg sore, sedangkan di malam hari Ia kembali ke wujud aslinya. Kemudian pangeran Padjajaran tersebut terbang jauh dan tidak kembali lagi.

Sang Putri pun merasa gelisah akan sosok perkutut yang telah diberi nama Joko Mangu tersebut. Setelah itu, Ia memohon kepada ayahnya, Prabu Brawijaya untuk segera mengerahkan pasukan untuk mencari dan menangkap Joko Mangu. 

Prabu Brawijaya memenuhi permintaan Sang Putri lalu menyamar sebagai rakyat biasa untuk mencari Joko Mangu sampai ketemu. Sang prabu dalam pengembaraannya tiba-tiba mendengar suara anggungan khas Joko Mangu. Seorang yang menangkapnya adalah Ki Ageng Paker. Hal inilah yang membuat daerah tersebut dinamai Desa Paker sampai saat ini. 

Pendek cerita, perkutut tersebut kemudian diserahkan kepada Prabu Brawijaya. Sebagai gantinya, Sang Prabu memberikan Ki Ageng Paker waluh untuk dikupas dan disayur oleh kakak perempuannya.

Ketika waluh tersebut hendak diolah, terjadi hal di luar dugaan. Waluh tersebut berisi emas berlian yang berharga. Tempat kakak perempuan Ki Ageng Paket hingga kini dikenal sebagai Kotagede. Daerah ini dikenal banyak ditemukan pengrajin emas, perak, dan berlian. Di kota ini pula, banyak ditemui penggemar perkutut dan jenis burung anggungan lainnya. 

Waluh berisi berlian tersebut mengartikan bahwa perkutut unggul berkualitas bagus bisa dihargai mahal. Bahkan bisa dibarter dengan emas, perak, hingga berlian. 

Memelihara Perkutut : Antara Keberuntungan dan Kesialan

Panjangnya sejarah perkutut sebagai hewan peliharaan dibarengi dengan hal gaib yang menyertainya. Berikut beberapa jenis ciri mathi perkutut yang dipercaya mendatangkan rezeki dan menaikkan pangkat :

Perkutut yang manggung menyongsong terbitnya matahari (gedong mango).

Perkutut yang menggung menyertai terbenamnya matahari (gedong minep)

Perkutut yang dilihat dari susunan bunyinya (widana sreku atau widah sana gasta gasti).

Perkutut yang berbulu putih di tengah kepala (satria kinayungan).

Perkutut dengan jambul di kepala (songgo ratu).

Perkutut dengan ekor 15 lembar (pandawa mijil).

Perkutut yang amtanya bersinar kuning (mercu jiwo).

Perkutut dengan bulu putih di sekujur tubuhnya dianggap sebagai rajanya perkutut.


Sedangkan perkutut yang dianggap tidak baik dipelihara karena memberikan pengaruh buruk pada pemiliknya antara lain :


Perkutut yang ekornya terdapat satu bulu putih (buntel mayit).

Perkutut berbulu semu merah (brahma susur).

Perkutut kuning kemerahan (brahma labuh geni).

Perkutut semu hitam (wisnu kucem).

Perkutut dengan bulu pundak putih (candala sabda).

Perkutut yang manggungnya di tengah malam (durga duwuh).

Perkutut yang manggung di siang dan malam (durga ngerik).

Itulah teman-teman semua sedikit ulasan mengenai memlihara perkutut yang memang sudah tradisi dari nenek moyang kita. Terutama di tanah Jawa, tradisi memelihara perkutut memang sangat kental sekali. Sehingga sangat banyak dan umum sekali di kalangan masyarakat begitu memahami bagimana cara merawat perkutut yang baik dan benar.

Jenis Katuranggan Perkutut Hitam dan Mitos nya

Jenis Katuranggan Perkutut Hitam dan Mitos nya - Perkutut hitam menjadi salah satu jenis perkutut yang banyak diincar pecinta burung anggungan. Keunikannya tentu saja terletak pada warna bulunya yang hitam pekat dan begitu menarik. Hal ini menjadi istimewa mengingat perbedaannya dengan warna normal burung perkutut tidak seperti itu. Selain itu, perkutut jenis ini juga sarat akan aura mistis, bahkan seringkali disebut sebagai penolak bala.

Katuranggan Perkutut Hitam
Katuranggan Perkutut Hitam

Perkutut jenis hitam ini dianggap bisa menolak ilmu hitam jahat, santet, pelet, guna-guna, dan lain-lain. Kebenarannya tentu saja tidak bisa dijadikan patokan. Namun hal ini berlaku bagi yang mempercayai saja, bagi yang hanya menyukai anggungannya saja jarang memperhatikan hal seperti ini. Nah, ternyata jenis katuranggan perkutut hitam ini ada banyak, ada beberapa jenis dan sebutan dengan ciri-ciri yang berbeda tentunya.

Jenis katuranggan perkutut hitam ini biasanya diawali dengan nama “Kresna” atau “Wisnu”. Sebutan tersebut memang erat kaitannya dengan kerajaan Majapahit. Seperti yang telah diketahui, kepercayaan perkutut bisa mempengaruhi pemiliknya sudah ada sejak masa kerajaan tersebut. Apa saja keistimewaan dan misteri perkutut hitam ini? Anda bisa mengetahuinya melalui katuranggan perkutut hitam berikut ini.

1. Perkutut Wisnu Murti

Perkutut ini memiliki warna hitam pada bagian kaki, mata,dan paruhnya. Nama ini diambil dari kata “murti” yang berarti manunggal atau menyatu. Sedangkan katuranggan wisnu murti kemungkinan diambil dari kata “tri murti”. Mitos perkutut yang beredar di masyarakat adalah perkutut ini sangat bagus dipelihara karena mendatangakan berbagai kebaikan.

2. Perkutut Wisnu Mangenu

Wisnu mangenu menjadi salah satu perkutut hitam yang memiliki daya tarik. Perkutut ini terbilang unik karena terdapat warna hitam di sekujur tubuhnya. Nama katuranggan ini bisa jadi diambil dari makna wisnu mengejawantah yang artinya menampakkan kehitaman.

Seiring berkembangnya zaman, perkutut wisnu mangenu memiliki banyak sebutan. Diantaranya adalah perkutut cemani (cemani yang berati hitam), perkutut kul buntet (kul yang berarti siput, buntet berarti tertututp). Kul buntet pada dasarnya merupakan salah satu jenis hewan laut yang memiliki alur melingkar-lingkar di bawahnya. Baca selengkapnya di Ciri Ciri Perkutut Katuranggan Cemani Kul Buntet.

Kemungkinan perkutut wisnu mangenu memiliki sebutan lain kul buntet karena memiliki lurik leher yang melingkar-lingkar dan menyambung. Hal ini yang membuatnya mirip kul buntet atau siput laut. Perkutut ini dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan perkembangannya, yaitu sebagai berikut :

• Lokal : disebut perkutut lokal apabila warna hitam di tubuhnya merata.

• Majapahit : biasanya ditandai dengan warna putih biasa di bagian perut atas dubur. Dahulu, ciri seperti ini disebut sebagai perkutut hitam bangkok.

• Blambangan : cirinya adalah warna bulu tubuh hitam kecoklatan.

Istilah tersebut pada dasarnya merupakan sebutan yang muncul berdasarkan tren. Pada dasarnya perkutut ini memiliki sebutan asli wisnu mangenu yang banyak dipercaya bagus untuk dipelihara.

3. Wisnu Wicitra

Wisnu wicitra memiliki ciri mathi yang terkenal, yaitu warna hitam pada dua bagian tubuhnya. Warna hitam ini terletak pada bagian paruh dan kakinya. Nama perkutut ini diambil dari istilah wicitra yang berarti “wi” = luwih (berlebih) dan “citra” = citra (pesona). Perkutut ini dipercaya memiliki ciri yang bagus untuk dipelihara.

4. Wisnu Tinundhung

Perkutut ini memiliki ciri mati yang khas, yaitu warna bulu hitam yang tidak merata, terkesan kotor, dan menampakkan bercak-bercak hitam. Nama perkutut ini sendiri diambil dari bahasa Jawa “tundhung”. Burung perkutut ini dianggap tidak baik dipelihara karena mitos yang beredar bisa membawa keburukan bagi pemiliknya.

5. Kresna Genthaning

Sesuai dengan namanya, perkutut ini memiliki ciri mathi warna hitam pada bagian genta, yaitu pangkal leher sekitar dada. Mitos yang beredar di masyarakat adalah perkutut ini tidak baik dipelihara.

Berbagai katuranggan perkutut hitam di atas bisa menjadi informasi yang bermanfaat bagi pecinta burung anggungan ini. Mengenai kebenarannya, hal ini kembali kepada kepercayaan pemiliknya masing-masing.