Burung Derkuku atau Tekukur adalah salah satu jenis burung anggungan yang cukup digemari oleh masyarakat Indonesia sejak jaman dahulu, karena burung ini memiliki suara anggungan yang merdu dan enak didengarkan.
derkuku mabung |
Bagi penggemarnya, mendengarkan suara anggungan burung Derkuku bisa membuat suasana hati menjadi tentram dan damai atau adem ayem. Maka tidak heran jika burung ini banyak dipelihara sebagai burung klangenan selain burung Perkutut dan burung Puter.
Perawatan burung Derkuku/Tekukur juga sangat mudah, cukup diberikan pakan berupa biji-bijian dan air minum saja burung ini tetap rajin manggung sepanjang hari. Berbeda dengan perawatan burung ocehan yang harus diberikan pakan tambahan/extra fooding (EF) setiap hari agar bisa rajin bunyi.
Meskipun burung ini terkenal rajin manggung, tapi ketika memasuki masa mabung biasanya burung Derkuku/Tekukur akan menjadi malas bunyi. Oleh karena itu, pada saat burung Derkuku mabung/ngurak sebaiknya diberikan perawatan khusus agar masa mabungnya bisa berjalan normal dan cepat selesai.
Pada saat mabung/ngurak, burung Derkuku yang tadinya rajin manggung (gacor) biasanya akan menjadi malas bunyi atau bahkan macet bunyi. Hal itu wajar karena pada saat mabung/ngurak burung Derkuku membutuhkan energi yang besar untuk menyelesaikan masa mabungnya, dari mulai proses merontokkan bulu sampai tumbuhnya bulu-bulu baru.
Proses tersebut akan menguras energi dan menyerap sebagian besar cadangan protein yang ada didalam tubuh burung Derkuku/Tekukur. Jadi jika pada masa mabung/ngurak tidak diberikan perawatan yang tepat, maka setelah selesai mabung kondisi burung Derkuku tidak bisa langsung pulih seperti sediakala dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kembali gacor.
Masa mabung akan ditandai dengan rontoknya beberapa helai bulu halus terlebih dulu kemudian akan disusul bulu-bulu besar seperti bulu sayap dan bulu ekor yang rontok setiap harinya.
Jika burung Derkuku menunjukkan tanda-tanda akan mabung, sebaiknya segera lakukan perawatan khusus mabung agar proses pergantian bulunya bisa berjalan normal dan burung akan tetap gacor setelah masa mabungnya selesai.
Berikut ini cara merawat burung Derkuku mabung/ngurak agar cepat tuntas dan tetap gacor:
1. Penempatan kandang
Pada saat mabung, burung Derkuku membutuhkan istirahat yang cukup karena kondisi fisik dan mentalnya sedang tidak stabil akibat terjadinya perubahan hormon didalam tubuhnya.
Oleh karena itu, sebaiknya tempatkan burung Derkuku yang sedang mabung dilokasi yang tenang dan dijauhkan dari segala macam gangguan yang berpotensi membuat burung terganggu dan stress.
Hal itu bisa menyebabkan masa mabungnya terganggu dan bahkan bisa macet mabung. Akibatnya pertumbuhan bulu-bulunya akan menjadi tidak sempurna karena bulu-bulu lamanya tidak rontok semua tapi bulu-bulu baru sudah tumbuh.
Jika memungkinkan sebaiknya burung Derkuku yang sedang mabung ditempatkan didalam kandang umbaran/polier yang ukurannya cukup luas agar burung lebih leluasa bergerak dan terbang untuk melepaskan bulu-bulunya.
2. Pemberian pakan
Pada saat mabung/ngurak, burung Derkuku membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak dari biasanya untuk pembentukan bulu-bulu baru. Oleh karena itu, burung Derkuku/Tekukur yang sedang mabung harus diberikan pakan yang berkualitas dengan porsi lebih banyak dari biasanya.
Pada masa perontokan bulu, perbanyak pemberikan pakan berupa beras merah dan ketan hitam atau bisa juga diberikan voer ayam untuk mempercepat perontokan bulu-bulu lama burung Derkuku.
Setelah bulu-bulu jarum sudah mulai tumbuh sebaiknya pemberian ketan hitam dan voer ayam dihentikan. Untuk pakan hariannya, berikan jenis pakan seperti biasanya (sebelum mabung) dengan jumlah yang lebih banyak.
Berikan juga satu butir minyak ikan dengan cara dilolohkan atau dicampurkan dengan makanannya setiap 3 hari sekali agar bulu-bulu barunya bisa tumbuh sehat dan mengkilap.
Berikan juga tulang sotong untuk ngasin sekaligus sebagai asupan kalsium dan pecahan/tumbukan batu bata merah untuk membantu pencernaan sekaligus sebagai asupan mineral.
3. Perlakuan
Burung Derkuku/Tekukur yang sedang mabung cenderung menjadi sangat sensitif, jadi sebaiknya jangan terlalu sering dipegang.
4. Perawatan mandi dan jemur
Pada saat burung Derkuku mabung sebaiknya tidak usah dimandikan, tapi cukup dijemur saja setiap pagi pada jam 07.00 selama 15 - 30 menit.
5. Kebersihan kandang
Pada saat mabung/ngurak, kondisi fisik burung Derkuku sedang tidak fit sehingga lebih rentan terserang penyakit. Oleh karena itu, sebaiknya kandangnya rutin dibersihkan agar kotoran tidak menumpuk karena bisa menjadi sarang kuman dan virus penyebab penyakit.
Lakukan perawatan tersebut secara rutin dan konsisten agar proses mabung burung Derkuku/Tekukur bisa berjalan normal dan cepat selesai.
Jika pada saat mabung/ngurak diberikan perawatan yang tepat, maka setelah selesai masa mabungnya, burung Derkuku akan kembali rajin manggung dan memiliki bulu-bulu baru yang rapi dan mengkilap.
Demikian sedikit informasi tentang perawatan yang tepat untuk burung Derkuku/Tekukur mabung agar cepat selesai dan tetap rajin manggung yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar