Tampilkan postingan dengan label Derkuku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Derkuku. Tampilkan semua postingan

Senin, 20 Desember 2021

Sebelum Ikut Lomba Derkuku, Pelajari Dahulu Penilaiannya

Sebelum Ikut Lomba Derkuku, Pelajari Dahulu Penilaiannya

Keindahan suara alam burung derkuku dapat memberikan hiburan juga mampu menggugah perasaan nyaman bagi pendengarnya. Burung derkuku seperti halnya burung lainnya mempunyai liukan suara yang beragam. Keanekaragaman ini bisa dinikmati siapa saja yang menggemarinya.

Dengan berkembangnya budidaya peternakan dan motivasi yang tinggi dari para pelestari burung derkuku guna mendapatkan suara derkuku yang terindah. Dan seiring dengan perkembangan kualitas suara burung derkuku, memacu para penggemar untuk selalu menambah wawasan pengetahuan agar tidak ketinggalan dengan kemajuan kualitas suara burung derkuku yang dari hari ke hari semakin baik saja.

Suasana Lomba Derkuku


Banyak diantara Kita yang sering bertanya-tanya tentang bagaimana sebenarnya cara Juri menilai burung dalam lomba. Pada dasarnya, telah ada standar penilaian dalam lomba yang digunakan secara sama oleh Juri-Juri. Dan tata nilai ini sudah disepakati bersama, sehingga para Juri juga mempunyai pemahaman yang sama dalam menilai kualitas suara burung derkuku yang sedang dilombakan. Berikut tata nilai seni suara alam burung derkuku.

I. Suara Depan

Yang dimaksud dengan suara depan adalah bagian/komponen dari satu alunan anggung yang terdengar pertama kali pada saat burung derkuku mengeluarkan suara dengan lengkap.

Suara depan terdiri dari dua not suara yang menjadi satu kesatuan dan terdengar bergantian. Suara depan memiliki nilai maksimal 9. Contoh suara depan, DEEG-KII, DEEG KHUUK, dan sebagainya. Suara depan yang baik harus memenuhi persyaratan 3 (tiga) unsur, yaitu:

1. Lengkap

Lengkap yaitu adanya 2 (dua) not suara yang terdengar secara bergantian dan merupakan satu kesatuan yang utuh.

2. Jelas/Bertekanan

Jelas adalah 2 (dua) not suara tersebut terdengat jelas dan menekan secara bergantian dengan ketukan dan interval beraturan.

3. Bersih

Bersih yaitu tidak serak/tidak bergetar (tidak ada unsur R/L).

 

II. Suara Tengah

Suara tengah yaitu bagian/komponen anggung yang berada diantara dua not, suara depan, dan satu not suara ujung. Suara tengah akan terdengar setelah dua not suara depan berbunyi. Suara tengah mempunyai nilai maksimal 9. Contoh suara tengah: KIIUUU, KLIIUUU, dan sebagainya. Suara tengah yang baik harus memenuhi persyaratan 3 (tiga) unsur, yaitu:

1. Panjang

Dimaksud panjang karena nada suara yang terdengar mengalami proses marginal (memanjang), sehingga mempengaruhi alunan nada komponen tengah terdengar panjang.

2. Membat

Yaitu kelipatan persekutuan suara tengah. Dimaksudkan suara tengah tersebut diawali dengan nada tinggi dan pada bagian akhir suara tengah tersebut diikuti dengan kembalinya ke nada yang rendah.

3. Bersih

Bersih berarti suara tidak bergetar/tidak bergelombang/tidak serak (unsur R/L sedikit). Apabila unsur R/L hanya sampai setengah bagian dari suara tengah maka dianggap bersih. Suara tengah dengan unsur R/L yang terlalu banyak (R/L sampai bagian akhir suara tengah, maka suara tengah tersebut dianggap kotor).

Tata Cara Penilaian Lomba Burung Derkuku Keindahan suara alam burung derkuku dapat memberikan hiburan juga mampu menggugah perasaan nyaman bagi pendengarnya. Burung derkuku seperti halnya burung lainnya mempunyai liukan suara yang beragam. Keanekaragaman ini bisa dinikmati siapa saja yang menggemarinya.

Suasana Lomba Derkuku

 

III. Suara Ujung

Yaitu bagian/komponen yang terdengar pada bagian akhir dari satu alunan anggung burung derkuku yang lengkap (hanya satu not suara). Suara ujung yang maksimal diartikan suara ujung tersebut terdengar panjang bulat, bersih, dan seolah-olah tidak ada habisnya (mbrengengeng/bergema). Suara ujung mempunyai nilai maksimal 9. Suara ujung yang baik harus mempunyai 3 unsur, yaitu:

1. Panjang dan Bulat

Panjang dan bulat adalah satu kesatuan unsur dari suara ujung. Disebut panjag karena terdengar adanya proses marginal/proses memanjang. Bulat diartikan suara ujung tersebut utuh (datar, tidak goyang, dan tidak menipis).

2. Bersih

Yaitu tidak serak/tidak bergetar (tidak ada unsur R/L).

3. Bergema

Dimaksud bergema karena terdengar seolah-olah tidak ada habisnya (diakhiri dengan dengung). Dalam bahasa Jawa diseut mbrengengeng.

 

IV. Dasar Suara

Dasar suara merupakan asal mula terbentuknya alunan anggung burung derkuku, sehingga dasar suara menjadi dasar yang sangat mempengaruhi anggung burung derkuku. Dasar suara dinilai terpisah seperti suara depan, suara tengah, dan ujung, akan tetapi nilai dasar suara sangat mempengaruhi nilai setiap unsur dari masing-masing komponen (depan, tenga, ujung). Dasar suara yang baik adalah dasar suara yang seimbang (tidak berlebihan) pada masing-masing unsurnya. Dasar suara memiliki nilai maksimal 9. Dasar suara yang baik harus memenuhi persyaratan 3 unsur, yaitu;

1. Tebal

Diartikan suara tebal yaitu suara yang bulat utuh (padat berisi/dalam bahasa Jawa disebut kempel). Apabila unsur tebal ini sangat kurang maka akan terdengar ampang. Tebal tidak mempengaruhi besar kecil (volume) suara burung derkuku.

2. Kering

Diartikan suara yang nyaring. Apabila suara kering/suara nyaring yang cukup ditambah dengan suara tebal yang cukup maka suara akan terdengar cukup lantang.

3. Bening

Diartikan suara yang sangat bersih atau sangat jernih, sehingga mempengaruhi suara burung derkuku menjadi berdengung/bergema.


V. Gaya Irama

Adalah harmonisasi alunan anggung yang lengkap mulai dari suara depan, tengah, dan ujung, serta bunyi pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Dimaksudkan bahwa gaya irama yang baik adalah jarak inter anggung yang harmonis, jarak antar anggung yang cukup, serta kelengkapan suara depan, tengah, dan ujung yang stabil serta baik secara terus menerus. Gaya irama juga bisa diartikan harmonisasi anggung secara lengkap dan terus menerus.

