Kamis, 20 Agustus 2020

Mitos Burung Perkutut Yang Banyak Dipercayai Masyarakat

Mitos Burung Perkutut Yang Banyak Dipercayai Masyarakat - Berbicara burung perkutut, maka kita tentu akan dibawa pada sebuah ruang yang begitu luas. Bukan sekedar burung biasa, burung perkutut ini diyakini memiliki banyak kelebihan dibanding burung yang lain. Apalagi di dalam tradisi Jawa, burung perkutut memiliki kedudukan spesial.

Nah, burung perkutut ini diyakini memiliki daya magis atau yoni atau pamor yang berbeda-beda. Untuk diketahui, bahwa burung perkutut lokal, memiliki banyak jenis katuranggannya. Dan masing-masing katuranggan ini memiliki yoni atau pamor yang berbeda-beda.


Mitos Burung Perkutut
Mitos Burung Perkutut

Sebenarnya mitos atau fakta mengenai burung perkutut ini bisa jadi berbeda-beda antara pengalaman satu dengan yang lainnya. Mungkin saja pemilik satu mengalami sesuatu yang di luar nalar, namun pemilik lainnya biasa-biasa saja. Hal seperti ini tentu akan selalu terjadi dan itu sangat wajar. Jadi masalah mempercayai ini sebagai mitos atau ini sebagai fakta adalah wilayah pribadi kita masing-masing, monggo.

Di bawah ini adalah beberapa mitos burung perkutut yang banyak diyakini dan dipercayai oleh masyarakat terutama bagi para pecintanya.

1. Perkutut Memiliki Daya Magis/Gaib

Mitos ini sudah umum diketahui banyak pecinta burung perkutut. Bukan saja pecinta burung perkutut, para pecinta tosan aji pun banyak yang mengakui bahwa perkutut memang memiliki daya gaib atau magis. Biasanya kekuatan gaib ini ada pada perkutut punden atau perkutut yang sering berada di daerah pemakaman. Apalagi jika pemakaman tersebut keramat atau dikeramatkan, maka biasanya perkutut tersebut konon kabarnya adalah perkutut spesial.

2. Perkutut Sebagai Sumber Keberuntungan

Perkutut menjadi sumber keberuntungan juga banyak yang mempercayainya. Biasanya daya keberuntungan ini tergantung dengan jenis katuranggan perkututitu sendiri. Karena dalam dunia kung mania ada banyak sekali jenis katuranggan perkutut. Dan biasanya, masing-masing katuranggan tersebut memiliki yoni atau pamor nya masing-masing yang tentunya berbeda-beda.

3. Perkutut Sebagai Sumber Malapetaka

Sama halnya dengan sumber keberuntungan, perkutut ternyata juga diyakini ada juga yang bisa membawa malapetaka. Ada beberapa jenis katuranggan perkutut tertentu yang memang dihindari untuk dipelihara. Karena perkutut tersebut konon kabarnya bisa membawa malapetaka, kesialan dan yang lainnya. Namun demikian, ini biasanya tergantung orang yang memelihara juga. Kadang bagi pemelihara tertentu tidak menimbulkan efek negatif.

4. Perkutut Sebagai Media Pesugihan

Ada juga beberapa kalangan yang meyakini bahwa perkutut bisa menjadi media pesugihan. Dengan hanya sekedar memeliharanya saja, bisa membuat si pemelihara ini menjadi orang kaya dengan berbagai macam jalan. Perkutut jenis katuranggan seperti ini biasanya banyak diburu untuk dipelihara. Dan, biasanya para penjual akan membandrol burung perkutut seperti ini dengan harga selangit.

5. Perkutut Bisa Mengangkat Derajat

Bukan saja bisa mendatangkan, kekayaan, burung perkutut diyakini juga bisa membawa atau mengangkat derajat ndoro nya. Tidak semua perkutut memang, ada katuranggan tertentu yang bisa, sama seperti yang lainnya. Biasanya, perkutut seperti ini banyak diminati oleh para pejabat, politisi atau pimpinan perusahaan. Karena mereka meyakini dengan memelihara perkutut jenis ini akan memudahkan mereka untuk diangkat derajatnya.

Nah teman-teman, itulah beberapa mitos (mungkin memang fakta bagi yang meyakini dan mengalaminya) terkait dengan burung perkutut. Percaya atau tidak, mitos atau fakta, bergantung pada Anda sendiri. Karena pengalaman masing-masing dari kita tentu tidak sama.

Bagi saya sendiri, memelihara perkutut asal senang dengan perkutut tersebut ya dipelihara dengan baik. Memperhatikan bagaimana cara menjaga kesehatan perkutut yang baik, mencukupi asupan makanan, vitamin dan jamu perkutut. Karena merawat perkutut dengan hati yang senang riang gembira tentu merupakan sebuah kenikmatan yang sangat luar biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar