Kamis, 02 Desember 2021

Merawat Derkuku Mabung Agar Gacor Lagi dengan Benar

Burung Derkuku atau Tekukur adalah salah satu jenis burung anggungan yang cukup digemari oleh masyarakat Indonesia sejak jaman dahulu, karena burung ini memiliki suara anggungan yang merdu dan enak didengarkan.
derkuku mabung

Bagi penggemarnya, mendengarkan suara anggungan burung Derkuku bisa membuat suasana hati menjadi tentram dan damai atau adem ayem. Maka tidak heran jika burung ini banyak dipelihara sebagai burung klangenan selain burung Perkutut dan burung Puter.

Perawatan burung Derkuku/Tekukur juga sangat mudah, cukup diberikan pakan berupa biji-bijian dan air minum saja burung ini tetap rajin manggung sepanjang hari. Berbeda dengan perawatan burung ocehan yang harus diberikan pakan tambahan/extra fooding (EF) setiap hari agar bisa rajin bunyi.

Meskipun burung ini terkenal rajin manggung, tapi ketika memasuki masa mabung biasanya burung Derkuku/Tekukur akan menjadi malas bunyi. Oleh karena itu, pada saat burung Derkuku mabung/ngurak sebaiknya diberikan perawatan khusus agar masa mabungnya bisa berjalan normal dan cepat selesai.

Pada saat mabung/ngurak, burung Derkuku yang tadinya rajin manggung (gacor) biasanya akan menjadi malas bunyi atau bahkan macet bunyi. Hal itu wajar karena pada saat mabung/ngurak burung Derkuku membutuhkan energi yang besar untuk menyelesaikan masa mabungnya, dari mulai proses merontokkan bulu sampai tumbuhnya bulu-bulu baru.

Proses tersebut akan menguras energi dan menyerap sebagian besar cadangan protein yang ada didalam tubuh burung Derkuku/Tekukur. Jadi jika pada masa mabung/ngurak tidak diberikan perawatan yang tepat, maka setelah selesai mabung kondisi burung Derkuku tidak bisa langsung pulih seperti sediakala dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kembali gacor.

Masa mabung akan ditandai dengan rontoknya beberapa helai bulu halus terlebih dulu kemudian akan disusul bulu-bulu besar seperti bulu sayap dan bulu ekor yang rontok setiap harinya.

Jika burung Derkuku menunjukkan tanda-tanda akan mabung, sebaiknya segera lakukan perawatan khusus mabung agar proses pergantian bulunya bisa berjalan normal dan burung akan tetap gacor setelah masa mabungnya selesai.

Berikut ini cara merawat burung Derkuku mabung/ngurak agar cepat tuntas dan tetap gacor:

1. Penempatan kandang

Pada saat mabung, burung Derkuku membutuhkan istirahat yang cukup karena kondisi fisik dan mentalnya sedang tidak stabil akibat terjadinya perubahan hormon didalam tubuhnya.

Oleh karena itu, sebaiknya tempatkan burung Derkuku yang sedang mabung dilokasi yang tenang dan dijauhkan dari segala macam gangguan yang berpotensi membuat burung terganggu dan stress.

Hal itu bisa menyebabkan masa mabungnya terganggu dan bahkan bisa macet mabung. Akibatnya pertumbuhan bulu-bulunya akan menjadi tidak sempurna karena bulu-bulu lamanya tidak rontok semua tapi bulu-bulu baru sudah tumbuh.

Jika memungkinkan sebaiknya burung Derkuku yang sedang mabung ditempatkan didalam kandang umbaran/polier yang ukurannya cukup luas agar burung lebih leluasa bergerak dan terbang untuk melepaskan bulu-bulunya.

2. Pemberian pakan

Pada saat mabung/ngurak, burung Derkuku membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak dari biasanya untuk pembentukan bulu-bulu baru. Oleh karena itu, burung Derkuku/Tekukur yang sedang mabung harus diberikan pakan yang berkualitas dengan porsi lebih banyak dari biasanya.

Pada masa perontokan bulu, perbanyak pemberikan pakan berupa beras merah dan ketan hitam atau bisa juga diberikan voer ayam untuk mempercepat perontokan bulu-bulu lama burung Derkuku.

Setelah bulu-bulu jarum sudah mulai tumbuh sebaiknya pemberian ketan hitam dan voer ayam dihentikan. Untuk pakan hariannya, berikan jenis pakan seperti biasanya (sebelum mabung) dengan jumlah yang lebih banyak.

Berikan juga satu butir minyak ikan dengan cara dilolohkan atau dicampurkan dengan makanannya setiap 3 hari sekali agar bulu-bulu barunya bisa tumbuh sehat dan mengkilap.

Berikan juga tulang sotong untuk ngasin sekaligus sebagai asupan kalsium dan pecahan/tumbukan batu bata merah untuk membantu pencernaan sekaligus sebagai asupan mineral.

3. Perlakuan

Burung Derkuku/Tekukur yang sedang mabung cenderung menjadi sangat sensitif, jadi sebaiknya jangan terlalu sering dipegang.

4. Perawatan mandi dan jemur

Pada saat burung Derkuku mabung sebaiknya tidak usah dimandikan, tapi cukup dijemur saja setiap pagi pada jam 07.00 selama 15 - 30 menit.

5. Kebersihan kandang

Pada saat mabung/ngurak, kondisi fisik burung Derkuku sedang tidak fit sehingga lebih rentan terserang penyakit. Oleh karena itu, sebaiknya kandangnya rutin dibersihkan agar kotoran tidak menumpuk karena bisa menjadi sarang kuman dan virus penyebab penyakit.

Lakukan perawatan tersebut secara rutin dan konsisten agar proses mabung burung Derkuku/Tekukur bisa berjalan normal dan cepat selesai.

Jika pada saat mabung/ngurak diberikan perawatan yang tepat, maka setelah selesai masa mabungnya, burung Derkuku akan kembali rajin manggung dan memiliki bulu-bulu baru yang rapi dan mengkilap.

Demikian sedikit informasi tentang perawatan yang tepat untuk burung Derkuku/Tekukur mabung agar cepat selesai dan tetap rajin manggung yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. 

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Selasa, 30 November 2021

Teknik Penjemuran Burung Derkuku dan Manfaatnya

Sinar matahari merupakan variabel penting dan bahkan utama dalam kehidupan derkuku, Keperluan sinar matahari yang utama adalah untuk:

1. Pengubahan pro vitamin D menjadi vitamin D di dalam tubuh burung derkuku.
2. Membunuh jamur dan mikroba di sangkar dan di tubuh burung derkuku.
3. Menghangatkan tubuh burung derkuku.

Di luar ketiga hal itu, masih banyak kegunaan sinar matahari tetapi yang utama adalah ketiga hal tersebut di atas.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penjemuran:

1. Jemur dari waktu sepagi mungkin, bahkan kalau bisa sebelum waktu fajar sehingga sekaligus untuk pengembunan. Pengembunan bagus dilakukan untuk burung agar mereka bisa mendapatkan kesegaran udara pagi hari, yang diasumsikan kondisi udaranya masih bersih tidak terkena polusi debu siang hari.
2. Jangan lakukan penjemuran melewati pukul 12.00 karena selepas waktu itu sinar ultarviolet bisa membuat bulu burung rusak. Selepas waktu itu, bisa dilakukan untuk penanganan atau treatment khusus burung untuk tujuan tertentu misalnya lomba, membuat tambah gacor, lebih ramping dan sebagainya, misalkan dijemur lagi dari pukul 15.30 hingga 17.00.
3. Jangan menjemur dengan sangkar dikerodong, khususnya untuk daerah panas. Penjemuran dengan sangkar burung dikerodong, bisa menyebabkan burung mendapat panas yang berlebihan. Burung bisa kekurangan oksigen dan bisa mati kepanasan. Untuk daerah dingin, hal ini bisa jadi tidak menimbulkan masalah serius.
Untuk penghobi yang bekerja pagi-malam
4. Untuk penghobi yang harus berangkat kerja pagi hari dan pulang sore hari, bisa menempatkan burung di tempat tertentu di mana burung mendapatkan sinar matahari dan pada sekitar pukul 11.00-12.00 sinar matahari sudah tertutup atap/dedauaan. Kalau kondisi tidak memungkinkan, maka lakukan penjemuran pada pagi hari minimal sepekan sekali (waktu libur dan sebagainya).

Benarkah penjemuran bisa mengurangi kegemukan?

Bisa dikatakan iya, tetapi hubungannya tidak langsung. Dengan burung dijemur, maka dia merasa panas dan kehausan. Dalam kondisi seperti ini burung akan lebih banyak minum ketimbang makan, dan karenanya konsumsi karbohidrat berkurang sehingga tidak banyak terjadi penumpukan lemak. Atau, burung bisa mendapatkan tenaga dari pembakaran lemak tubuhnya sehingga burung bisa menjadi lebih langsing.

Apakah penjemuran bisa membakar lemak? Nah hal ini hanyalah mitos. Tidak ada cerita bahwa sinar matahari bisa menyebabkan terjadinya pembakaran lemak di dalam tubuh. Cairan yang keluar dari tubuh burung yang dijemur bukanlah hasil pembakaran lemak tetapi cairan air. Itulah mengapa burung yang banyak jemur bisa terlihat singset karena dia tidak banyak mengonsumsi karbohidrat tetapi air.

Perlu ditekankan lagi bahwa burung akan mengeluarkan banyak energi yang bisa memacu pembakaran lemak (dengan asumsi ada pembatasan pakan) sehingga burung langsing adalah ketika dia banyak dimandikan. Dengan banyak dimandikan, maka burung akan banyak melakukan gerakan-gerakan menata bulu (didis-bahasa Jawa). Pada saat yang sama, untuk menghangatkan badan, burung memerlukan energi. Jika dari sisi pakan ada pengurangan karbohidrat, maka mau tidak mau burung akan melepas lemak di tubuhnya dan dibakar sehingga berubah menjadi energi. Maka menjadi langsinglah dia.

Berikut ini 5 Cara Tepat Merawat Derkuku Agar cepat Gacor

Dalam kepercayaan orang Jawa, Derkuku atau burung Tekukur merupakan salah satu peliharaan yang diyakini dapat mendatangkan rejeki, kesejahteraan, kewibawaan, dan kebahagiaan pada pemiliknya. Bahkan beberapa orang percaya bahwa burung Derkuku dapat menghalau ilmu hitam dan santet.
Dibalik segala mitos yang mengelilinginya, Derkuku merupakan salah satu jenis burung yang populer di kalangan pecintanya atau biasa dikenal dengan kicau mania. Meskipun kicauan Derkuku tidak selantang Murai atau semerdu Kenari, tetapi kicauan Derkuku pantas untuk diikutkan dalam setiap kompetisi kicau burung.

Burung yang masih termasuk dalam keluarga Merpati ini memiliki ekor yang panjang. Sedangkan panjang tubuh Derkuku sendiri biasanya berkisar antara 28-32 cm. Warna dominan bulu Derkuku biasanya hitam dengan gradasi kelabu atau coklat muda. Bagian ekornya biasanya berwarna lebih terang dengan bintik berwarna kuning pucat

Bulu pada kepala burung ini biasanya berwarna merah muda dengan leher berbintik putih dan kaki yang berwarna merah pula. Karena memakan biji-bijian, paruh Derkuku cenderung runcing dan mungil.

Untuk membedakan Derkuku jantan dan betina Anda bisa melihat dari ukuran tubuhnya. Dekukur jantan cenderung memiliki postur yang lebih besar daripada betina. Jarak pada sumpit kaki jantang juga biasanya lebih rapat daripada betina.

Meskipun tidak secantik burung kicau lainnya, Derkuku tetap membutuhkan perawatan khusus agar memiliki bulu yang sehat dan suara nyaring. Nah! Bagi para kicau mania yang memiliki Dekukur, berikut merupakan 5 cara tepat merawat burung tersebut. Mari kita simak ulasannya.

1. Rajin Dijemur
Sama seperti bayi baru lahir yang membutuhkan vitamin D dari sinar matahari untuk menyehatkan kulitnya, Derkuku juga butuh dijemur agar bulunya bisa tumbuh dengan sehat. Penjemuran Derkuku bisa dilakukan setiap hari sekitar jam 7 hingga 9 pagi. Karena pada saat itu sinar matahari cenderung hangat dan bagus untuk Derkuku.

2. Makanan Bergizi
Tidak hanya manusia yang membutuhkan asupan gizi. Derkuku juga membutuhkan makanan untuk meningkatkan dan menyehatkan daya tahan tubuh. Pakan utama Derkuku adalah biji-bijian seperti beras merah, biji jagung, kacang hijau, dan gabah. Anda juga bisa menambahkan vitamin pada air minum burung.

Untuk menyehatkan paru-paru agar suara burung lantang, pemilik juga bisa memberi ekstrak atau sari sarang walet kepada Derkuku.

3. Lingkungan Kondusif
Derkuku cenderung mudah stres dan sakit jika lingkungan tempat tinggalnya tidak kondusif. Jadi jika Anda memelihara burung ini, usahakan untuk meletakkan sarang Derkuku di tempat yang tenang atau bahkan sunyi. Perhatikan juga keberadaan burung atau hewan peliharaan lainnya.

Buatlah suasana sekitar kandang senyaman mungkin agar Derkuku mau berkicau.

4. Rutin Dimandikan
Untuk memandikan Dekukur Anda bisa menggunakan semprotan burung yang diisi dengan air bersih. Agar bulu burung lebih berkilau, pemilik dapat mengganti air bersih dengan air bekas rendaman beras yang dicampur dengan daun sirih sebanyak 7 lembar.

5. Kandang Rajin Dibersihkan
Kebersihan kandang merupakan syarat utama saat memelihara semua jenis hewan terutama Derkuku. Apalagi burung ini rentan terkena cacing dan penyakit. Karena itulah bagi para pemilik Derkuku sangat disarankan untuk membersihkan kandang burung tersebut minimal sehari sekali agar Derkuku bisa hidup dengan sehat dan mengeluarkan kicauan yang merdu.

Meskipun tidak termasuk dalam golongan hewan langka, tetapi keberadaan Derkuku mulai mengkhawatirkan. Populasi burung cantik ini semakin lama semakin berkurang di alam bebas. Bagi para kicau mania keadaan ini seharusnya menjadi perhatian khusus. Karena kita pasti ingin anak cucu kelak masih bisa melihat dan mendengar suara Derkuku.

Pakan Terbaik untuk Burung Derkuku

Pakan yang Bagus untuk DerkukuMakanan utama burung derkuku ialah biji – bijian. Burung derkuku yang berada di alam bebas mencari makanannya di tanah-tanah tegalan atapun di sawah-sawah yang telah selesai di panen. Jenis biji-bijian yang menjadi makanannya di alam bebas contohnya gabah, jagung, kancang hijau dan otek.
Burung derkuku hasil tangkapan alam atau pun yang di pelihara secara sederhana oleh penduduk di desa-desa biasanya hanya diberi satu jenis biji – bijian saja. Oleh karena itu, vitamin dan juga mineral untuk derkuku masih kurang tercukupi.

Agar burung derkuku tetap menjaga staminanya dan tetap rajin bunyi, burung derkuku perlu diberikan makanan olahan. Bahan makanan olahan ini terdiri dari beberapa jenis biji-bijian seperti ketan hitam, beras merah, gabah lampung, biji kenari, kacang hijau, jewawut, cantel, milet dan godem. Kalian bisa mencari jenis makanan olahan di pasar-pasar burung.
Jika kalian ingin mencampur dan mengolahnya sendiri, komposisi untuk setiap jenis biji-bijian berbeda-beda berikut ini akan kami uraikan komposisi pakan yang bagus untuk derkuku:

1. Ketan hitam, dibutuhkan 5 ons dengan persentase 20%
2. Beras merah, dibutuhkan 5 ons dengan persentase 20%
3. Millet merah, dibutuhkan 2,5 ons dengan persentase 10%
4. Millet putih, dibutuhkan 2,5 ons dengan persentase 10%
5. Jewawut, dibutuhkan 2 ons dengan persentase 8,3%
6. Biji kenari, dibutuhkan 2 ons dengan persentase 8,3%
7. Cantel, dibutuhkan 2 ons dengan persentase 8,3%
8. Gabah lampung, dibutuhkan 1,5 ons dengan persentase 6,2%
9. Kacang hijau, dibutuhkan 1 ons dengan persentase 4,2%
10. Godem, dibutuhkan 0,5 ons dengan persentase 2%
11. Madu, dibutuhkan 5 sendok makan
12. Telur ayam, dibutuhkan dua butir
13. Bawang putih, dibutuhkan dua siung
14. Kencur, dibutuhkan 3 pucuk jari
15. Jahe, dibutuhkan 2 pucuk jari
16. Garam, dibutuhkan 1 sendok teh

Bahan pakan yang berupa biji-bijian dipilih yang padat dan berisi dengan cara ditampi, setelah itu cuci sampai bersih. Biji-bijian yang telah dibersihkan kemudian direndam ke dalam air panas selama kurang lebih sekitar 10 sampai dengan 15 menit, jika sudah lalu ditiriskan.

Tambahkan bawang putih, kencur, jahe, dan garam lalu kalian haluskan. Madu dan kuning telur di kocok dan kemudian di campur. Biji-bijian yang telah kalian tiriskan (yang masih keadaan basah) di masukkan dalam adonan kemudian di aduk sampai benar-benar tercampur.

Setelah bahan beserta adonan tersebut telah tercampur kemudian jemur di bawah terik matahari sampai benar-benar kering. Sebelum dimasukkan ke dalam wadah penyimpanan, sebaiknya periksa lagi apakah biji-bijian tersebut telah benar – benar kering. Makanan olahan yang belum kering jika kalian simpan akan di tumbuhi jamur yang dapat menyebabkan terjangkitnya penyakit. Jika tidak ada sinar matahati, kalian bisa melakukan pengeringan dengan cara di sangrai ( digoreng tanpa minyak).

Dengan makanan olahan yang seperti ini, kondisi kesehatan burung derkuku akan dapat lebih terpelihara sehingga derkuku juga menjadi lebih rajin manggung. Selain makanan olahan ini, untuk minumannya juga harus kalian perhatikan.

Jangan berikan minuman berupa air mentah kepada burung derkuku, sebab air mentah dapat mengakibatkan burung derkuku terserang penyakit pilar dan juga cacingan. Air minumnya juga harus sering di ganti setiap harinya.

Itulah beberapa jenis Pakan yang Bagus untuk Derkuku untuk bisa gacor lebih maksimal. Namun kesenangan setiap derkuku tidaklah sama. Tergantung keseharian makanan yang diberikan dari kecil.

Kelebihan Derkuku Kelantan dari Ciri Fisik Burung

Ciri Fisik Burung Derkuku Kelantan – Burung derkuku memiliki suara anggungan yang telah banyak dikenali oleh semua orang, khusunya para pecinta kicau mania. Burung anggungan jenis derkuku memiliki kicauan yang terdengar indah serta merdu. Jadi, tidak mengherankan apabila jenis burung derkuku seperti derkuku Kelantan memiliki harga jual yang cukup mahal di pasaran. Burung derkuku Kelantan sendiri merupakan jenis burung derkuku berasal dari negara Malaysia. Sehingga hal ini membuka peluang bagi para pedagang untuk menjual burung derkuku asal Malaysia tersebut. Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan.
Ciri Fisik Burung Derkuku Kelantan

1. Suara Anggungan Lebih Besar dan Merdu
Burung derkuku Kelantan dikenal memang mempunyai suara anggungan lebih besar dan merdu bila dibandingkan dengan derkuku lokal. Burung derkuku Kelantan ini adalah jenis burung yang cukup mudah untuk dirawat, bahkan apabila dirawat dengan penuh ketlatinan akan cepat berbunyi atau manggung. Namun, ada juga beberapa orang yang telah lama merawat burung derkuku kelatan tapi tidak juga manggung. Hal tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya saja perawatan yang kurang tepat, perlakuan serta kondisi lingkungan yang membuat burung merawa kurang nyaman sehingga menyebabkan tidak mau berbunyi.

2. Ukuran Tubuh Lebih Besar 30 dm
Sebenarnya ciri fisik antara burung derkuku kelantan dengan burung derkuku lokal hampir sama. Namun, terdapat beberapa perbedaan yang menyebabkan kedua jenis burung tersebut dapat dibedakan secara fisik. Ciri yang pertama memiliki ukuran tubuh cukup besar sekitar 30 dm.

3. Warna Bulunya Abu Abu dan Hitam
dengan warna bulu diantaranya putih, abu-abu kehitaman, dan hitam. Warna bulu abu-abu kehitaman tersebut ada pada beberapa bagian tubuh seperti pada tengkuk, sayap, punggung, dan ekor. Sementara pada bagian pinggiran ekor serta ujung sayapnya memiliki warna hitam. Untuk ciri-ciri utamanya burung derkuku mempunyai paruh warna hitam dengan ukuran cukup tebal. Bagian bulu pada ekor burung derkuku berwarna abu-abu sedikit kehitaman dengan ukuran yang sedikit lebih panjang.

4. Memiliki Perut dan Dada Lebih Besar
Hampir mirip seperti burung merpati dengan bagian dada serta perutnya yang sedikit lebih besar. Bahkan ada perbedaan antara derkuku betina serta jantan yang membedakan keduanya. Pada derkuku jantan mempunyai supit yang rapat serta mengapit, apabila ditekan terasa lebih keras. Dengan kaki yang lebih kasar dan kekar serta lebih terlihat sisiknya. Memiliki bentuk kepala lebih gagah disertai postur tubuh yang cenderung lebih gelap. Apabila dibandingkan dengan burung derkuku betina mempunyai supit lebih lunak jika ditekan dan lebih lentur dibandingkan dengan derkuku jantan. Kaki derkuku betina lebih halus.

5. Jarak Supit Udang Lebih Rapat
Ciri Fisik Burung Derkuku Kelantan betina dan jantan hampir seperti dengan burung derkuku lokal, yang membedakan hanyalah suara anggungannya. Burung derkuku kelatan yang berjenis kelamin jantan mempunyai ciri utama yakni jarak supit udangnya lebih rapat dan jika ditekan dengan jari terasa lebih keras. Sementara pada derkuku betina jarak supit udangnya lebih renggang dan terasa lebih lembek atau lunak jika ditekan dengan jari. Derkuku jantan mempunyai tubuh lebih besar dan tegak dengan bulu ekor yang menyatu

Burung derkuku jantan mempunyai suara yang lebih merdu, sehingga tidak heran apabila banyak pecinta kicau mania yang mulai melirik jenis burung yang satu ini. Anggungan yang dikeluarkan biasanya mempunyai tempo yang cukup bagus dengan suara yang keras jika didengarkan. Namun, sama halnya dengan derkuku lokal apabila musim hujan telah datang. Maka burung ini lebih rentan terkena saki dan dapat menurunkan produksinya.

Demikian ulasang mengenai Ciri Fisik Burung Derkuku Kelantan yang dapat anda ketahui. Semoga dapat membantu dan bisa dijadikan sebagai referensi.