Gaya irama sangat dipengaruhi ketiga komponen suara, yakni suara depan, tengah, dan ujung. Apabila salah satu komponen anggung (depan, tengah, ujung) dinilai ada yang tidak maksimal, maka nilai gaya irama tersebut juga tidak bisa maksimal. Gaya irama memiliki nilai maksimal 9. Gaya irama yang baik harus memenuhi persyaratan 3 unsur, yaitu:

1. Inter Anggung

Adalah rangkuman satu alunan anggung yang lengkap mulai dari suara depan, suara tengah, dan suara ujung serta jarak antara suara depan, suara tengah, dan suara ujung. Apabila tiap unsur, yaitu suara depan, tengah, dan ujung tidak memenuhi kreteria penilaian maksimal, maka inter anggung tersebut juga tidak bisa dinilai maksimal.

2. Antar Anggung

Yaitu keharmonisasn secara lengkap tiap anggung yang disertai jarak yang cukup dan harmonis antara anggung pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.

3. Stabil

Adalah berbunyi dengan lengkap disertai inter anggung dan antar anggung yang harmonis serta berkesinambungan secara terus menerus. Dimaksudkan bahwa nilai suara depan, suara tengah, dan suara ujung mempengaruhi nilai stabil itu.

Demikian sedikit uraian dasar penilaian di dalam lomba seni suara alam burung derkuku. Semoga bermanfaat

Derkuku Hijau atau Burung Delimukan Zamrud sebagai Kerabat Derkuku

Derkuku Hijau atau Burung Delimukan Zamrud sebagai Kerabat Derkuku – Mungkin beberapa orang belum mengetahui tentang Delimukan Zamrud, maka dengan itu kita akan membahas tentang Derkuku Hijau atau Burung Delimukan Zamrud sebagai Kerabat Derkuku.

Delimukan / Derkuku Hijau

Delimukan Zamrud termasuk jenis merpati yang berukuran sedang (23-27 cm). Paruhnya berwarna merah jingga terang. Iris matanya berwarna coklat gelap. Jantan mempunyai mahkota abu-abu, dahi putih. Sedang betina tidak mempunyai mahkota abu-abu.

Pada bagian tengkuk, leher dan dada berwarna coklat muda atau merah jambu gelap. Sedangkan bagian perut berwarna kehijauan. Sayap dan punggung Delimukan Zamrud berwarna hijau mengkilap. Saat terbang, bulu sayap bagian dalam yang berwarna kecoklatan akan terlihat dengan jelas.

Delimukan Zamrud jantan memiliki garis tebal putih di ujung bahu sayap. Sedangkan pada betina tidak ditemukan. Saat terbang akan terlihat dua buah garis putih dan hitam pada bagian punggung. Sisi tubuh bagian bawah jingga kemerahan. Ekor pendek kehitaman. Kaki merah.

Berikut ini akan ada pejelasan tentang habitat, sebaran, kebiasaan, makanan, status konservasi dari Delimukan Zamrud.

Habitat Delimukan Zamrud

Delimukan Zamrud dapat ditemukan di hutan tropis dengan begitu Delimukan Zamrud sering di juluki dengan penghuni hutan tropis, termasuk hutan sekunder yang lebat, kawasan pertanian hingga area mangrove di pesisir.

Sebaran Delimukan Zamrud

Delimukan Zamrud tersebar luas di kawasan Asia mulai dari India hingga Papua.

Kebiasaan Delimukan Zamrud

Delimukan Zamrud dapat kita temukan saat sedang sendirian, berpasangan atau dalam kelompok kecil. Jenis golongan Merpati ini sering terlihat berjalan-jalan di atas tanah untuk mencari biji-bijian dan buah-buahan yang jatuh. Terbang rendah dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari makan.

Relatif mudah didekati untuk difoto di habitatnya. Namun, saat terganggu, burung ini akan berlari cepat dan bersembunyi di balik rumput atau vegetasi semak yang lebat.

Delimukan Zamrud diketahui berbiak sepanjang tahun. Sarang terbuat dari sedikit ranting kasar yang ditempatkan di cabang pohon dengan ketinggian hingga 5 meter. Tiap sarang biasaya berisi dua butir telur berwarna krem.

Makanan Delimukan Zamrud

Makanan Delimukan Zamrud adalah biji-bijian dan buah yang jatuh di dasar hutan. Kadang-kadang burung ini memakan rayap sebagai sumber asupan protein.

Status Konservasi Delimukan Zamrud

Delimukan Zamrud umum ditemukan dan tersebar luas sehingga tidak termasuk dalam daftar jenis burung yang dilindungi. Oleh IUCN, burung ini dikategorikan beresiko rendah untuk punah dalam waktu dekat. Tidak tercantum dalam daftar Appendix CITES.

Demikianlah pembahasan kita tentang Delimukan Zamrud diketahui berbiak sepanjang tahun. Sarang terbuat dari sedikit ranting kasar yang ditempatkan di cabang pohon dengan ketinggian hingga 5 meter. Tiap sarang biasaya berisi dua butir telur berwarna krem.

Derkuku Warna Makin Diminati Penggemar, Harganya Kian Melonjak Naik

Derkuku Warna Makin Diminati Penggemar, Harganya Kian Melonjak Naik

Derkuku Warna Kian Dongkrak Pamor dan Bergengsi – Bagi pencinta burung derkuku sekarang tidak lagi memprioritaskan suara akan tetapi pada warna burung tersebut, padahal warna burung derkuku tidak secantik pada burung kenari dan lovebird. Burung derkuku memasuki era unik karena pandemennya fanatik.

Salah satu orang yang memiliki burung derkuku berkata bahwa suara anggungannya itu tidak jadi masalah, bahkan apabila suara anggungannya bagus itu hanyalah bonus. Karna memang prioritas utama sekarang adalah warna burung derkuku yang memang tren dan kemudian menjadi fenomena karena unik.

Warna burung derkuku memiliki banyak variasi. Menurut para peternak burung derkuku, karena disebabkan oleh mutasi alam dan adanya perubahan gen. Jika di lakukan perkawinan silang yang dihasilkan tidaklah maksimal. Apabila perkawinan alami dan tidak silang bisa menghasilkan jenis Albio, ini akan mempunyai sejarah tersendiri dan menarik.

Derkuku warna

Derkuku Warna Makin Diminati Penggemar, Harganya Kian Melonjak Naik

Karena karena adanya mutasi gen bukan karena rekayasa dalam penangkaran. Karna memang sulit diprediksi. Tetapi untuk jenis burung derkuku yang berwarna konvensional memang bisa dikembangkan. Kebanyakan para peternak burung derkuku lokal berkata seperti itu.

Sepasang burung derkuku jika dikawinkan bisa menghasilkan berbagai macam keturunan yang beraneka ragam warna yang berbeda. Seperti warna fancyspotted dove, merah leopard, leopard kalung putih, merah delute, pid blorok, albino, putih creamino, blorok merak, plangkok merah hitam dan hitam cemani. Jika semakin unik varian warnanya akan berpengaruh pada harga jual. Tetapi jika ditawarkan pada kalangan peminat menengah keatas.

Para pecinta burung derkuku biasanya dari para pengusaha dan penjabat. Mereka cenderung memilih warna unik, kebanyakan mereka senang sekali dengan centelan gantangan yang aneh-aneh dan unik.

Derkuku Warna Kian Dongkrak Pamor dan Bergengsi

Dalam memilih warna burung derkuku biasanya masih banyak di jumpai di kalangan pecinta burung derkuku yang memiliki pengetahuan soal katuranggan. Sehingga ketika mendapatkan burung derkuku yang unik, bulunya sering menampilkan nama katuranggannya. Ini tidak terkait dengan masalah mistis karena banyak sekali orang yang mengaitkan jenis warna katurangan memiliki pengaruh kepada pemiliknya. Para pecinta burung derkuku biasanya mencari burung derkuku yang katuranggan Jendela Sabda, yang berciri-ciri ada helaian bulu warna putih di sela sayapnya, biasanya dipelihara oleh pedagang dan petani. Ada juga katuranggan Sangga Ratu yang berciri-ciri ada warna putih pada bagian kepala, kebanyakan yang mengincar para pejabat, pegawai yang memiliki ambisi naik pangkat dan para caleg.

Secara jenis katuranggan pada burung derkuku warna tidak berbeda jauh dengan Perkutut soal penamaannya. Kata para perternak burung derkuku. Penjelasan tentang warna derkuku yang kian dongkrak pamor dan bergengsi mudah-mudahan bisa memberi sedikit pengetahuan seputar derkuku warna. Terima Kasih.

Rabu, 15 Desember 2021

Derkuku/ Tekukur Katuranggan Bulu Putih Dikepala Menurut Salah Satu Pakar Derkuku

Burung derkuku atau tekukur adalah sejenis burung merpati kecil yang mempunyai paruh, berekor agak panjang, berdarah panas, dan bereproduksi dengan cara bertelur.

Karakter fisik derkuku lazimnya berukuran sedang, 30 sentimeter, berwarna coklat kemerahjambuan. Berekor panjang dan bulu ekor terluar memiliki tepi warna putih tebal.

Bulu sayap lebih gelap dibanding tubuh. Ada bercak-bercak hitam putih khas pada leher. Iris jingga, paruh hitam, kaki merah.

Derkuku dhidup dekat dengan manusia dengan mencari makan di permukaan tanah. Sering duduk berpasangan di tempat terbuka. Bila terganggu terbang rendah di permukaan tanah, dengan kepakan sayap pelan.

Derkuku/ Tekukur katuranggan bulu putih dikepala menurut salah satu pakar derkuku.

Derkuku ada bulu putih dikepala

Ketika mendapatkan Tekukur yang unik penampilan bulunya sering muncul nama katuranggannya. Ini lepas dari soal mistis yang sering mengaitkan jenis warna katuranggan memiliki pengaruh pada si pemiliknya. Para hobies biasanya mencari Tekukur dengan katuranggan Jendela Sabda, dengan ciri ada helaian bulu warna putih di sela sayapnya, biasa dipelihara oleh saudagar, pedagangnya dan petani. 


Ada juga katuranggan Sangga Ratu dengan ciri adanya warna putih pada bagian kepalanya, biasa diincar oleh para pejabat, pegawai yang punya ambisi naik pangkat dan para caleg.

“Secara prinsip jenis katuranggan pada Tekukur warna tidak beda jauh dengan Perkutut soal penamaannya,” pungkas Sholeh. (Teguh)

Derkuku Sinom, Persilangan Puter Pelung Dan Derkuku Untuk Meningkatkan Kualitas Anakan

Di dalam dunia breeding, tentu saja kita sudah mengenal istilah kawin silang. Tentu saja tujuannya adalah memperbaiki mutu genetik anakan yang dihasilkan. Begitu pula dengan dua burung kerabat kita, Derkuku dan Puter. Perkawinan silang bertujuan untuk menghasilkan burung dengan kualitas suara yang lebih bagus, merdu dan juga kadang variasi warna yang baru.

DERKUKU SINOM HASIL PERSILANGAN

Beberapa penelitian menyarankan untuk menyilangkan antara puter pelung betina dan pejantan derkuku lokal. Dari beberapa kali persilangan. Diharapkan akan mendapatkan kualitas anakan derkuku dengan suara yang semakin halus. Tentunya disini diperlukan sebuah kesabaran, dan buah kesabaran yang kita petik akan menghasilkan anakan derkuku dengan kualitas terbaik dan mempunyai harga jual yang tinggi.


Hasil silangan inilah yang orang sebut Derkuku Sinom, didapat setelah perkawinan silang ke -3 dan seterusnya. Hingga benar-benar kita mendapatkan anakan yang sesuai dengan keinginan kita dan kuat secara genetik. Sehingga sifat indukan bisa turun ke anakannya.

Waktu yang dibutuhkan tidaklah tidaklah cepat, mungkin bisa 3-6 tahun untuk mendapatkan suara derkuku halus yang diharapkan. Itulah kenapa harga jual Sinom bisa sampai jutaan rupiah.

Perkawinan silang pertama, antara derkuku lokal jantan dan puter pelung betina akan menghasilkan anakan yang disebut dengan cuhu. Cuhu jantan dan betina, diambil betinanya untuk dikawinkan dengan dengan derkuku jantan lokal kembali. Sehingga kita mendapatkan keturunan F2-nya ( Sinom F2). Dan Derkuku sinom F2 betina dikawin silangkan lagi dengan pejantan derkuku lokal sehingga menghasilkan F3 Sinom. Diharapkan pada tahap ini kita sudah mendapatkan keturunan yang bagus, derkuku dengan kualitas suara halus dan bisa untuk dilombakan.

Secara gambar, bisa dilihat dengan jelas persilangan antara derkuku dan puter pelung. Seperti gambar di bawah ini :

Dari sistem persilangan ini jelas diketahui bahwa untuk mendapatkan keturunan dengan kualitas suara yang bagus diperlukan proses perkawinan silang balik (backcross). Melalui proses persilangan tersebut diharapkan dapat diwariskan beberapa sifat genetik dari tetua kepada keturunannya, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif, dimana performa turunannya diharapkan melebihi rata-rata performa tetuanya atau adanya heterosis.

Derkuku langganan juara kontes jarang lahir dari darah murni. Mayoritas derkuku juara kontes tersebut berasal dari silangan yang disebut derkuku sinom. Derkuku sinom mewarisi 80% darah derkuku murni dan 20% puter.

Silangan itu berlangsung antara derkuku dengan puter sampai keturunan ke-3 atau ke-4. Mengapa derkuku sinom lahir? Musababnya derkuku murni bersuara keras dan kurang berirama.

Sementara itu puter memiliki suara pelan, tetapi berirama. Kombinasi keduanya menghasilkan derkuku bersuara keras dan berirama. Itulah yang disukai pemilik agar derkuku menjadi juara kontes. Namun yang terpenting puter (betina) yang dipakai janganlah puter betina biasa, tetapi pilihlah puter betina pelung yang bercirikan suara lembut, berirama panjang, dan teratur.

Bersabar dalam sebuah proses, untuk menghasilkan anakan terbaik dari kandang kita.

Kamis, 02 Desember 2021

Berikut ini Cara Merawat dan Meloloh Anakan/Piyik Burung Derkuku Agar Bertahan Hidup dan Cepat Besar

Berikut ini cara merawat dan meloloh anakan/piyik burung Derkuku agar bertahan hidup dan cepat besar:
meloloh piyik derkuku/tekukur

1. Cara meloloh piyik Derkuku menggunakan suntikan

Untuk piyik Derkuku yang baru menetas atau yang masih berusia beberapa hari sebaiknya diberikan pakan yang teksturnya lembut, seperti bubur bayi atau voer halus yang dicampur air.

Sebelum mulai di spet, berikan air minum dengan cara diteteskan pada paruhnya beberapa tetes untuk membasahi tenggorokan burung agar tidak tersedak ketika diloloh.

Gunakan suntikan tanpa jarum untuk meloloh anakan burung Derkuku. Masukkan ujung suntikan ke dalam paruh piyik Tekukur kemudian ditekan agak cepat agar piyik dapat segera menelan makanan dengan refleks alaminya.

Agar semua bubur masuk dengan efektif, penyepetan sebaiknya dilakukan dengan cara masuk dari sisi sebelah kiri paruh dan segera bergeser ke sebelah kanan paruh pada saat mulai memompa suntikan kedalam kerongkongan anakan/piyik Derkuku.

Lakukan penyepetan dengan hati-hati dan jangan terlalu cepat karena dapat menyebabkan piyik Derkuku tersedak. Tapi terkadang ada juga anakan burung Derkuku yang agresif saat disuapi terlalu lambat dan menyebabkan makanannya tumpah.

Setelah selesai digunakan, cuci bersih suntikannya agar tetap steril ketika digunakan lagi. Cara meloloh dengan menggunakan suntikan akan mendorong refleks menelan alami, sehingga nantinya akan membuat anakan burung Derkuku lebih mudah menelan ketika sudah bisa makan sendiri.

2. Cara meloloh piyik Derkuku menggunakan Crop Tube (suntikan tembolok)

Dengan metode ini, makanan akan langsung masuk ke dalam tembolok burung Derkuku karena suntikan ini memiliki ujung yang panjang sehingga makanan bisa langsung masuk kedalam tembolok burung.

Cara penggunaan suntikan ini juga disarankan agar masuk dari sisi sebelah kiri paruh dan segera bergeser ke sebelah kanan paruh. Tapi metode ini tidak disarankan untuk pemula yang belum berpengalaman karena dapat mengakibatkan tembolok burung terluka.

Untuk piyik burung Derkuku/Tekukur yang baru menetas membutuhkan makanan yang lebih encer, sehingga perlu diberikan pakan lebih sering.

Pada umur satu minggu pertama, piyik diloloh setiap dua jam sekali, dan setelah berumur lebih dari seninggu, makanannya dibuat lebih kental dan jarak pemberiannya cukup 3 - 4 jam sekali saja.

Tapi parameter yang paling tepat untuk menentukan frekuensi pemberian pakan adalah saat tembolok burung sudah kosong. Prinsipnya tembolok burung harus sudah kosong sebelum diberi makan lagi.

Setelah selesai diloloh, semua sisa makanan yang menempel diparuh burung dan pada bulu-bulunya harus dibersihkan dengan kain basah atau tissue.

Pada usia ini, bulu-bulu piyik Derkuku belum tumbuh sempurna, jadi sebaiknya pada malam hari diberikan bolam lampu 5 watt didalam kandangnya sebagai penghangat agar piyik/anakan Derkuku tidak kedinginan.

Setelah berumur dua minggu, anakan/piyik burung Derkuku sudah mulai aktif bergerak melompat-lompat dan mengepak-ngepakkan sayapnya serta sudah bisa bertengger ditangkringan. Pada usia ini, makanannya sudah bisa diganti dengan makanan padat seperti voer ayam dan milet.

Pemberiannya bisa tetap dispetkan menggunakan suntikan atau menggunakan kain yang dilubangi dan di isi milet dan voer ayam, kemudian masukkan paruh burung pada lubang tersebut agar anakan burung memakannya.

Setelah berumur tiga minggu, anakan/piyik burung Derkuku sudah semakin aktif dan sering mengepakkan sayapnya untuk belajar terbang. Bulu-bulunya juga sudah mulai menutup sempurna.

Pada umur empat minggu, anakan burung Derkuku sudah mulai bisa terbang meskipun belum sempurna, dan sudah mulai bisa makan sendiri, jadi sudah bisa diberikan makanan berupa biji-bijian seperti milet, jewawut, beras merah dan lainnya.

Tambahkan juga voer ayam untuk mencukupi kebutuhan protein anakan burung Derkuku agar pertumbuhannya lebih maksimal dan cepat besar.

Demikian sedikit informasi tentang cara merawat anakan burung Derkuku liar dari lolohan agar bertahan hidup dan cepat besar yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. 

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Merawat Derkuku Mabung Agar Gacor Lagi dengan Benar

Burung Derkuku atau Tekukur adalah salah satu jenis burung anggungan yang cukup digemari oleh masyarakat Indonesia sejak jaman dahulu, karena burung ini memiliki suara anggungan yang merdu dan enak didengarkan.
derkuku mabung

Bagi penggemarnya, mendengarkan suara anggungan burung Derkuku bisa membuat suasana hati menjadi tentram dan damai atau adem ayem. Maka tidak heran jika burung ini banyak dipelihara sebagai burung klangenan selain burung Perkutut dan burung Puter.

Perawatan burung Derkuku/Tekukur juga sangat mudah, cukup diberikan pakan berupa biji-bijian dan air minum saja burung ini tetap rajin manggung sepanjang hari. Berbeda dengan perawatan burung ocehan yang harus diberikan pakan tambahan/extra fooding (EF) setiap hari agar bisa rajin bunyi.

Meskipun burung ini terkenal rajin manggung, tapi ketika memasuki masa mabung biasanya burung Derkuku/Tekukur akan menjadi malas bunyi. Oleh karena itu, pada saat burung Derkuku mabung/ngurak sebaiknya diberikan perawatan khusus agar masa mabungnya bisa berjalan normal dan cepat selesai.

Pada saat mabung/ngurak, burung Derkuku yang tadinya rajin manggung (gacor) biasanya akan menjadi malas bunyi atau bahkan macet bunyi. Hal itu wajar karena pada saat mabung/ngurak burung Derkuku membutuhkan energi yang besar untuk menyelesaikan masa mabungnya, dari mulai proses merontokkan bulu sampai tumbuhnya bulu-bulu baru.

Proses tersebut akan menguras energi dan menyerap sebagian besar cadangan protein yang ada didalam tubuh burung Derkuku/Tekukur. Jadi jika pada masa mabung/ngurak tidak diberikan perawatan yang tepat, maka setelah selesai mabung kondisi burung Derkuku tidak bisa langsung pulih seperti sediakala dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kembali gacor.

Masa mabung akan ditandai dengan rontoknya beberapa helai bulu halus terlebih dulu kemudian akan disusul bulu-bulu besar seperti bulu sayap dan bulu ekor yang rontok setiap harinya.

Jika burung Derkuku menunjukkan tanda-tanda akan mabung, sebaiknya segera lakukan perawatan khusus mabung agar proses pergantian bulunya bisa berjalan normal dan burung akan tetap gacor setelah masa mabungnya selesai.

Berikut ini cara merawat burung Derkuku mabung/ngurak agar cepat tuntas dan tetap gacor:

1. Penempatan kandang

Pada saat mabung, burung Derkuku membutuhkan istirahat yang cukup karena kondisi fisik dan mentalnya sedang tidak stabil akibat terjadinya perubahan hormon didalam tubuhnya.

Oleh karena itu, sebaiknya tempatkan burung Derkuku yang sedang mabung dilokasi yang tenang dan dijauhkan dari segala macam gangguan yang berpotensi membuat burung terganggu dan stress.

Hal itu bisa menyebabkan masa mabungnya terganggu dan bahkan bisa macet mabung. Akibatnya pertumbuhan bulu-bulunya akan menjadi tidak sempurna karena bulu-bulu lamanya tidak rontok semua tapi bulu-bulu baru sudah tumbuh.

Jika memungkinkan sebaiknya burung Derkuku yang sedang mabung ditempatkan didalam kandang umbaran/polier yang ukurannya cukup luas agar burung lebih leluasa bergerak dan terbang untuk melepaskan bulu-bulunya.

2. Pemberian pakan

Pada saat mabung/ngurak, burung Derkuku membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak dari biasanya untuk pembentukan bulu-bulu baru. Oleh karena itu, burung Derkuku/Tekukur yang sedang mabung harus diberikan pakan yang berkualitas dengan porsi lebih banyak dari biasanya.

Pada masa perontokan bulu, perbanyak pemberikan pakan berupa beras merah dan ketan hitam atau bisa juga diberikan voer ayam untuk mempercepat perontokan bulu-bulu lama burung Derkuku.

Setelah bulu-bulu jarum sudah mulai tumbuh sebaiknya pemberian ketan hitam dan voer ayam dihentikan. Untuk pakan hariannya, berikan jenis pakan seperti biasanya (sebelum mabung) dengan jumlah yang lebih banyak.

Berikan juga satu butir minyak ikan dengan cara dilolohkan atau dicampurkan dengan makanannya setiap 3 hari sekali agar bulu-bulu barunya bisa tumbuh sehat dan mengkilap.

Berikan juga tulang sotong untuk ngasin sekaligus sebagai asupan kalsium dan pecahan/tumbukan batu bata merah untuk membantu pencernaan sekaligus sebagai asupan mineral.

3. Perlakuan

Burung Derkuku/Tekukur yang sedang mabung cenderung menjadi sangat sensitif, jadi sebaiknya jangan terlalu sering dipegang.

4. Perawatan mandi dan jemur

Pada saat burung Derkuku mabung sebaiknya tidak usah dimandikan, tapi cukup dijemur saja setiap pagi pada jam 07.00 selama 15 - 30 menit.

5. Kebersihan kandang

Pada saat mabung/ngurak, kondisi fisik burung Derkuku sedang tidak fit sehingga lebih rentan terserang penyakit. Oleh karena itu, sebaiknya kandangnya rutin dibersihkan agar kotoran tidak menumpuk karena bisa menjadi sarang kuman dan virus penyebab penyakit.

Lakukan perawatan tersebut secara rutin dan konsisten agar proses mabung burung Derkuku/Tekukur bisa berjalan normal dan cepat selesai.

Jika pada saat mabung/ngurak diberikan perawatan yang tepat, maka setelah selesai masa mabungnya, burung Derkuku akan kembali rajin manggung dan memiliki bulu-bulu baru yang rapi dan mengkilap.

Demikian sedikit informasi tentang perawatan yang tepat untuk burung Derkuku/Tekukur mabung agar cepat selesai dan tetap rajin manggung yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. 

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Selasa, 30 November 2021

Teknik Penjemuran Burung Derkuku dan Manfaatnya

Sinar matahari merupakan variabel penting dan bahkan utama dalam kehidupan derkuku, Keperluan sinar matahari yang utama adalah untuk:

1. Pengubahan pro vitamin D menjadi vitamin D di dalam tubuh burung derkuku.
2. Membunuh jamur dan mikroba di sangkar dan di tubuh burung derkuku.
3. Menghangatkan tubuh burung derkuku.

Di luar ketiga hal itu, masih banyak kegunaan sinar matahari tetapi yang utama adalah ketiga hal tersebut di atas.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penjemuran:

1. Jemur dari waktu sepagi mungkin, bahkan kalau bisa sebelum waktu fajar sehingga sekaligus untuk pengembunan. Pengembunan bagus dilakukan untuk burung agar mereka bisa mendapatkan kesegaran udara pagi hari, yang diasumsikan kondisi udaranya masih bersih tidak terkena polusi debu siang hari.
2. Jangan lakukan penjemuran melewati pukul 12.00 karena selepas waktu itu sinar ultarviolet bisa membuat bulu burung rusak. Selepas waktu itu, bisa dilakukan untuk penanganan atau treatment khusus burung untuk tujuan tertentu misalnya lomba, membuat tambah gacor, lebih ramping dan sebagainya, misalkan dijemur lagi dari pukul 15.30 hingga 17.00.
3. Jangan menjemur dengan sangkar dikerodong, khususnya untuk daerah panas. Penjemuran dengan sangkar burung dikerodong, bisa menyebabkan burung mendapat panas yang berlebihan. Burung bisa kekurangan oksigen dan bisa mati kepanasan. Untuk daerah dingin, hal ini bisa jadi tidak menimbulkan masalah serius.
Untuk penghobi yang bekerja pagi-malam
4. Untuk penghobi yang harus berangkat kerja pagi hari dan pulang sore hari, bisa menempatkan burung di tempat tertentu di mana burung mendapatkan sinar matahari dan pada sekitar pukul 11.00-12.00 sinar matahari sudah tertutup atap/dedauaan. Kalau kondisi tidak memungkinkan, maka lakukan penjemuran pada pagi hari minimal sepekan sekali (waktu libur dan sebagainya).

Benarkah penjemuran bisa mengurangi kegemukan?

Bisa dikatakan iya, tetapi hubungannya tidak langsung. Dengan burung dijemur, maka dia merasa panas dan kehausan. Dalam kondisi seperti ini burung akan lebih banyak minum ketimbang makan, dan karenanya konsumsi karbohidrat berkurang sehingga tidak banyak terjadi penumpukan lemak. Atau, burung bisa mendapatkan tenaga dari pembakaran lemak tubuhnya sehingga burung bisa menjadi lebih langsing.

Apakah penjemuran bisa membakar lemak? Nah hal ini hanyalah mitos. Tidak ada cerita bahwa sinar matahari bisa menyebabkan terjadinya pembakaran lemak di dalam tubuh. Cairan yang keluar dari tubuh burung yang dijemur bukanlah hasil pembakaran lemak tetapi cairan air. Itulah mengapa burung yang banyak jemur bisa terlihat singset karena dia tidak banyak mengonsumsi karbohidrat tetapi air.

