Minggu, 30 Agustus 2020

Ciri - Ciri Perkutut Buntel Mayit dan Mitosnya

Ciri - Ciri Perkutut Buntel Mayit dan Mitosnya - Tradisi budaya Jawa memang sudah tidak asing dengan burung perkutut sebagai hewan peliharaan. Perkutut dipercaya sebagai simbol lelaki sejati. Namun, tidak memelihara burung ini tidak bisa sembarangan. Menurut kepercayaan Jawa kuno, anak muda dilarang memelihara perkutut buntel mayit. Hal ini bukan tanpa alasan, konon burung ini dianggap pembawa sial.

Ciri Perkutut Buntel Mayit
Ciri Perkutut Buntel Mayit 


Meski demikian, hal ini tidak selalu tepat mengingat tergantung kecocokan dengan pemilik burung. Namun, tidak ada salahnya Anda mengenali burung ini karena mitos legendaris di dalamnya. Sebagai penikmat anggungan maupun katuranggan burung klasik ini, tentu memperdalam pengetahuan tentang berbagai jenis katuranggan perkutut akan menambah kecintaan kita terhadap burung perkutut itu sendiri.

Mengapa Perkutut Buntel Mayit Dianggap Pembawa Sial

Beberapa kalangan memang mempercayai bahwa perkutut buntel mayit membawa kesialan bagi pemiliknya. Tak tanggung-tanggung, disebutkan bahwa burung ini dapat membuat usaha yang sukses menjadi hancur seketika. Hal ini disebabkan ketidakcocokan dalam pemeliharaan burung tersebut. 

Oleh karena itu, apabila pemilik cenderung mumpuni dan kuat dalam merawat burung perkutut ini, maka mitos pembawa sial tidak selalu benar. Meski demikian, sebaiknya Anda mencari tahunya pada ahli dan menanyakan kecocokan dengan burung perkutut yang ingin dipelihara. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap sesuatu yang tidak diinginkan. 

Sebagian percaya bahwa perkutut buntel mayit sebaiknya dipelihara oleh pemilik yang sudah di atas usia 50 tahun. Tidak diperbolehkan bagi seseorang di bawah usia 50 untuk memelihara burung jenis ini. Hal lain yang perlu diingat adalah Anda harus selalu berada dalam aura positif jika ingin merawat perkutut ini.

Apabila terus dihantui rasa khawatir dan takut mengenai tuah negatif perkutut buntel mayit, hal tersebut bisa berpotensi benar-benar terjadi. 

Ciri Ciri Katuranggan Perkutut Buntel Mayit

Pada dasarnya, katuranggan burung perkutut buntel mayit cukup mudah diperhatikan. Diantaranya adalah sayap besar yang berwarna putih. Bahkan pada bagian sayap dewasa lainnya ada yang berwarna putih bersih yang polos. Sayap ini biasanya terselip diantara sayap berwarna abu-abu atau kehitaman. 

Dari bentuk fisiknya, perkutut ini sekilas mirip dengan perkutut songgo buwono. Hal yang membedakan adalah perkutut tersebut memiliki sayap putih di bagian sayap muda yang berukuran kecil.

Kesalahpahaman Katuranggan Buntel Mayit

Perkutut dengan katuranggan buntel mayit umumnya memang dihindari peminat perkutut. Seperti yang sudah disebutkan di atas, mitos burung perkutut ini dianggap membawa kesialan bagi kehidupan pemiliknya. Namun, nama buntel mayit sendiri pada dasarnya merupakan nama pamor keris. Oleh karena itu, pemahaman buntel mayit membawa sial selama ini tidak selalu benar. 

Kata “buntel mayit” sendiri memang terdengar menyeramkan. Hal ini karena artinya sendiri adalah pembungkus mayat. Jika dikaitkan dengan perkutut, tidak selamanya berarti buruk. Artinya, hal ini tergantung kondisinya atau kecocokannya. Apabila tidak cocok, maka tuah yang menyebutkan membawa kesialan tidak akan berlaku. 

Oleh karena itu, bagi yang menginginkan pamor keris buntel mayit sebaiknya menanyakannya terlebih dahulu kepada Ahli Tosan Aji yang terpercaya. Hal ini untuk menilai kecocokan Anda dengan tuah tersebut. 

Masih banyak orang yang memiliki usaha meningkat drastis dengan pamor keris buntel mayit. Oleh karena itu, kepercayaan membawa kesialan memang tidak berlaku bagi semua orang. Kesalahpahaman ini membuat banyak pamor keris buntel mayit dibuang oleh pemiliknya karena ketakutan akan efek yang ditimbulkan. Bahkan efeknya pun hingga pada jenis perkutut yang hendak dipelihara.

Mitos mengenai perkutut pembawa sial memang cukup beragam. Mengingat hal ini juga berhubungan dengan kesalahpahaman katuranggan buntel mayit. Namun, pada dasarnya pemeliharaan perkutut bergantung pada kondisi pemiliknya pula. Maka, Anda tidak perlu ragu menanyakan pada ahlinya mengenai kecocokan pemilik dengan perkutut yang dipelihara.

Kamis, 27 Agustus 2020

Perkutut Katuranggan Pembawa Rejeki Yang Banyak Diminati

Perkutut Katuranggan Pembawa Rejeki Yang Banyak Diminati - Apakah Anda termasuk pengoleksi burung? Salah satu burung dengan suara merdu yang khas adalah burung perkutut. Bagi masyarakat Jawa, burung ini dianggap keramat dan memiliki rahasia tersendiri. Misalnya pada jenis perkutut katuranggan. Burung ini dikenal memiliki anggungan, tanda-tanda fisik, dan karakter yang unik.

Perkutut Katuranggan Pembawa Rejeki
Perkutut Katuranggan Pembawa Rejeki


Banyak diiceritakan bahwa perkutut katuranggan memiliki sifat gaib yang memberikan aura positif dan kebaikan bagi pemiliknya. Perkutut Katuranggan ini biasanya hanya dari jenis perkutut lokal asli Indonesia, bukan perkutut Bangkok.

Asal Muasal Nama Perkutut Katuranggan

Istilah kata katuranggan ini berasal dari bahasa Jawa, yaitu “katura” yang berarti mengemukakan dan “angga” yang artinya badan. Oleh karena itu, nama burung ini bermakna sebagai “pengetahuan yang mengartikan bentuk-bentuk badan”, bentuk badan disini adalah milik burung perkutut itu sendiri.

Dalam kepercayaan Jawa kuno, perkutut katuranggan memang identik dengan hal-hal berbau gaib. Burung ini dipercaya dapat mengantar rezeki, kebahagiaan, dan ketentraman hati bagi pemiliknya. Ada banyak jenis perkutut katuranggan yang bisa dipelihara. Namun terdapat beberapa diantaranya yang paling terkenal, dan banyak diminati untuk dipeihara karena diyakini bisa membawa rejeki. Jenis perkutut katuranggan apa sajakah itu, simak di bawah ini.

1. Katuranggan Sanggaratu

Mitos menyebutkan bahwa burung ini merupakan jelmaan putra Raja Bali di masa Kerajaan Majapahit. Perkutut sanggaratu terbang jauh dari sampai Blambangan, Siliwangi untuk menghindari kejaran musuh. Berikut beberapa ciri fisik khas dari perkutut sanggaratu :

• Jambul kepala yang menyerupai mahkota putih.

• Kaki dan paruhnya berwarna hitam.

• Warna bulu agak kehitaman

Burung ini dikenal memiliki tuah yang besar sehingga jarang mengeluarkan bunyi. Perkutut sanggaratu lebih senang berada di tempat sunyi. Selain itu, ia  mampu menahan lapar dan haus hingga beberapa hari. Beberapa hal yang dipercayai mengenai kepemilikan burung ini adalah : dapat menangkal ilmu hitam, meningkatkan kewibawaan, dan melancarkan rezeki pemiliknya.

2. Katuranggan Gedhong Mineb

Jenis perkutut katuranggan berikutnya adalah gedhongmineb. Keunikan perkutut ini adalah selalu manggung bersama saat terbenamnya matahari. Keberadaan burung ini terhadap pemiliknya adalah dipercaya dapat mendatangkan rezeki dalam usaha perdagangan.

3. Katuranggan Purnamasidi

Keindahan perkutut purnamasidi ini adalah pada bagian bulu di tubuhnya. Burung ini memiliki bulu berwarna kemerahan layaknya batu permata. Kepemilikan burung ini dipercaya masyarakat Jawa bisa memberikan kewibawaan dan dihormati banyak orang.

4. Katuranggan Sanggabuwana

Hal yang unik dari perkutut sanggabuwana adalah bulu di bagian punggungnya yang berwarna putih. Dipercaya bahwa burung ini bisa mendatangkan rezeki dan memudahkan pemiliknya mewujudkan harapan.

5. Lurah

Perkutut ini dinamakan demikian karena coraknya yang menyerupai ular, yaitu berupa lruik dengan bulu putih di bagian dadanya. Burung ini umumnya ditemukan di hutan rimba sehingga cukup liar. Perkutut ini dikenal memiliki tuah yang memberikan wibawa kepada pemiliknya. Selain itu, diyakini juga bahwa kepemilikannya mendatangkan rezeki yang berlimpah.

Perkutut lurah dipelihara oleh seorang pemimpin berwibawa yang memiliki jabatan khusus. Oleh karena itu, burung ini tidak dimiliki oleh sembarang orang.

6. Mercujiwa

Burung perkutut ini memiliki bulu di bagian pantat yang berwarna kuning. Selain itu, bagian yang unik lainnya adalah warna matanya yang juga kuning. Kepemilikan burung perkutut mercujiwa tidak bisa oleh sembarang orang. biasanya, burung ini dimiliki seorang pemimpin atau raja. Terlebih di era kerajaan, mercujiwa kerap kali dianggap sebagai hewan keramat yang dimiliki kaum ningrat.

Beberapa jenis burung perkutut katuranggan di atas memang erat dengan mitos yang ada. Khususnya bagi masyarakat Jawa yang memiliki tradisi memelihara perkutut sejak zaman dahulu. Tak heran, jika kepemilikan perkutut katuranggan juga merupakan daya tari tersendiri bagi yang memeliharanya.

Selasa, 25 Agustus 2020

Awal Mula Muncul Mitos Gaib Pada Burung Perkutut

Awal Mula Muncul Mitos Gaib Pada Burung Perkutut - Bagi yang hobi memelihara burung perkutut, anggungan unik perkutut mungkin sudah tidak asing lagi. Burung ini memiliki suara khas yang sembar. Tak heran, kontes rutin burung perkutut selalu ramai setiap tahunnya. Dalam kepercayaan Jawa kuno, burung ini tidak hanya sebatas burung peliharaan saja, melainkan juga sebagai simbol lelaki dewasa sejati.


Sisi menarik dari perkutut adalah kerap kali disebut sebagai hewan gaib, terlebih bagi orang Jawa yang memiliki tradisi yang kental. Tak jarang mereka yang memelihara burung perkutut dengani anggapan bahwa burung perkutut ini memiliki kegaiban dan bahkan dianggap memiliki daya magis.

Awal Kisah Perkutut Menjadi Hewan Gaib

Bagi masyarakat luar Jawa, mungkin akan bingung mengapa perkutut disebut sebagai hewan gaib. Mitos ini dapat dipahami dengan menelusuri sejarah burung bertubuh mungil ini. Menurut kepercayaan yang ada, hal ini berawal dari kisah pada era kerajaan Majapahit.

Pada masa itu, kepemilikan perkutut hanya pada kalangan ningrat di kerajaan. Tak heran jika burung ini dianggap sebagai hewan yang prestisius dan tidak bisa dimiliki sembarang orang. Prabu Brawijaya selaku raja terakhir di Majapahit menjadi salah satu yang memelihara burung legendaris ini. Namun, perkutut yang ia miliki disebut-sebut bukanlah burung biasa. Pada beberapa pendapat menyebutkan juga bahwa Prabu Brawijaya ini sangat menyukai jenis Perkutut Katuranggan Putih Kapas Mata Merah.

Menurut kepercayaan yang ada, perkutut milik Prabu Brawijaya merupakan jelmaan roh pangeran Joko Mangu dari Padjajaran. Mitos mengatakan bahwa seseorang telah berniat jahat pada pangeran, namun kerajaan gagal menangkapnya karena ia berhasil kabur. Alhasil, pangeran dikutuk menjadi burung perkutut yang akhirnya keluar dari Padjajaran dan terbang jauh.

Kemudian Ia terbang sampai ke kerajaan Majapahit dan bertemu dengan Prabu Brawijaya yang saat itu memerintah. Sejak saat itu, Prabu Brawijaya memelihara perkutut yang merupakan jelmaan Pangeran Joko Mangu. Raja Majapahit tersebut membawa burung ini bahkan saat dirinya memutuskan hijrah ke Ngayogyakarta.

Awal Mula Joko Mangu Menjadi Jelmaan Perkutut

Kisah mengenai Joko Mangu yang merupakan jelmaan perkutut disebutkan dalam babad galuh mataram kuno. Disebutkan bahwa Joko Mangu merupakan putra dari Prabu Brawijaya yang selama ini menghilang tanpa sebab. Sang Prabu merasa terpukul saat mengetahui bahwa ia telah kehilangan anaknya. Prabu memerintahkan prajurit Majapahit untuk mencari anaknya hingga bertahun-tahun. Namun, tidak pernah menemui titik terang keberadaan putra kesayangannya tersebut. Ditengah kesedihannya, kemudian Prabu Brawijaya meminta petunjuk pada Hyang Widi. Saat itu, Ia mendapat wangsit bahwa putranya telah dikutuk menjadi burung perkutut.

Setelah itu, Prabu memerintahkan prajurit untuk mencari perkutut lalu membawanya kembali ke Majapahit. Suara perkutut jelmaan Joko Mangu sangat merdu. Tak heran, jika burung ini dijadikan pusaka dan dikeramatkan di Kerajaan Majapahit. Selain itu, suara burung ini menimbulkan ketentraman hati hingga menyentuh nurani. Hal inilah yang dirasakan Prabu Brawijaya yang telah kehilangan anaknya sampai bertahun-tahun. Setelah mendapat informasi bahwa putranya menjadi jelmaan perkutut, rindu Sang Prabu kepada anaknya sedikit terobati. Meski anaknya telah berubah menjadi perkutut, Prabu tetap memeliharanya sepanjang hidupnya.

Dari kisah kerajaan inilah perkutut dianggap sebagai burung yang prestisius dan keramat, terutama bagi kalangan orang Jawa. Budaya keraton pada era Majapahit menjadi titik awal berkembangnya mitos tersebut. Bahkan hingga kini burung perkutut dianggap sebagai hewan penuh misteri dan dipercayai masyarakat karena disebutkan dalam legenda Majapahit. Apalagi jenis perkutut katuranggan, jenis perkutut ini ada banyak dan bagi yang percaya masing-masing dari jenis perkutut ini memiliki pamor, yoni ataupun kegaiban.

Pada dasarnya, burung ini memang memiliki nilai lebih sehingga dianggap keramat. Sejarg ataupun cerita mengenai perkutut jelmaan Joko Mangu menjadi salah satu yang paling terkenal di kalangan masyarakat Jawa. Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa kisah Prabu Brawijaya dan putranya merupakan asal mula perkutut dianggap hewan gaib dan keramat.

Jumat, 21 Agustus 2020

Ciri-ciri Perkutut Katuranggan Yang Perlu Anda Pahami

Ciri-ciri Perkutut Katuranggan Yang Perlu Anda Pahami - Filosofi di dalam burung perkutut di kalangan tertentu memang sangat dalam sekali. Bukan saja bisa dinikmati melalui anggungannya, namun burung perkutut bisa dinikmati melalui katuranggannya. Ada banyak jenis katuranggan pada burung perkutut. Dan masing-masing jenis ini memiliki ciri perkutut katuranggan yang berbeda.

 

Ciri-ciri Perkutut Katuranggan
Ciri-ciri Perkutut Katuranggan

Sebelum lebih jauh mengenai ciri ciri perkutut katuranggan, ada baiknya jika Anda mengerti terlebih dahulu apa itu katuranggan. Karena memang mengerti dan memahami katuranggan dalam dunia perkutut ini perlu waktu dan jam terbang yang cukup. Kita belajar bersama-sama di sini. Bagi para pemula, tidak usah merasa minder dan lainnya, yang terpenting terus belajar agar bisa menambah pengetahuan dan pengalaman dalam dunia kung mania. Oh iya, jangan hanya belajar katuranggan perkutut saja, Anda juga harus meahami bagaimana cara merawat perkutut yang baik, cara menjaga kesehatan perkutut dan yang lainnya mengenai perawatan perkutut. Ini penting sekali.

Pengertian Katuranggan

Pengertian katuranggan adalah pengetahuan yang mengartikan bentuk-bentuk badan, tentu nya dalam hal ini adalah burung perkutut itu sendiri. Karena dilihat dari bahasanya, Katuranggan bersumber dari bahasa Jawa yakni "katura" (mengemukakan) dan "angga" (badan).

Banyak yang meyakini bahwa perkutut katuranggan ini memiliki yoni, pamor ataupun mitos tersendiri. Masing-masing jenis katuranggan memiliki pamor nya tersendiri yang tentu nya beda antara katuranggan satu dengan yang lainnya. Apalai di dalam tradisi Jawa, perkutut katuranggan memiliki kedudukan yang istimewa di hati para pecintanya.

Sebagian besar penggemar perkutut meyakini bahwa perkutut katuranggan ini hanya dimiliki oleh perkutut lokal alias asli Indonesia bukan perkutut Bangkok atau silangan. Maka dari itu, perkutut Bangkok tidak diakui memiliki katuranggan. Karena pada umumnya hanya dinikmati suara atau anggungannya saja.

Ciri Ciri Perkutut Katuranggan

Berbicara mengenai ciri ciri perkutut kauranggan, maka kita akan dibawa pada sebuah ruang yang begitu luas. Karena memang jenis katuranggan pada perkutut itu ada sangat banyak. Memang ada banyak sekali yang menanyakan bagaimana sebenarnya ciri ciri perkutut katuranggan. Jika pertanyaan itu berbunyi " bagaimana ciri ciri perkutut katuranggan" maka menjawabnya agak sulit.

Namun jika pertanyaan itu diubah, atau dilengkapi seperti  "bagaimana ciri ciri perkutut katuranggan Rondho Semoyo" misalnya. Maka pertanyaan tersebut akan mudah dijawab oleh para master atau sesepuh kung mania.

Maka dari sini bisa kita pahami bahwa ada banyak sekali ciri ciri perkutut katuranggan. Tinggal yang digali informasinya perkutut katuranggan apa. Karena katuranggan perkutut ada banyak sekali. Seperti misalnya Katuranggan Cemani Kul Buntet, Gendewo Sabdo, Gedong Mengo dan masih banyak lagi yang lainnya.

Nah kawan, itulah sedikit informasi mengenai ciri ciri perkutut katuranggan yang bisa perkututpedia.com sampaikan. Mohon maaf jika ada kesalahan atau kekurangan dalam ulasan di atas. Jika ada kekurangan mohon dikoreksi di kolom komentar untuk saling melengkapi, karena admin masih pemula dan masih belajar. 

Kamis, 20 Agustus 2020

Mitos Burung Perkutut Yang Banyak Dipercayai Masyarakat

Mitos Burung Perkutut Yang Banyak Dipercayai Masyarakat - Berbicara burung perkutut, maka kita tentu akan dibawa pada sebuah ruang yang begitu luas. Bukan sekedar burung biasa, burung perkutut ini diyakini memiliki banyak kelebihan dibanding burung yang lain. Apalagi di dalam tradisi Jawa, burung perkutut memiliki kedudukan spesial.

Nah, burung perkutut ini diyakini memiliki daya magis atau yoni atau pamor yang berbeda-beda. Untuk diketahui, bahwa burung perkutut lokal, memiliki banyak jenis katuranggannya. Dan masing-masing katuranggan ini memiliki yoni atau pamor yang berbeda-beda.


Mitos Burung Perkutut
Mitos Burung Perkutut

Sebenarnya mitos atau fakta mengenai burung perkutut ini bisa jadi berbeda-beda antara pengalaman satu dengan yang lainnya. Mungkin saja pemilik satu mengalami sesuatu yang di luar nalar, namun pemilik lainnya biasa-biasa saja. Hal seperti ini tentu akan selalu terjadi dan itu sangat wajar. Jadi masalah mempercayai ini sebagai mitos atau ini sebagai fakta adalah wilayah pribadi kita masing-masing, monggo.

Di bawah ini adalah beberapa mitos burung perkutut yang banyak diyakini dan dipercayai oleh masyarakat terutama bagi para pecintanya.

1. Perkutut Memiliki Daya Magis/Gaib

Mitos ini sudah umum diketahui banyak pecinta burung perkutut. Bukan saja pecinta burung perkutut, para pecinta tosan aji pun banyak yang mengakui bahwa perkutut memang memiliki daya gaib atau magis. Biasanya kekuatan gaib ini ada pada perkutut punden atau perkutut yang sering berada di daerah pemakaman. Apalagi jika pemakaman tersebut keramat atau dikeramatkan, maka biasanya perkutut tersebut konon kabarnya adalah perkutut spesial.

2. Perkutut Sebagai Sumber Keberuntungan

Perkutut menjadi sumber keberuntungan juga banyak yang mempercayainya. Biasanya daya keberuntungan ini tergantung dengan jenis katuranggan perkututitu sendiri. Karena dalam dunia kung mania ada banyak sekali jenis katuranggan perkutut. Dan biasanya, masing-masing katuranggan tersebut memiliki yoni atau pamor nya masing-masing yang tentunya berbeda-beda.

3. Perkutut Sebagai Sumber Malapetaka

Sama halnya dengan sumber keberuntungan, perkutut ternyata juga diyakini ada juga yang bisa membawa malapetaka. Ada beberapa jenis katuranggan perkutut tertentu yang memang dihindari untuk dipelihara. Karena perkutut tersebut konon kabarnya bisa membawa malapetaka, kesialan dan yang lainnya. Namun demikian, ini biasanya tergantung orang yang memelihara juga. Kadang bagi pemelihara tertentu tidak menimbulkan efek negatif.

4. Perkutut Sebagai Media Pesugihan

Ada juga beberapa kalangan yang meyakini bahwa perkutut bisa menjadi media pesugihan. Dengan hanya sekedar memeliharanya saja, bisa membuat si pemelihara ini menjadi orang kaya dengan berbagai macam jalan. Perkutut jenis katuranggan seperti ini biasanya banyak diburu untuk dipelihara. Dan, biasanya para penjual akan membandrol burung perkutut seperti ini dengan harga selangit.

5. Perkutut Bisa Mengangkat Derajat

Bukan saja bisa mendatangkan, kekayaan, burung perkutut diyakini juga bisa membawa atau mengangkat derajat ndoro nya. Tidak semua perkutut memang, ada katuranggan tertentu yang bisa, sama seperti yang lainnya. Biasanya, perkutut seperti ini banyak diminati oleh para pejabat, politisi atau pimpinan perusahaan. Karena mereka meyakini dengan memelihara perkutut jenis ini akan memudahkan mereka untuk diangkat derajatnya.

Nah teman-teman, itulah beberapa mitos (mungkin memang fakta bagi yang meyakini dan mengalaminya) terkait dengan burung perkutut. Percaya atau tidak, mitos atau fakta, bergantung pada Anda sendiri. Karena pengalaman masing-masing dari kita tentu tidak sama.

Bagi saya sendiri, memelihara perkutut asal senang dengan perkutut tersebut ya dipelihara dengan baik. Memperhatikan bagaimana cara menjaga kesehatan perkutut yang baik, mencukupi asupan makanan, vitamin dan jamu perkutut. Karena merawat perkutut dengan hati yang senang riang gembira tentu merupakan sebuah kenikmatan yang sangat luar biasa.