Jumat, 08 Januari 2021

Ciri dan Mitos Perkutut Katuranggan Rupo Cahyo

Ciri dan Mitos Perkutut Katuranggan Rupo Cahyo – Semakin hari semakin banyak pecinta perkutut yang mendalami katuranggan perkutut. Bahkan bukan saja katuranggan, namun mitos dan mistis burung perkutut pun juga mulai dipelajari. Semakin banyak yang mempelajari katuranggan maka akan semakin banyak orang mengerti mengenai katuranggan perkutut yang merupakan ilmu lawas.

Perkutut Katuranggan Rupo Cahyo
Perkutut Katuranggan Rupo Cahyo


Salah satu katuranggan perkutut yang populer adalah Rupo Cahyo. Rupo cahyo, adalah salah satu jenis katuranggan burung perkutut yang terkenal di kalangan para kolektor. Terutama bagi mereka yang gemar memelihara berbagai jenis burung hasil tangkapan dari alam liar. Menurut ilmu katuranggan sendiri, burung ini sangat baik untuk dipelihara di rumah. Sayangnya, burung perkutut ini sudah termasuk ke dalam kategori langka.

Ciri dan Mitos Perkutut Katuranggan Rupo Cahyo

Keberagaman jenis burung yang tersebar di Indonesia. Membuat para leluhur mencari cara agar manusia tetap dapat hidup damai berdampingan dengan alam. Ilmu katuranggan, menjelaskan bahwa setiap tutur kata yang terucap dari dalam tubuh seekor burung, dipercaya memiliki arti khusus yang akan berdampak kepada kehidupan pemiliknya. Salah satunya adalah jenis katuranggan rupo cahyo ini.

Istilah rupo dalam bahasa Jawa, mengandung arti seperti sedangkan cahyo yaitu cahaya. Sehingga, jika kedua kata tersebut digabungkan, dapat diartikan sebagai wajah yang bercahaya. Terbukti dari ciri mathi yang dimiliki oleh burung perkutut satu ini. Memiliki warna ules yang cerahkebiru-biruan. Selain itu, setiap bulu yang menempel di seluruh tubuhnya nampak seperti mengeluarkan cahaya. 

Burung perkutut ini, sangat terlihat indah dan berkharisma. Karenanya, banyak sekali energi positif yang terpancar dari jenis burung rupo. Petuah yang dimilikinya, dapat membawa keberuntungan serta ketentraman bagi sang pemilik. Mulai dari kelancaran rezeki, hingga keharmonisan yang terjalin dalam hubungan berumah tangga. 

Katuranggan rupo cahyo dan perawatannya

Selama pemeliharaannya, pemilik tidak boleh hanya bergantung untuk memperoleh keuntungan dari petuah yang dibawa oleh katuranggan rupo. Perawatan burung harus dilakukan sebaik mungkin agar burung langka ini, tidak cepat mati dan merasa nyaman walau dirinya terkurung di dalam sangkar. Jika sekiranya kalian sudah merasakan sendiri perubahan yang lebih baik dalam kehidupan, sebaiknya burung ini dilepaskan kembali ke alam liar. 

Pelepasan ini, sangat dibutuhkan untuk mencegah kepunahan akibat kelangkaan dari jenis burung perkutut tersebut. Tidak hanya kebahagiaan hidup kalian saja yang harus diperhatikan, keseimbangan alam pun harus tetap dijaga bersama. 

Itulah penjelasan singkat terkait burung katuranggan rupo cahyo kali ini. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar