Sabtu, 12 September 2020

Perkutut Majapahit : Aura Positif dan Kebaikan Bagi Pemiliknya

Perkutut Majapahit : Aura Positif dan Kebaikan Bagi Pemiliknya - Salah satu jenis perkutut keramat yang memberikan energi positif bagi pemiliknya adalah perkutut majapahit. Kepercayaan Jawa kuno menyebutkan bahwa perkutut ini memberikan kelebihan bagi pemiliknya. Bahkan dikatakan bahwa kemampuannya bisa menambah wibawa dan pamor bagi yang merawatnya. 

Perkutut Majapahit

Mengenai kebenaran mitos perkutut tersebut, pada dasarnya memang tidak bisa dijadikan patokan. Hal ini bisa Anda jadikan informasi. Terlebih perkutut majapahit memang dikenal elegan dan anggungannya memiliki daya tarik tersendiri untuk dipelihara. 

Sejarah Perkutut Majapahit

Perkutut ini masih satu keluarga dengan perkutut lokal lainnya. Asal muasal perkutut majapahit adalah di daerah Tuban, Jawa Timur. Perkutut ini telah menjadi peliharaan idaman sejak era kerajaan. Hal ini karena suara anggungannya yang merdu, harganya pun relatif lebih tinggi dibanding jenis lainnya. 

Namun, hal ini bergantung pada kualitas fisik dan anggungannya. Jenis ini umumnya cukup mudah ditemui di daerah Jawa Timur, khususnya di Tuban. Bahkan di hutan liar pun seringkali masih ditemukan. 

Cara merawat perkutut majapahit cenderung lebih sulit dibanding jenis lainnya. Meski demikian, perawatan yang intensif dibutuhkan agar suara anggungannya tetap berkualitas. Selain itu, ketahanan tubuh perkutut ini lebih baik jika dibanding perkutut bangkok.

Karakteristik Fisik Perkutut Majapahit

Terdapat garis leher tanpa putut berbentuk cincin melingkar.
Memiliki ciri suara anggungan yang khas dibanding jenis perkutut lain.
Pada kepalanya terdapat jambul, namun ada juga yang tidak memilikinya.
Bulu memiliki lurik yang menyerupai warna ular weling.
Terkadang ditemui pula perkutut majapahit berwarna putih polos.

Burung ini seringkali dijadikan perkutut kalangenan, yaitu perkutut yang khusus dinikmati suara anggungannya. Suaranya cenderung lebih merdu dan enak didengar. Seperti yang telah disebutkan di atas, perkutut majapahit pada dasarnya masih masuk ke dalam perkutut lokal. Oleh karena itu, perkutut ini memiliki ketahanan tubuh dan kondisi fisik yang cukup tangguh. Selain itu, ia memiliki kemampuan beradaptasi yang bagus terhadap lingkungan barunya.

Burung perkutut ini memiliki kelebihan tidak mudah stress dan sakit akibat perubahan cuaca mendadak. Terlebih jika sudah memasuki musim peralihan atau pancaroba. Musim ini memang dikenal musim penyakit, namun perkutut majapahit umumnya memiliki daya tahan tubuh yang kuat.

Suara Anggungan Perkutut Majapahit

Ciri utama perkutut ini adalah suara anggungannya yang sangat merdu. Bahkan ia bisa mangggung dengan nada yang panjang. Tak heran, kelebihan ini yang membuatnya dibanderol dengan harga yang bisa dikatakan cukup tinggi.

Pada dasarnya, tidak mudah untuk membuat perkutut manggung apalagi perkutut lokal. Termasuk perkutut majapahit ini. Diperlukan proses dan kesabaran selama bertahun-tahun agar perkutut ini bisa mengeluarkan anggungan yang merdu. Jika sudah bisa manggung, perkutut ini bisa menjadi jenis unggulan.

Anakan perkutut majapahit umumnya diberi pakan jenis padi kecil berupa gabah sebagai makanan utama. Jika sudah mulai tumbuh membesar dan mengeluarkan bunyi, ia cenderung menyukai jenis pakan jewawut dan beras ketan hitam sebagai pakan utamanya. Agar bisa berkicau dengan baik, pemberian air minum pun harus dilakukan secara teratur. Hal ini karena kebutuhan perkutut majapahit terhadap air minum relatif lebih banyak dibanding makanannya.

Perkutut majapahit memang menjadi primadona bagi pecinta anggungan perkutut. Jenis perkutut lokal ini memang mampu mengeluarkan bunyi khas yang menyenangkan pemiliknya. Selain itu, kelebihan burung ini memang dikenal lebih kuat daya tahan tubuhnya. Meski demikian, perawatan intensif tetap diperlukan perkutut  ini agar suara anggungannya lebih maksimal.

Rabu, 09 September 2020

Perkutut Manggung Malam Hari, Ini Maknanya

Perkutut Manggung Malam Hari, Ini Maknanya – Berbicara tentang burung perkutut, maka ada banyak sekali mitos dan mistis di sekelilingnya. Hal ini tidak bisa terhindarkan memang, karena sejak jaman dulu perkutut dianggap sebagai peliharaan yang istimewa. Raja raja jaman dahulu bahkan sudah memelihara perkutut dan memposisikannya sebagai peliharaan yang luhur.

Perkutut Manggung Malam Hari
Perkutut Manggung Malam Hari

Jika dahulu perkutut hanya boleh dipelihara kalangan bangsawan ningrat, kini masyarakat umum pun bisa memeliharanya. Bahkan dalam budaya Jawa kuno, dikatakan bahwa seorang belum dianggap lelaki sejati jika belum memiliki perkutut. Burung anggungan ini memang sangat kental dengan energi mistis dan gaib. 

Bagi pecinta perkutut, mungkin sudah mengetahui bahwa burung ini terkadang masuk sendiri ke rumah atau berbunyi di malam hari. Perkutut bunyi di malam hari memang sering terjadi dan itu biasanya memiliki arti atau makna tersendiri. Banyak sekali kung mania yang ahli mewedar arti burung perkutut bunyi di malam hari. Tidak perlu takut atau khawatir, dinikmati saja jika memang perkutut Anda juga sering bunyi di malam hari. 

Di bawah ini akan perkututpedia sampaikan arti perkutut bunyi di malam hari menurut berbagai sumber. Arti perkutut manggung di malam hari memang ada banyak sekali menurut para kung mania. Namun demikian hal ini bisa keliru juga bisa benar, karena masing-masing penikmat perkutut biasanya memiliki pengalaman yang berbeda-beda.

Arti Makna Perkutut Bunyi di Malam Hari

1. Mendeteksi Keberadaan Makhlus Halus

Banyak yang mempercayai apabila di malam hari  perkutut tiba-tiba mengeluarkan bunyi, artinya ia merasakan keberadaan makhluk halus. Baik makhluk halus tersebut lewat saja maupun berkomnikasi dengan perkutut. Karena banyak yang menganggap bahwa hewan memiliki kepekaan yang lebih dibanding manusia, terlebih lagi burung perkutut. 

Terkadang, ada pula perkutut yang berbunyi jam 23.00 atau jam 02.00 pagi. Burung ini seperti hendak memberi pesan bahwa di sekitarnya sedang ada sesuatu yang tidak biasa.Memang mitos perkutut seperti ini sudah sangat kental di kalangan masyarakat.

2. Datangnya Musibah atau Malapetaka

Sebagian orang mungkin sudah pernah mendengarnya dari cerita zaman dahulu. Dikatakan bahwa perkutut yang berbunyi di malam hari menandakan akan munculnya malapetaka atau musibah. Burung perkutut bunyi di malam hari di waktu-waktu yang tidak biasa, misalnya pukul 00.00 malam. 

Jika hal ini terjadi terus-menerus, sebaiknya pemiliknya waspada akan sesuatu yang menimpanya. Menurut mitos yang beredar, suara perkutut tersebut memprediksi akan terjadinya malapetaka.Wallohu A’lam.

3. Membawa Kesialan

Arti perkutut berbunyi di malam hari berikutnya adalah pertanda akan datangnya kesialan. Normalnya, burung ini akan manggung atau berbunyi di pagi, siang, dan sore hari. Sedangkan malam hari adalah waktu perkutut beristirahat. 

Namun, jika Anda mendengar burung ini bersuara di malam hari, maka sebaiknya waspada dan berhati-hati. Dipercaya hal ini merupakan tanda sial berupa ketentraman rumah tangga yang terganggu, kesulitan dalam pekerjaan, hingga kesulitan jodoh.

Menurut ahli kejawen, beberapa jenis katuranggan perkutut pembawa sial antara lain adalah perkutut buntel mayit, perkutut labuh geni, perkutut kelabang kepipit, dan lain-lain. Namun, hal ini bergantung pada karakter perkutut itu sendiri. Apabila ia sudah memilih pemiliknya, kesialan tersebut dipercaya tidak akan terjadi.

4. Pertanda Niat Jahat

Sebagian orang mempercayai bahwa perkutut bisa menjadi perisai atau pelindung bagi pemiliknya. Tak heran jika burung pengicau ini bisa dihargai fantastis. Namun, perkutut tersebut umumnya merupakan yang didapatkan dari alam liar atau tempat keramat. Jika burung hasil penangkaran, cukup jarang dipercaya sebagai pelindung. 

Perkutut dikatakan sebagai pelindung gaib agar pemiliknya terbebas dari niatan jahat seseorang, serangan gaib, santet, dan teluh. Apabila ada orang yang hendak mengirim ilmu hitam jahat pada pemiliknya, maka yang mati adalah burung perkututnya. Hal inilah yang membuat burung perkutut bisa celaka sampai mati karena berperan sebagai perisai bagi pemiliknya. 

5. Kehabisan Pakan dan Minuman

Bukan saja karena adanya hal mistis burung perkutut bunyi di malam hari. Perkutut manggung di malam hari bisa juga diarenakan perkutut kehabisan makanan atau minuman. Sama halnya dengan kita manusia, hewan pun juga bisa lapar dan haus. Kambing misalnya, biasanya dia akan berteriak meski di malam hari ketika merasa lapar ataupun haus. Jadi, setiap sore hari, pastikan persediaan makanan dan minuman perkutut tercukupi di malam hari.

6. Silau Lampu yang Terang

Ini pengalaman penulis sendiri, kadang perkutut sering berbunyi di malam hari karena cahaya lampu yang lupa dimatikan di malam hari. Burung perkutut biasanya akan sering bunyi di malam hari ketika cahaya terang. Dan akan diam ketika lampu dimatikan. Jadi jangan lupa juga mematikan lampu di malam hari, agar hemat energi, hehe.

Kesimpulannya, perkutut yang berbunyi di malam hari dipercaya sebagai tanda sesuatu akan terjadi pada pemliknya. Bisa juga sebagai pertanda bahwa ia sedang melihat makhluk gaib yang lewat disekitarnya.

Ciri Ciri Perkutut Lokal yang Bagus Dipelihara

Ciri Ciri Perkutut Lokal yang Bagus Dipelihara - Memilih burung perkutut memang bukanlah pekerjaan yang gampang. Ada banyak sekali variabel yang harus dipertimbangkan. Mulai jenis katuranggan nya, bunyi anggungannya, dan juga dari nasab atau keturunannya. Memang berbeda dengan jenis burung yang lain, burung perkutut ini memiliki keunikan tersendiri. Burung perkutut sendiri secara umum terbagi menjadi tiga jenis jika dilihat dari asalnya.

Ciri Ciri Perkutut Lokal yang Bagus
Ciri Ciri Perkutut Lokal yang Bagus

Pertama adalah burung perkutut lokal, ke dua burung perkutut bangkok dan ke tiga adalah persilangan antara perkutut lokal dan bangkok yang biasa disebut perkutut crossing. Insyaalloh di lain waktu akan kami sampaikan bagaimana cara membedakannya dari ke tiga jenis tersebut. 

Nah, dari ketiga jenis tersebut, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Bagi pecinta katuranggan, maka perkutut lokal menjadi pilihan yang tepat. Karena banyak kung mania menyebut bahwa hanya perkutut lokal yang memiliki katuranggan. Bahkan bagi yang begitu memegang definisi dan pengklasifikasian jenis katuranggan perkutut ini ada yang menyebut bahwa perkutut penangkaran sudah tidak memiliki katuranggan lagi. Namun ini tergantung masing-masing orang, tidak semuanya begini.

Secara anggungan, perkutut lokal juga tidak kalah dengan perkutut bangkok. Meskipun belakangan ini ramai juga peternak perkutut bangkok dengan menawarkan segala kelebihan suaranya. Untuk perkutut lokal, banyak yang menyebut semakin tua suara perkutut lokal semakin mapan dan semakin mantab. Ini berbeda dengan perkutut bangkok, yang semakin tua biasanya suara perkutut serak dan cempreng. Namun demikian hal seperti ini tidak bisa serta merta keseluruhannya demikian, kami kira bagaimana cara merawat perkutut lah yang menentukannya.

Nah, jika Anda termasuk pemula dan ingin membeli dan memelihara perkutut lokal, maka ada baiknya membaca dulu ciri ciri perkutut lokal yang bagus yang akan perkututpedia ulas di bawah ini. Ciri ciri perkutut lokal yang bagus dipelihara yang akan kami sampaikan ini berdasar dari banyak referensi dan berbagai sumber para ahli perkutut yang sudah lama menekuni dunia perkutut. Ya meskipun mungkin tidak semuanya benar, namun setidaknya bisa menambah sedikit referensi Anda.

Ciri Utama Perkutut Lokal yang Bagus

1. Punggung Agak Menonjol

Apabila dilihat dari samping, biasanya burung pengicau ini akan agak menonjolkan punggungnya ke atas. Sekilas, burung ini akan nampak seperti punuk unta.Postur perkutut lokal seperti ini banyak yang meyakini bagus untuk dipelihara.

2. Dada Melengkung ke Dalam

Hal ini merupakan kebalikan dari kondisi punggungnya. Perkutut lokal berkualitas baik umumnya memiliki dada yang melengkung ke dalam.

3. Bulu Ekor Panjang

Semakin panjang bulu ekor perkutut, maka semakin bagus dipelihara. Hal ini akan menambah tampilan elegan dari burung perkutut itu sendiri.

4. Fisik yang Tangguh

Salah satu ciri perkutut lokal yang bagus adalah kondisi fisik yang tangguh. Tentu hal ini penting dimiliki burung anggungan tersebut karena akan berpengaruh terhadap aktivitas manggung. Ciri ini juga menunjukkan bahwa perkutut tersebut sehat.

5. Kepala Perkutut Besar

Perkutut lokal biasanya cenderung memiliki kepala yang lebih besar dibanding jenis perkutut lain. Hal ini menandakan bahwa ia memiliki kecerdikan lebih karena volume otak yang besar. Meskipun kecerdikan tersebut juga belum tentu semuana demikian.

6. Hidung Perkutut Besar

Perkutut lokal yang bagus adalah yang ukuran hidungnya besar. Dengan demikian, ia mampu bernapas lebih kuat ketika mbekur dan  atau manggung.

7. Ukuran Badan Perkutut Besar

Ciri perkutut lokal berikutnya adalah memiliki tubuh bulat dan relatif besar. Hal ini menandakan fisiknya yang tangguh dan mumpuni saat mengikuti perlombaan.

8. Pupur Berwarna Abu

Pupur atau bulu halus di bagian kepala cenderung abu-abu dari atas parih sampai bagian atas mata. Ini merupakan salah satu ciri perkutut lokal yang baik untuk dipelihara. Ciri ini merupakan keistimewaan karena jarang ditemukan pada jenis perkutut lain.

9. Paruhnya Panjang

Perkutut lokal yang bagus biasanya memiliki ukuran paruh cukup panjang. Hal ini membuatnya bisa manggung dan rajin berbunyi saat mengikuti perlombaan. Paruh panjang biasanya memudahkan untuk merawat perkutut terutama dalam hal makan nya.

10. Bentuk Mata Bulat

Karakteristik perkutut lokal selanjutnya adalah bentuk mata bulat disertai sorot penglihatan yang lebar dan tajam. Hal ini bermanfaat bagi perkutut untuk mengintai burung lain atau mangsa dari jarak jauh.

11. Memiliki Lurik yang Tegas

Lurik atau lingkar garis hitam perkutut lokal umumnya memang selalu tampak jelas dan tegas. Namun, jenis perkutut lain mungkin juga memiliki karakteristik yang serupa.

12. Bulu Leher Abu-abu

Perkutut lokal berkualitas baik biasanya memiliki bulu leher berwarna abu-abu terang yang coraknya semakin melebar.

13. Kondisi Kaki

Perkutut lokal memiliki ciri khas kaki yang lebih pendek. Selain itu, warna kaki tersebut agak keunguan dan terkadang merah kehitaman. 

Demikian beberapa ciri perkutut lokal yang bagus untuk dipelihara. Barangkali pembaca memiliki ciri tersendiri atau kriteria tersendiri dalam memilih perkutut lokal yang berkualitas, bisa ditambahkan pada kolom komentar, sekedar untuk berbagi dan menambah pengetahuan.

Selasa, 01 September 2020

9 Jenis Perkutut yang Tidak Boleh Dipelihara Menurut Mitos

 9 Jenis Perkutut yang Tidak Boleh Dipelihara - Bagi masyarakat Jawa, burung perkutut memang kental akan mitologi. Falsafah Jawa menyatakan bahwa lelaki dewasa baru disebut pria sejati apabila telah memiliki wisma (rumah), curiga (keris), turangga (kendaraan), kukila (burung), dan garwa (istri). Mitos perkutut diperkuat dengan adanya legenda Joko Mangu yang merupakan jelmaan burung ini di era Majapahit. 

Pada dasarnya, suara angungan burung ini memang memberikan rasa tenang, tentram, dan teduh bagi pemiliknya. Bahkan seolah sedang menjalin hubungan timbal balik yang bahagia dengan alam semesta. Burung yang dianggap gaib ini dipercaya dapat mempengaruhi karakter pemiliknya. Tak jarang beberapa burung dilarang dipelihara. Untuk mengetahui hal ini, Anda harus memperhatikan katuranggan (ciri fisik) yang dimiliki perkutut. Berikut beberapa diantaranya :

Jenis-jenis Perkutut yang Dilarang Dipelihara dan Cirinya

1. Perkutut Durgo Nguwuh

Perkutut durgo nguwung biasanya hanya berbunyai atau manggung di saat hari sudah gelap. Masyarakat Jawa mempercayai bahwa burung ini tidak layak dipelihara. Jika dipaksakan, bahkan pemiliknya akan menghadapi banyak hambatan. Misalnya kehidupan rumah tangga berantakan, sering sakit, dan sering kekurangan harta.

3. Perkutut Wisnu Tinundung

Burung perkutut jenis ini memiliki ciri fisik berupa bulu yang hitam pada sebagian tubuhnya. Warna hitam tersebut memang tidak merata sepenuhnya. Terdapat mitos yang beredar bahwa memelihara perkutut ini bisa menghambat keinginan dan harapan pemiliknya.

4.Perkutut Brahma Suku

Ciri utama perkutut jenis ini adalah adanya tanda kemerahan pada bagian bulunya. Mitos yang dipercayai masyarakat ialah merawat burung perkutut jenis ini bisa menyebabkan pemiliknya sering sakit. Hal ini karena perkutut brahma suku bisa mengundang penyakit tertentu.

5. Perkutut Durgo Ngerik 

Jenis perkutut ini biasanya selalu manggung, baik di siang maupun malam hari. Terdapat mitos yang dikenal masyarakat mengenai burung ini. Dipercaya bagi pemilik burung ini akan mengalami kekurangan rezeki/seret dan rumah tangganya dilanda kehancuran.

7. Perkutut Buntel Mayit

Perkutut buntel mayit memiliki ciri utama berupa bagian sayapnya yang ditumbuhi bulu putih. Masyarakat Jawa mempercayai burung ini bisa mengintai pemilik dan keluarganya.Lebih lengkapnya silahkan dibaca pada Ciri Perkutut Buntel Mayit dan Mitosnya.

8. Perkutut Lembu Rawan

Ciri-ciri perkutut lembu rawan ialah pertumbuhan tubuhnya tidak merata sehingga tidak terlalu menarik. Namun, sekujur tubuhnya telah ditumbuhi bulu. Mitos yang dipercayai masyarakat ialah pemiliknya bisa mengalami kesulita rezeki.

9. Perkutut Brahma Kukup

Tanda-tanda fisik yang bisa Anda lihat adalah adanya bulu putih pada bagian kepala sampai ekor. Mitos yang beredar di masyarakat adalah perkutut ini bisa mendatangkan kesialan bagi pemilik dan keluarganya.

10. Perkutut Lubuh Geni 

Beberapa ciri yang bisa dilihat adalah burung ini memiliki warna merah yang tidak merata di sekujur tubuhnya. Mitos yang dipercayai adalah pemiliknya bisa mengalami kesulitan keuangan dan kesusahan lainnya.

11. Perkutut Kelabang Kepipit

Burung perkutut ini memiliki ciri bagian bawah sayap yang terdapat bulu berwarna putih. Mitos perkutut kelabang kepipit ialah keberadaannya kurang bagus untuk dipelihara. Bahkan masyarakat mempercayai bahwa pemiliknya bisa mengalami kehancuran rumah tangga sampai melakukan sengketa dengan pasangan.

Beberapa ciri burung perkutut yang dilarang dipelihara tersebut bisa Anda jadikan acuan ketika hendak membeli perkutut. Burung anggungan ini memang penuh dengan legenda mistis yang menyelimutinya. Kalangan masyarakat Jawa telah mengenal mitos ini sejak zaman dahulu.  Dengan demikian, unsur magis di dalamnya memang bisa menjadi daya tarik tersendiri. Terutama bagi yang hobi mengoleksi burung perkutut.

Minggu, 30 Agustus 2020

Ciri - Ciri Perkutut Buntel Mayit dan Mitosnya

Ciri - Ciri Perkutut Buntel Mayit dan Mitosnya - Tradisi budaya Jawa memang sudah tidak asing dengan burung perkutut sebagai hewan peliharaan. Perkutut dipercaya sebagai simbol lelaki sejati. Namun, tidak memelihara burung ini tidak bisa sembarangan. Menurut kepercayaan Jawa kuno, anak muda dilarang memelihara perkutut buntel mayit. Hal ini bukan tanpa alasan, konon burung ini dianggap pembawa sial.

Ciri Perkutut Buntel Mayit
Ciri Perkutut Buntel Mayit 


Meski demikian, hal ini tidak selalu tepat mengingat tergantung kecocokan dengan pemilik burung. Namun, tidak ada salahnya Anda mengenali burung ini karena mitos legendaris di dalamnya. Sebagai penikmat anggungan maupun katuranggan burung klasik ini, tentu memperdalam pengetahuan tentang berbagai jenis katuranggan perkutut akan menambah kecintaan kita terhadap burung perkutut itu sendiri.

Mengapa Perkutut Buntel Mayit Dianggap Pembawa Sial

Beberapa kalangan memang mempercayai bahwa perkutut buntel mayit membawa kesialan bagi pemiliknya. Tak tanggung-tanggung, disebutkan bahwa burung ini dapat membuat usaha yang sukses menjadi hancur seketika. Hal ini disebabkan ketidakcocokan dalam pemeliharaan burung tersebut. 

Oleh karena itu, apabila pemilik cenderung mumpuni dan kuat dalam merawat burung perkutut ini, maka mitos pembawa sial tidak selalu benar. Meski demikian, sebaiknya Anda mencari tahunya pada ahli dan menanyakan kecocokan dengan burung perkutut yang ingin dipelihara. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap sesuatu yang tidak diinginkan. 

Sebagian percaya bahwa perkutut buntel mayit sebaiknya dipelihara oleh pemilik yang sudah di atas usia 50 tahun. Tidak diperbolehkan bagi seseorang di bawah usia 50 untuk memelihara burung jenis ini. Hal lain yang perlu diingat adalah Anda harus selalu berada dalam aura positif jika ingin merawat perkutut ini.

Apabila terus dihantui rasa khawatir dan takut mengenai tuah negatif perkutut buntel mayit, hal tersebut bisa berpotensi benar-benar terjadi. 

Ciri Ciri Katuranggan Perkutut Buntel Mayit

Pada dasarnya, katuranggan burung perkutut buntel mayit cukup mudah diperhatikan. Diantaranya adalah sayap besar yang berwarna putih. Bahkan pada bagian sayap dewasa lainnya ada yang berwarna putih bersih yang polos. Sayap ini biasanya terselip diantara sayap berwarna abu-abu atau kehitaman. 

Dari bentuk fisiknya, perkutut ini sekilas mirip dengan perkutut songgo buwono. Hal yang membedakan adalah perkutut tersebut memiliki sayap putih di bagian sayap muda yang berukuran kecil.

Kesalahpahaman Katuranggan Buntel Mayit

Perkutut dengan katuranggan buntel mayit umumnya memang dihindari peminat perkutut. Seperti yang sudah disebutkan di atas, mitos burung perkutut ini dianggap membawa kesialan bagi kehidupan pemiliknya. Namun, nama buntel mayit sendiri pada dasarnya merupakan nama pamor keris. Oleh karena itu, pemahaman buntel mayit membawa sial selama ini tidak selalu benar. 

Kata “buntel mayit” sendiri memang terdengar menyeramkan. Hal ini karena artinya sendiri adalah pembungkus mayat. Jika dikaitkan dengan perkutut, tidak selamanya berarti buruk. Artinya, hal ini tergantung kondisinya atau kecocokannya. Apabila tidak cocok, maka tuah yang menyebutkan membawa kesialan tidak akan berlaku. 

Oleh karena itu, bagi yang menginginkan pamor keris buntel mayit sebaiknya menanyakannya terlebih dahulu kepada Ahli Tosan Aji yang terpercaya. Hal ini untuk menilai kecocokan Anda dengan tuah tersebut. 

Masih banyak orang yang memiliki usaha meningkat drastis dengan pamor keris buntel mayit. Oleh karena itu, kepercayaan membawa kesialan memang tidak berlaku bagi semua orang. Kesalahpahaman ini membuat banyak pamor keris buntel mayit dibuang oleh pemiliknya karena ketakutan akan efek yang ditimbulkan. Bahkan efeknya pun hingga pada jenis perkutut yang hendak dipelihara.

Mitos mengenai perkutut pembawa sial memang cukup beragam. Mengingat hal ini juga berhubungan dengan kesalahpahaman katuranggan buntel mayit. Namun, pada dasarnya pemeliharaan perkutut bergantung pada kondisi pemiliknya pula. Maka, Anda tidak perlu ragu menanyakan pada ahlinya mengenai kecocokan pemilik dengan perkutut yang dipelihara.