Perlu ditekankan lagi bahwa burung akan mengeluarkan banyak energi yang bisa memacu pembakaran lemak (dengan asumsi ada pembatasan pakan) sehingga burung langsing adalah ketika dia banyak dimandikan. Dengan banyak dimandikan, maka burung akan banyak melakukan gerakan-gerakan menata bulu (didis-bahasa Jawa). Pada saat yang sama, untuk menghangatkan badan, burung memerlukan energi. Jika dari sisi pakan ada pengurangan karbohidrat, maka mau tidak mau burung akan melepas lemak di tubuhnya dan dibakar sehingga berubah menjadi energi. Maka menjadi langsinglah dia.

Berikut ini 5 Cara Tepat Merawat Derkuku Agar cepat Gacor

Dalam kepercayaan orang Jawa, Derkuku atau burung Tekukur merupakan salah satu peliharaan yang diyakini dapat mendatangkan rejeki, kesejahteraan, kewibawaan, dan kebahagiaan pada pemiliknya. Bahkan beberapa orang percaya bahwa burung Derkuku dapat menghalau ilmu hitam dan santet.
Dibalik segala mitos yang mengelilinginya, Derkuku merupakan salah satu jenis burung yang populer di kalangan pecintanya atau biasa dikenal dengan kicau mania. Meskipun kicauan Derkuku tidak selantang Murai atau semerdu Kenari, tetapi kicauan Derkuku pantas untuk diikutkan dalam setiap kompetisi kicau burung.

Burung yang masih termasuk dalam keluarga Merpati ini memiliki ekor yang panjang. Sedangkan panjang tubuh Derkuku sendiri biasanya berkisar antara 28-32 cm. Warna dominan bulu Derkuku biasanya hitam dengan gradasi kelabu atau coklat muda. Bagian ekornya biasanya berwarna lebih terang dengan bintik berwarna kuning pucat

Bulu pada kepala burung ini biasanya berwarna merah muda dengan leher berbintik putih dan kaki yang berwarna merah pula. Karena memakan biji-bijian, paruh Derkuku cenderung runcing dan mungil.

Untuk membedakan Derkuku jantan dan betina Anda bisa melihat dari ukuran tubuhnya. Dekukur jantan cenderung memiliki postur yang lebih besar daripada betina. Jarak pada sumpit kaki jantang juga biasanya lebih rapat daripada betina.

Meskipun tidak secantik burung kicau lainnya, Derkuku tetap membutuhkan perawatan khusus agar memiliki bulu yang sehat dan suara nyaring. Nah! Bagi para kicau mania yang memiliki Dekukur, berikut merupakan 5 cara tepat merawat burung tersebut. Mari kita simak ulasannya.

1. Rajin Dijemur
Sama seperti bayi baru lahir yang membutuhkan vitamin D dari sinar matahari untuk menyehatkan kulitnya, Derkuku juga butuh dijemur agar bulunya bisa tumbuh dengan sehat. Penjemuran Derkuku bisa dilakukan setiap hari sekitar jam 7 hingga 9 pagi. Karena pada saat itu sinar matahari cenderung hangat dan bagus untuk Derkuku.

2. Makanan Bergizi
Tidak hanya manusia yang membutuhkan asupan gizi. Derkuku juga membutuhkan makanan untuk meningkatkan dan menyehatkan daya tahan tubuh. Pakan utama Derkuku adalah biji-bijian seperti beras merah, biji jagung, kacang hijau, dan gabah. Anda juga bisa menambahkan vitamin pada air minum burung.

Untuk menyehatkan paru-paru agar suara burung lantang, pemilik juga bisa memberi ekstrak atau sari sarang walet kepada Derkuku.

3. Lingkungan Kondusif
Derkuku cenderung mudah stres dan sakit jika lingkungan tempat tinggalnya tidak kondusif. Jadi jika Anda memelihara burung ini, usahakan untuk meletakkan sarang Derkuku di tempat yang tenang atau bahkan sunyi. Perhatikan juga keberadaan burung atau hewan peliharaan lainnya.

Buatlah suasana sekitar kandang senyaman mungkin agar Derkuku mau berkicau.

4. Rutin Dimandikan
Untuk memandikan Dekukur Anda bisa menggunakan semprotan burung yang diisi dengan air bersih. Agar bulu burung lebih berkilau, pemilik dapat mengganti air bersih dengan air bekas rendaman beras yang dicampur dengan daun sirih sebanyak 7 lembar.

5. Kandang Rajin Dibersihkan
Kebersihan kandang merupakan syarat utama saat memelihara semua jenis hewan terutama Derkuku. Apalagi burung ini rentan terkena cacing dan penyakit. Karena itulah bagi para pemilik Derkuku sangat disarankan untuk membersihkan kandang burung tersebut minimal sehari sekali agar Derkuku bisa hidup dengan sehat dan mengeluarkan kicauan yang merdu.

Meskipun tidak termasuk dalam golongan hewan langka, tetapi keberadaan Derkuku mulai mengkhawatirkan. Populasi burung cantik ini semakin lama semakin berkurang di alam bebas. Bagi para kicau mania keadaan ini seharusnya menjadi perhatian khusus. Karena kita pasti ingin anak cucu kelak masih bisa melihat dan mendengar suara Derkuku.

Pakan Terbaik untuk Burung Derkuku

Pakan yang Bagus untuk DerkukuMakanan utama burung derkuku ialah biji – bijian. Burung derkuku yang berada di alam bebas mencari makanannya di tanah-tanah tegalan atapun di sawah-sawah yang telah selesai di panen. Jenis biji-bijian yang menjadi makanannya di alam bebas contohnya gabah, jagung, kancang hijau dan otek.
Burung derkuku hasil tangkapan alam atau pun yang di pelihara secara sederhana oleh penduduk di desa-desa biasanya hanya diberi satu jenis biji – bijian saja. Oleh karena itu, vitamin dan juga mineral untuk derkuku masih kurang tercukupi.

Agar burung derkuku tetap menjaga staminanya dan tetap rajin bunyi, burung derkuku perlu diberikan makanan olahan. Bahan makanan olahan ini terdiri dari beberapa jenis biji-bijian seperti ketan hitam, beras merah, gabah lampung, biji kenari, kacang hijau, jewawut, cantel, milet dan godem. Kalian bisa mencari jenis makanan olahan di pasar-pasar burung.
Jika kalian ingin mencampur dan mengolahnya sendiri, komposisi untuk setiap jenis biji-bijian berbeda-beda berikut ini akan kami uraikan komposisi pakan yang bagus untuk derkuku:

1. Ketan hitam, dibutuhkan 5 ons dengan persentase 20%
2. Beras merah, dibutuhkan 5 ons dengan persentase 20%
3. Millet merah, dibutuhkan 2,5 ons dengan persentase 10%
4. Millet putih, dibutuhkan 2,5 ons dengan persentase 10%
5. Jewawut, dibutuhkan 2 ons dengan persentase 8,3%
6. Biji kenari, dibutuhkan 2 ons dengan persentase 8,3%
7. Cantel, dibutuhkan 2 ons dengan persentase 8,3%
8. Gabah lampung, dibutuhkan 1,5 ons dengan persentase 6,2%
9. Kacang hijau, dibutuhkan 1 ons dengan persentase 4,2%
10. Godem, dibutuhkan 0,5 ons dengan persentase 2%
11. Madu, dibutuhkan 5 sendok makan
12. Telur ayam, dibutuhkan dua butir
13. Bawang putih, dibutuhkan dua siung
14. Kencur, dibutuhkan 3 pucuk jari
15. Jahe, dibutuhkan 2 pucuk jari
16. Garam, dibutuhkan 1 sendok teh

Bahan pakan yang berupa biji-bijian dipilih yang padat dan berisi dengan cara ditampi, setelah itu cuci sampai bersih. Biji-bijian yang telah dibersihkan kemudian direndam ke dalam air panas selama kurang lebih sekitar 10 sampai dengan 15 menit, jika sudah lalu ditiriskan.

Tambahkan bawang putih, kencur, jahe, dan garam lalu kalian haluskan. Madu dan kuning telur di kocok dan kemudian di campur. Biji-bijian yang telah kalian tiriskan (yang masih keadaan basah) di masukkan dalam adonan kemudian di aduk sampai benar-benar tercampur.

Setelah bahan beserta adonan tersebut telah tercampur kemudian jemur di bawah terik matahari sampai benar-benar kering. Sebelum dimasukkan ke dalam wadah penyimpanan, sebaiknya periksa lagi apakah biji-bijian tersebut telah benar – benar kering. Makanan olahan yang belum kering jika kalian simpan akan di tumbuhi jamur yang dapat menyebabkan terjangkitnya penyakit. Jika tidak ada sinar matahati, kalian bisa melakukan pengeringan dengan cara di sangrai ( digoreng tanpa minyak).

Dengan makanan olahan yang seperti ini, kondisi kesehatan burung derkuku akan dapat lebih terpelihara sehingga derkuku juga menjadi lebih rajin manggung. Selain makanan olahan ini, untuk minumannya juga harus kalian perhatikan.

Jangan berikan minuman berupa air mentah kepada burung derkuku, sebab air mentah dapat mengakibatkan burung derkuku terserang penyakit pilar dan juga cacingan. Air minumnya juga harus sering di ganti setiap harinya.

Itulah beberapa jenis Pakan yang Bagus untuk Derkuku untuk bisa gacor lebih maksimal. Namun kesenangan setiap derkuku tidaklah sama. Tergantung keseharian makanan yang diberikan dari kecil.

Kelebihan Derkuku Kelantan dari Ciri Fisik Burung

Ciri Fisik Burung Derkuku Kelantan – Burung derkuku memiliki suara anggungan yang telah banyak dikenali oleh semua orang, khusunya para pecinta kicau mania. Burung anggungan jenis derkuku memiliki kicauan yang terdengar indah serta merdu. Jadi, tidak mengherankan apabila jenis burung derkuku seperti derkuku Kelantan memiliki harga jual yang cukup mahal di pasaran. Burung derkuku Kelantan sendiri merupakan jenis burung derkuku berasal dari negara Malaysia. Sehingga hal ini membuka peluang bagi para pedagang untuk menjual burung derkuku asal Malaysia tersebut. Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan.
Ciri Fisik Burung Derkuku Kelantan

1. Suara Anggungan Lebih Besar dan Merdu
Burung derkuku Kelantan dikenal memang mempunyai suara anggungan lebih besar dan merdu bila dibandingkan dengan derkuku lokal. Burung derkuku Kelantan ini adalah jenis burung yang cukup mudah untuk dirawat, bahkan apabila dirawat dengan penuh ketlatinan akan cepat berbunyi atau manggung. Namun, ada juga beberapa orang yang telah lama merawat burung derkuku kelatan tapi tidak juga manggung. Hal tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya saja perawatan yang kurang tepat, perlakuan serta kondisi lingkungan yang membuat burung merawa kurang nyaman sehingga menyebabkan tidak mau berbunyi.

2. Ukuran Tubuh Lebih Besar 30 dm
Sebenarnya ciri fisik antara burung derkuku kelantan dengan burung derkuku lokal hampir sama. Namun, terdapat beberapa perbedaan yang menyebabkan kedua jenis burung tersebut dapat dibedakan secara fisik. Ciri yang pertama memiliki ukuran tubuh cukup besar sekitar 30 dm.

3. Warna Bulunya Abu Abu dan Hitam
dengan warna bulu diantaranya putih, abu-abu kehitaman, dan hitam. Warna bulu abu-abu kehitaman tersebut ada pada beberapa bagian tubuh seperti pada tengkuk, sayap, punggung, dan ekor. Sementara pada bagian pinggiran ekor serta ujung sayapnya memiliki warna hitam. Untuk ciri-ciri utamanya burung derkuku mempunyai paruh warna hitam dengan ukuran cukup tebal. Bagian bulu pada ekor burung derkuku berwarna abu-abu sedikit kehitaman dengan ukuran yang sedikit lebih panjang.

4. Memiliki Perut dan Dada Lebih Besar
Hampir mirip seperti burung merpati dengan bagian dada serta perutnya yang sedikit lebih besar. Bahkan ada perbedaan antara derkuku betina serta jantan yang membedakan keduanya. Pada derkuku jantan mempunyai supit yang rapat serta mengapit, apabila ditekan terasa lebih keras. Dengan kaki yang lebih kasar dan kekar serta lebih terlihat sisiknya. Memiliki bentuk kepala lebih gagah disertai postur tubuh yang cenderung lebih gelap. Apabila dibandingkan dengan burung derkuku betina mempunyai supit lebih lunak jika ditekan dan lebih lentur dibandingkan dengan derkuku jantan. Kaki derkuku betina lebih halus.

5. Jarak Supit Udang Lebih Rapat
Ciri Fisik Burung Derkuku Kelantan betina dan jantan hampir seperti dengan burung derkuku lokal, yang membedakan hanyalah suara anggungannya. Burung derkuku kelatan yang berjenis kelamin jantan mempunyai ciri utama yakni jarak supit udangnya lebih rapat dan jika ditekan dengan jari terasa lebih keras. Sementara pada derkuku betina jarak supit udangnya lebih renggang dan terasa lebih lembek atau lunak jika ditekan dengan jari. Derkuku jantan mempunyai tubuh lebih besar dan tegak dengan bulu ekor yang menyatu

Burung derkuku jantan mempunyai suara yang lebih merdu, sehingga tidak heran apabila banyak pecinta kicau mania yang mulai melirik jenis burung yang satu ini. Anggungan yang dikeluarkan biasanya mempunyai tempo yang cukup bagus dengan suara yang keras jika didengarkan. Namun, sama halnya dengan derkuku lokal apabila musim hujan telah datang. Maka burung ini lebih rentan terkena saki dan dapat menurunkan produksinya.

Demikian ulasang mengenai Ciri Fisik Burung Derkuku Kelantan yang dapat anda ketahui. Semoga dapat membantu dan bisa dijadikan sebagai referensi.

Senin, 29 November 2021

Inilah Cara Mudah Untuk Membedakan Derkuku Jantan Dan Betina

Siapa yang tidak kenal dengan burung Derkuku? Burung Derkuku merupakan salah satu jenis burung Merpati yang memiliki ekor panjang, sebagian besar dari mereka kebanyakan terdapat di kawasan hutan yang terbuka, tanah lading dan juga pesawahan. 

Adapun ciri Derkuku jantan dan betina adalah memiliki panjang kurang lebih 28 hingga 32 cm. Bagian belakang sayap dan ekornya memiliki warna perang pucat, dengan banyak bintik kuning pucat. 

Burung ini menonjolkan bulu hitam yang dibatasi oleh tepi dalaman berwarna kelabu pucat. Warna jantan dan betina adalah serupa, akan tetapi warna dari anak-anaknya lebih suram jika dibandingkan dengan burung-burung dewasa lainnya. 

Mereka sering tidak memiliki jalur leher yang bercapuk-capuk ketika masih amat muda. Warna kepala dan bagian bawah burung ini merah muda dan juga berangsur-angsur berubah menjadi warna kelabu pucat pada saat muka dan perut bawahnya. 

Lehernya mempunyai bintik-bintik putih yang halus serta warna kakinya menjadi merah. Burung Derkuku memakan biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan. Burung ini juga mencari makanan di padang rumput dan ladang.

Burung Derkuku berkembang biak sepanjang tahun, dengan sarang-sarang dari ranting biasanya terdapat di atas pohon dan tepi bangunan atau juga malah di atas tanah.

Sama halnya dengan burung Merpati yang lain, burung Derkuku tidak begitu senang berkelompok, dan biasanya hidup sendiri atau pasangan.

Burung ini sangat jinak dan juga dapat mengeluarkan bunyi yang nyaring. Pola terbangannya serupa dengan burung Merpati dan apabila mendarat ekor burung ini ke atas.

Saat musim kawin, burung jantan ini juga akan mengangkat ekornya dengan sudut yang curam dan mengelilingi burung betina serta sambil mengembangkan sayap dan ekornya. Kicauannya berbunyi te-ku-kur yang rendah.

Derkuku Jantan dan Betina


Ciri Derkuku Jantan Dan Betina

Ukuran Badan

Saat masih kecil sangat mudah untuk membedakan burung Derkuku jantan. Hal ini dikarenakan ukuran anak jantan ini lebih besar daripada anak betina.

Adapaun Bulu anak betina lebih banyak dari jantan dan mereka memiliki warna kekuning – kuningan. Jika dilihat sepintas saja, kebanyakan burung jantan dan betina ini memiliki ukuran yang sama sebnarnya.

Hanya saja pada dasarnya bentuk burung jantan lebih besar dibanding dengan betina. Jika dipegang, burung jantan ini akan lebih berat jika dibanding dengan burung betina.

Bulu Sayap

Bedanya lagi adalah bulu dari burung jantan ini lebih sedikit jika dibanding dengan burung betina. Burung jantan jika dipegang, badannya berisi.

Sementara jika Burung betina dipegang, kita dapat rasakan bulunya sangat tebal dan badannya juga lemas. Bulu burung jantan lebih bersih dibanding dengan betina.

Jika diperhatikan dari segi bulu kepalanya, burung jantan ini lebih cerah jika dibandingkan dengan burung betina dan juga ukurannya lebih besar daripada burung betina.

Adapun kepala dari burung jantan ini terlihat berbonjol sedikit, tidak seperti burung betina yang terlihat bulat sepenuhnya.

Dilihat dari Iris matanya burung jantan ini sedikit terlihat lebih kecil dan juga lebih terang dibanding dengan burung betina yang juga memilki iris mata yang lebih besar darinya.

Dilihat dari segi leher, Burung jantan ini mempunyai manik atau bintik-bintik yang lebih banyak dan terang serta lehernya yang lebih besar sedangkan betina lebih kecil dan bulu lehernya agak sedikit dan juga jarang warnanya tidak begitu terang.

Biasanya Burung jantan ini akan lebih banyak berkicau daripada burung betina. Jika diletakkan dalam berkelompok, burung jantan ini akan lebih banyak mengeluarkan bunyi dan mengangguk sedangkan betina tidak. Burung betina akan memiliki bunyi jika tidak ada burung lainnya.


Cara Membedakan Derkuku Betina Dan Jantan

Untuk mengetahui perbedaan dari derkuku betina dan juga jantan dapat anda lihat dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Ukuran badan dari burung derkuku

Ciri yang dapat kita lihat secara langsung adalah pada bagian ukuran tubuhnya. Ketika masih kecil akan lebih mudah dalam membedakan derkuku jantan dan betina. Jika derkuku jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar apabila dibandingkan dengan derkuku betina. Sehingga ketika dipegang, maka derkuku jantan akan lebih berat jika dibandingkan dengan derkuku betinanya.

2. Memperhatikan bagian sayap

Cara yang kedua adalah dengan melihat ciri-ciri yang menonjol pada bagian sayapnya. Ketika derkuku berusia masih kecil, burung yang betina lebih memiliki banyak bulu daripada derkuku jantan. Hal tersebut juga dapat dilihat ketika derkuku beranjak dewasa. Jumlah bulu pada sayap akan terlihat lebih banyak dan lebat pada derkuku betina. Meskipun begitu, sebenarnya sayap derkuku jantan memiliki warna yang lebih terang serta cerah. Sementara derkuku betina lebih gelap.

3. Bagian dada

Cara Membedakan Derkuku Betina Dan Jantan selanjutnya adalah dengan melihat bagian dada. Dimana pada bagian dada derkuku jantan memiliki ukuran lebih lebar apabila dibandingkan dengan derkuku betina. Hal ini sudah jelas terlihat dari ukuran derkuku jantan yang lebih besar.

4. Bulu pada bagian kepala

Selanjutnya kita dapat mengetahui perbedaan dengan memperhatikan bulu yang ada pada bagian kepala derkuku jantan dan betina. Tidak hanya pada bagian sayap saja yang memiliki bulu lebih terang melainkan pada bagian kepala burung derkuku juga demikian. Selain hal tersebut pada bagian kepala derkuku jantan sekidit terdapat benjolan, dimana benjolan tersebut sangat jelas jika diraba. Sementara kepala derkuku betina tampak lebih bulat mulus tanpa adanya benjolan.

5. Bulu pada bagian leher

Hal lain yang perlu kita ketahui untuk membedakan derkuku jantan dan betina adalah dengan memperhatikan bulu di bagian lehernya. Derkuku jantan lebih memiliki ukuran leher yang besar dengan bulunya bermotif bintik-bintik atau biasa disebut sebagai manik pada leher dengan warna cerah dan terang. Sementara derkuku betina hanya memiliki bulu dan corak yang lebih sedikit. Bahkan ukuran lehernya juga jauh lebih kecil dengan warna bulu yang sedikit pucat dibandingkan derkuku jantan.

Sebenarnya untuk mengetahui perbedaan derkuku jantan dan betina tidak hanya dapat dilihat melalui beberapa poin di atas. Anda juga dapat mengetahuinya dengan melihat pada bagian leher, kaki, supit udang, hingga pada bagian sayap derkuku. Selain itu, anda juga dapat melihat pada bagian ukuran tubuh, kepala, dan mata. Itulah beberapa penjelasan mengenai Cara Membedakan Derkuku Betina Dan Jantan yang perlu anda ketahui, semoga dapat membantu dan bermanfaat.