Selasa, 21 Desember 2021

Waspadai, inilah 7 Penyebab Kematian Mendadak Pada Burung

7 Penyebab Kematian Mendadak Pada Burung Perkutut - Hal-hal seperti ini sebenarnya sudah jamak dialami siapapun yang berniat memelihara burung, apalagi menernakkannya. Tetapi tidak banyak yang tahu bahwa penyebab kematian mendadak seperti itu. Maka dasar pengetahuan mengenai hal itu mustinya juga dipahami, agar kejadian serupa tidak terjadi dan tidak menimbulkan kekecewaan yang mendalam sehingga mematahkan semangat untuk melanjutkan keinginannya.

Burung yang sakit bisa diamati dari perilakunya sehari-hari. Tanda-tanda yang paling umum adalah kehilangan nafsu makan, kurang aktif, bulu yang sering mengembang (nyekukruk kalau orang Jawa bilang), serta kotorannya berair dan berubah warna, terkadang juga berbau sangat tidak sedap.

Ketika burung mengalami tanda-tanda tersebut, bisa segera melakukan tindakan yang diperlukan. Tetapi ada juga burung yang semula sehat, tiba-tiba saja mati. Akibatnya, kita tidak dapat melakukan pertolongan pertama, karena burung tersebut telah mati.

Kematian mendadak sering terjadi pada semua jenis burung. Baik itu burung kicauan maupun non-kicauan seperti halnya perkutut, derkuku, dan burung puter. Burung yang semula terlihat sehat atau tidak menunjukkan perilaku sakit tiba-tiba saja terkulai lemas di dasar sangkar lalu mati. Kondisi ini kerap menjadi pertanyaan bagi para penghobi dan pelestari burung.

Sebagian besar penyebab kematian burung menurut Drh. Dharmojono, langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh malnutrisi (kekuranglengkapan gizi) dan stres. Banyak pemelihara memberi makan burungnya cukup banyak kadang malah berlebihan, tetapi mutunya rendah dan monoton sehingga dapat terjadi defisiensi (kekurangan sesuatu zat nutrisi).

Drh. Dharmojono yang berpengalaman sebagai konsultan permasalahan burung tersebut, mengatakan stres pada burung dapat disebabkan oleh buruknya higiene. Perubahan-perubahan suhu yang cepat, atau trauma baik fisik maupun psikis. Baik penyakit karena defisiensi zat nutrisi maupun karena stres berjalan lama dan menyebabkan burung merana. Pada suatu saat sampai kepada ambang batas kemampuan daya tahan tubuh, yang menurut kita ditemukan “sekonyong-konyong mati” atau “mati mendadak”.



Berikut sedikit pemaparan beberapa penyebab burung mati mendadak dan cara mencegahnya:

1.   Burung selalu terpapar cahaya matahari

Paparan cahaya matahari di pagi hari sangat baik untuk burung. Tetapi jika terlalu sering digantang di tempat terbuka, apalagi ketika kondisi cuaca sedang sangat terik hal itu bisa menjadi sumber bencana bagi burung. Paparan sinar matahari secara berlebihan akan diterima oleh tubuh burung, namun tidak bisa dibuang dari tubuhnya. Akibatnya burung rentan mengalami heat stress dan heat stroke. 

Dalam berbagai kasus, kondisi ini bisa menyebabkan kematian mendadak. Bukan itu saja, burung yang mengalami infeksi pernafasan dan gangguan kesehatan lainnya juga rentan mati ketika terus-menerus berada di temapt panas atau selalu terpapar cahaya matahari. 

Untuk mencegahnya, jemur burung seperlunya saja tidak lebih dari 2 jam. Usahakan pula supaya burung tidk dijemur lagi ketika sudah diatas pukul 10.00. Kalau cuaca mulai terik, segera pindahkan sangkar ke tempat yang teduh dan sedikit berangin. Sementara untuk burung yang terlihat kurang sehat tidak perlu dijemur sampai kondisinya sehat kembali. 

2.   Burung makan makanan rusak atau berjamur

Pakan utama yang umum diberikan pada burung adalah biji-bijian dan voer. Jika pakan diberikan dalam kondisi tidak higienis alias sudah tercemar bakteri dan jamur, maka burung bisa terkena imbasnya. Burung yang semula sehat tiba-tiba saja lemas dan mati hanya dalam hitungan jam.

Untuk mencegahnya, berikan pakan dengan kondisi masih baik, beli yang kemasannya masih bagus. Jangan diberikan jika pakan sudh berubah warna, berbau, dan berjamur.

3.   Burung terkena racun

Kematian mendadak pada burung juga sering akibat karena racun. Racun tidak harus dari tanaman dan serangga, bisa juga berasal dari udara yang dihirup si burung, juga sangkar dan perlengkapan yang terbuat dari logam.

Ada beberapa jenis serangga yang sangat mematikan karena mengandung toksik/racun. Selain itu burung rentan keracunan jika sering terpapar polusi udara akibat pembakaran sampah, asap teflon, knalpot kendaraan  bermotor, zat kimia yang bersal dari cat/parfum dan sebagainya.

Untuk mencegahnya, tempatkan burung di tempat yang aman, jauh dari serangga dan segala jenis polutan tadi. Burung jangan langsung ditempatkan di sangkar yang baru saja dicat. 

4.   Burung terlalu stress

Ketika burung mengalami stres, kondisi burung akan melemah sehingga mudah terserang penyakit. Sebagai pencegahannya, ketika burung mengalami stres yang berat, maka tenangkanlah terlebih dahulu dengan menenmpatkannya di tempat yang sejuk dan jauh dari keberadaan manusia serta hewan-hewan predator. Setelah kondisinya mulai tenang, segera berikan pakan yang kaya nutrisi, disertai pemberian multivitamin. 

5.   Salah memegang burung

Ketika burung stres atau terkulai lemas akibat sakit, tak jarang kita langsung memegangnya untuk melakukan pemeriksaan atau bahkan memberikan pakan langsung ke paruhnya atau juga meberikan obat. Apalagi untuk burung puter yang saat dipegang, staminanya langsung merosot drastis ditandai dengan mulutnya yang terengah-engah (biasa disebut dengan megap-megap). 

Kondisi megap-megap itu diakibatkan adanya tekanan pada bagian dada. Untuk itu sebisa mungkin kurangi kontak langsung dengan burung (dipegang langsung) saat burung dalam kondisi sakit. 

6.   Penyakit yang susah dideteksi

Meskipun kondisi kesehatan burung umumnya bisa diketahui dari perilaku sehari-hari, tetapi ada beberapa penyakit yang tidak bisa dideteksi hanya melalui pengamatan saja, semisal penyakit hati, inveksi virus, dan sebagainya.

Untuk mencegahnya, pastikan burung selalu mendapatkan asupan nutrisi yang mencukupi. Selain itu, untuk menjaga kondisi kesehatannya setiap hari, berikan multivitamin dan perawatan hariannya. Jaga kebersihan kandang.

7.   Egg binding

Egg binding secara sederhana bisa disebut juga sebagai suatu kondisi dimana telur tidak dapat keluar dari saluran reproduksi burung betina, baik hal itu karena lengket / melekat pada oviduct maupun akibat terjepit dalam saluran reproduksi. Sehingga burung pun akan mengalami kesakitan lantaran telur tidak mau juga keluar dari kloaka yang merupakan muara akhir dari saluran reproduksi sang burung. Kalaupun telur bisa keluar, si burung membutuhkan energy yang sangat besar yang berakibat kondisinya langsung menurun drastis, sehingga bisa berujung pada kematian. 

Ada beberapa faktor yang ditengarai menjadi penyebab dari egg

binding ini yakni, terjadinya suatu infeksi, trauma pada saluran reproduksi, sarang burung yang tidak layak, telur yang mempunyai ukuran besar agak berlebih, obesitas atau kegemukan, juga gizi yang tidak mendukung. Kondisi hipotermia dicurigai juga menjadi penyebab. Hipotermia adalah suatu kondisi dimana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin, jika pada manusia dapat diartikan suhu bagian dalam tubuh di bawah 35 derajat celcius.

Maka solusinya adalah kecupun gizi dan nutrisi. Karen burung ini berada di kandang sehingga kebutuhan akan kalsium untuk tubuhnya seringkali kurang memadai, maka bisa diberikan tambahan kalsium berupa tulang sotong, tumbukan batu bata, pasir pantai, atau tumbukan mineral yang lain. Dan penempatan kandang di suhu idealnya yakni 28 – 32 derajat celcius, agar burung tidak mengalami hipotermia.

Dilain kesempatan akan dibahas soal egg binding ini. Demikian beberapa penyebab kematian mendadak pada burung, jika ingin menambahkan bisa menuliskan di kolom komentar. Semoga bermanfaat.

Senin, 20 Desember 2021

Sebelum Ikut Lomba Derkuku, Pelajari Dahulu Penilaiannya

Sebelum Ikut Lomba Derkuku, Pelajari Dahulu Penilaiannya

Keindahan suara alam burung derkuku dapat memberikan hiburan juga mampu menggugah perasaan nyaman bagi pendengarnya. Burung derkuku seperti halnya burung lainnya mempunyai liukan suara yang beragam. Keanekaragaman ini bisa dinikmati siapa saja yang menggemarinya.

Dengan berkembangnya budidaya peternakan dan motivasi yang tinggi dari para pelestari burung derkuku guna mendapatkan suara derkuku yang terindah. Dan seiring dengan perkembangan kualitas suara burung derkuku, memacu para penggemar untuk selalu menambah wawasan pengetahuan agar tidak ketinggalan dengan kemajuan kualitas suara burung derkuku yang dari hari ke hari semakin baik saja.

Suasana Lomba Derkuku


Banyak diantara Kita yang sering bertanya-tanya tentang bagaimana sebenarnya cara Juri menilai burung dalam lomba. Pada dasarnya, telah ada standar penilaian dalam lomba yang digunakan secara sama oleh Juri-Juri. Dan tata nilai ini sudah disepakati bersama, sehingga para Juri juga mempunyai pemahaman yang sama dalam menilai kualitas suara burung derkuku yang sedang dilombakan. Berikut tata nilai seni suara alam burung derkuku.

I. Suara Depan

Yang dimaksud dengan suara depan adalah bagian/komponen dari satu alunan anggung yang terdengar pertama kali pada saat burung derkuku mengeluarkan suara dengan lengkap.

Suara depan terdiri dari dua not suara yang menjadi satu kesatuan dan terdengar bergantian. Suara depan memiliki nilai maksimal 9. Contoh suara depan, DEEG-KII, DEEG KHUUK, dan sebagainya. Suara depan yang baik harus memenuhi persyaratan 3 (tiga) unsur, yaitu:

1. Lengkap

Lengkap yaitu adanya 2 (dua) not suara yang terdengar secara bergantian dan merupakan satu kesatuan yang utuh.

2. Jelas/Bertekanan

Jelas adalah 2 (dua) not suara tersebut terdengat jelas dan menekan secara bergantian dengan ketukan dan interval beraturan.

3. Bersih

Bersih yaitu tidak serak/tidak bergetar (tidak ada unsur R/L).

 

II. Suara Tengah

Suara tengah yaitu bagian/komponen anggung yang berada diantara dua not, suara depan, dan satu not suara ujung. Suara tengah akan terdengar setelah dua not suara depan berbunyi. Suara tengah mempunyai nilai maksimal 9. Contoh suara tengah: KIIUUU, KLIIUUU, dan sebagainya. Suara tengah yang baik harus memenuhi persyaratan 3 (tiga) unsur, yaitu:

1. Panjang

Dimaksud panjang karena nada suara yang terdengar mengalami proses marginal (memanjang), sehingga mempengaruhi alunan nada komponen tengah terdengar panjang.

2. Membat

Yaitu kelipatan persekutuan suara tengah. Dimaksudkan suara tengah tersebut diawali dengan nada tinggi dan pada bagian akhir suara tengah tersebut diikuti dengan kembalinya ke nada yang rendah.

3. Bersih

Bersih berarti suara tidak bergetar/tidak bergelombang/tidak serak (unsur R/L sedikit). Apabila unsur R/L hanya sampai setengah bagian dari suara tengah maka dianggap bersih. Suara tengah dengan unsur R/L yang terlalu banyak (R/L sampai bagian akhir suara tengah, maka suara tengah tersebut dianggap kotor).

Tata Cara Penilaian Lomba Burung Derkuku Keindahan suara alam burung derkuku dapat memberikan hiburan juga mampu menggugah perasaan nyaman bagi pendengarnya. Burung derkuku seperti halnya burung lainnya mempunyai liukan suara yang beragam. Keanekaragaman ini bisa dinikmati siapa saja yang menggemarinya.

Suasana Lomba Derkuku

 

III. Suara Ujung

Yaitu bagian/komponen yang terdengar pada bagian akhir dari satu alunan anggung burung derkuku yang lengkap (hanya satu not suara). Suara ujung yang maksimal diartikan suara ujung tersebut terdengar panjang bulat, bersih, dan seolah-olah tidak ada habisnya (mbrengengeng/bergema). Suara ujung mempunyai nilai maksimal 9. Suara ujung yang baik harus mempunyai 3 unsur, yaitu:

1. Panjang dan Bulat

Panjang dan bulat adalah satu kesatuan unsur dari suara ujung. Disebut panjag karena terdengar adanya proses marginal/proses memanjang. Bulat diartikan suara ujung tersebut utuh (datar, tidak goyang, dan tidak menipis).

2. Bersih

Yaitu tidak serak/tidak bergetar (tidak ada unsur R/L).

3. Bergema

Dimaksud bergema karena terdengar seolah-olah tidak ada habisnya (diakhiri dengan dengung). Dalam bahasa Jawa diseut mbrengengeng.

 

IV. Dasar Suara

Dasar suara merupakan asal mula terbentuknya alunan anggung burung derkuku, sehingga dasar suara menjadi dasar yang sangat mempengaruhi anggung burung derkuku. Dasar suara dinilai terpisah seperti suara depan, suara tengah, dan ujung, akan tetapi nilai dasar suara sangat mempengaruhi nilai setiap unsur dari masing-masing komponen (depan, tenga, ujung). Dasar suara yang baik adalah dasar suara yang seimbang (tidak berlebihan) pada masing-masing unsurnya. Dasar suara memiliki nilai maksimal 9. Dasar suara yang baik harus memenuhi persyaratan 3 unsur, yaitu;

1. Tebal

Diartikan suara tebal yaitu suara yang bulat utuh (padat berisi/dalam bahasa Jawa disebut kempel). Apabila unsur tebal ini sangat kurang maka akan terdengar ampang. Tebal tidak mempengaruhi besar kecil (volume) suara burung derkuku.

2. Kering

Diartikan suara yang nyaring. Apabila suara kering/suara nyaring yang cukup ditambah dengan suara tebal yang cukup maka suara akan terdengar cukup lantang.

3. Bening

Diartikan suara yang sangat bersih atau sangat jernih, sehingga mempengaruhi suara burung derkuku menjadi berdengung/bergema.


V. Gaya Irama

Adalah harmonisasi alunan anggung yang lengkap mulai dari suara depan, tengah, dan ujung, serta bunyi pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Dimaksudkan bahwa gaya irama yang baik adalah jarak inter anggung yang harmonis, jarak antar anggung yang cukup, serta kelengkapan suara depan, tengah, dan ujung yang stabil serta baik secara terus menerus. Gaya irama juga bisa diartikan harmonisasi anggung secara lengkap dan terus menerus.

Gaya irama sangat dipengaruhi ketiga komponen suara, yakni suara depan, tengah, dan ujung. Apabila salah satu komponen anggung (depan, tengah, ujung) dinilai ada yang tidak maksimal, maka nilai gaya irama tersebut juga tidak bisa maksimal. Gaya irama memiliki nilai maksimal 9. Gaya irama yang baik harus memenuhi persyaratan 3 unsur, yaitu:

1. Inter Anggung

Adalah rangkuman satu alunan anggung yang lengkap mulai dari suara depan, suara tengah, dan suara ujung serta jarak antara suara depan, suara tengah, dan suara ujung. Apabila tiap unsur, yaitu suara depan, tengah, dan ujung tidak memenuhi kreteria penilaian maksimal, maka inter anggung tersebut juga tidak bisa dinilai maksimal.

2. Antar Anggung

Yaitu keharmonisasn secara lengkap tiap anggung yang disertai jarak yang cukup dan harmonis antara anggung pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.

3. Stabil

Adalah berbunyi dengan lengkap disertai inter anggung dan antar anggung yang harmonis serta berkesinambungan secara terus menerus. Dimaksudkan bahwa nilai suara depan, suara tengah, dan suara ujung mempengaruhi nilai stabil itu.

Demikian sedikit uraian dasar penilaian di dalam lomba seni suara alam burung derkuku. Semoga bermanfaat

Derkuku Hijau atau Burung Delimukan Zamrud sebagai Kerabat Derkuku

Derkuku Hijau atau Burung Delimukan Zamrud sebagai Kerabat Derkuku – Mungkin beberapa orang belum mengetahui tentang Delimukan Zamrud, maka dengan itu kita akan membahas tentang Derkuku Hijau atau Burung Delimukan Zamrud sebagai Kerabat Derkuku.

Delimukan / Derkuku Hijau

Delimukan Zamrud termasuk jenis merpati yang berukuran sedang (23-27 cm). Paruhnya berwarna merah jingga terang. Iris matanya berwarna coklat gelap. Jantan mempunyai mahkota abu-abu, dahi putih. Sedang betina tidak mempunyai mahkota abu-abu.

Pada bagian tengkuk, leher dan dada berwarna coklat muda atau merah jambu gelap. Sedangkan bagian perut berwarna kehijauan. Sayap dan punggung Delimukan Zamrud berwarna hijau mengkilap. Saat terbang, bulu sayap bagian dalam yang berwarna kecoklatan akan terlihat dengan jelas.

Delimukan Zamrud jantan memiliki garis tebal putih di ujung bahu sayap. Sedangkan pada betina tidak ditemukan. Saat terbang akan terlihat dua buah garis putih dan hitam pada bagian punggung. Sisi tubuh bagian bawah jingga kemerahan. Ekor pendek kehitaman. Kaki merah.

Berikut ini akan ada pejelasan tentang habitat, sebaran, kebiasaan, makanan, status konservasi dari Delimukan Zamrud.

Habitat Delimukan Zamrud

Delimukan Zamrud dapat ditemukan di hutan tropis dengan begitu Delimukan Zamrud sering di juluki dengan penghuni hutan tropis, termasuk hutan sekunder yang lebat, kawasan pertanian hingga area mangrove di pesisir.

Sebaran Delimukan Zamrud

Delimukan Zamrud tersebar luas di kawasan Asia mulai dari India hingga Papua.

Kebiasaan Delimukan Zamrud

Delimukan Zamrud dapat kita temukan saat sedang sendirian, berpasangan atau dalam kelompok kecil. Jenis golongan Merpati ini sering terlihat berjalan-jalan di atas tanah untuk mencari biji-bijian dan buah-buahan yang jatuh. Terbang rendah dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari makan.

Relatif mudah didekati untuk difoto di habitatnya. Namun, saat terganggu, burung ini akan berlari cepat dan bersembunyi di balik rumput atau vegetasi semak yang lebat.

Delimukan Zamrud diketahui berbiak sepanjang tahun. Sarang terbuat dari sedikit ranting kasar yang ditempatkan di cabang pohon dengan ketinggian hingga 5 meter. Tiap sarang biasaya berisi dua butir telur berwarna krem.

Makanan Delimukan Zamrud

Makanan Delimukan Zamrud adalah biji-bijian dan buah yang jatuh di dasar hutan. Kadang-kadang burung ini memakan rayap sebagai sumber asupan protein.

Status Konservasi Delimukan Zamrud

Delimukan Zamrud umum ditemukan dan tersebar luas sehingga tidak termasuk dalam daftar jenis burung yang dilindungi. Oleh IUCN, burung ini dikategorikan beresiko rendah untuk punah dalam waktu dekat. Tidak tercantum dalam daftar Appendix CITES.

Demikianlah pembahasan kita tentang Delimukan Zamrud diketahui berbiak sepanjang tahun. Sarang terbuat dari sedikit ranting kasar yang ditempatkan di cabang pohon dengan ketinggian hingga 5 meter. Tiap sarang biasaya berisi dua butir telur berwarna krem.

Derkuku Warna Makin Diminati Penggemar, Harganya Kian Melonjak Naik

Derkuku Warna Makin Diminati Penggemar, Harganya Kian Melonjak Naik

Derkuku Warna Kian Dongkrak Pamor dan Bergengsi – Bagi pencinta burung derkuku sekarang tidak lagi memprioritaskan suara akan tetapi pada warna burung tersebut, padahal warna burung derkuku tidak secantik pada burung kenari dan lovebird. Burung derkuku memasuki era unik karena pandemennya fanatik.

Salah satu orang yang memiliki burung derkuku berkata bahwa suara anggungannya itu tidak jadi masalah, bahkan apabila suara anggungannya bagus itu hanyalah bonus. Karna memang prioritas utama sekarang adalah warna burung derkuku yang memang tren dan kemudian menjadi fenomena karena unik.

Warna burung derkuku memiliki banyak variasi. Menurut para peternak burung derkuku, karena disebabkan oleh mutasi alam dan adanya perubahan gen. Jika di lakukan perkawinan silang yang dihasilkan tidaklah maksimal. Apabila perkawinan alami dan tidak silang bisa menghasilkan jenis Albio, ini akan mempunyai sejarah tersendiri dan menarik.

Derkuku warna

Derkuku Warna Makin Diminati Penggemar, Harganya Kian Melonjak Naik

Karena karena adanya mutasi gen bukan karena rekayasa dalam penangkaran. Karna memang sulit diprediksi. Tetapi untuk jenis burung derkuku yang berwarna konvensional memang bisa dikembangkan. Kebanyakan para peternak burung derkuku lokal berkata seperti itu.

Sepasang burung derkuku jika dikawinkan bisa menghasilkan berbagai macam keturunan yang beraneka ragam warna yang berbeda. Seperti warna fancyspotted dove, merah leopard, leopard kalung putih, merah delute, pid blorok, albino, putih creamino, blorok merak, plangkok merah hitam dan hitam cemani. Jika semakin unik varian warnanya akan berpengaruh pada harga jual. Tetapi jika ditawarkan pada kalangan peminat menengah keatas.

Para pecinta burung derkuku biasanya dari para pengusaha dan penjabat. Mereka cenderung memilih warna unik, kebanyakan mereka senang sekali dengan centelan gantangan yang aneh-aneh dan unik.

Derkuku Warna Kian Dongkrak Pamor dan Bergengsi

Dalam memilih warna burung derkuku biasanya masih banyak di jumpai di kalangan pecinta burung derkuku yang memiliki pengetahuan soal katuranggan. Sehingga ketika mendapatkan burung derkuku yang unik, bulunya sering menampilkan nama katuranggannya. Ini tidak terkait dengan masalah mistis karena banyak sekali orang yang mengaitkan jenis warna katurangan memiliki pengaruh kepada pemiliknya. Para pecinta burung derkuku biasanya mencari burung derkuku yang katuranggan Jendela Sabda, yang berciri-ciri ada helaian bulu warna putih di sela sayapnya, biasanya dipelihara oleh pedagang dan petani. Ada juga katuranggan Sangga Ratu yang berciri-ciri ada warna putih pada bagian kepala, kebanyakan yang mengincar para pejabat, pegawai yang memiliki ambisi naik pangkat dan para caleg.

Secara jenis katuranggan pada burung derkuku warna tidak berbeda jauh dengan Perkutut soal penamaannya. Kata para perternak burung derkuku. Penjelasan tentang warna derkuku yang kian dongkrak pamor dan bergengsi mudah-mudahan bisa memberi sedikit pengetahuan seputar derkuku warna. Terima Kasih.

Rabu, 15 Desember 2021

Derkuku/ Tekukur Katuranggan Bulu Putih Dikepala Menurut Salah Satu Pakar Derkuku

Burung derkuku atau tekukur adalah sejenis burung merpati kecil yang mempunyai paruh, berekor agak panjang, berdarah panas, dan bereproduksi dengan cara bertelur.

Karakter fisik derkuku lazimnya berukuran sedang, 30 sentimeter, berwarna coklat kemerahjambuan. Berekor panjang dan bulu ekor terluar memiliki tepi warna putih tebal.

Bulu sayap lebih gelap dibanding tubuh. Ada bercak-bercak hitam putih khas pada leher. Iris jingga, paruh hitam, kaki merah.

Derkuku dhidup dekat dengan manusia dengan mencari makan di permukaan tanah. Sering duduk berpasangan di tempat terbuka. Bila terganggu terbang rendah di permukaan tanah, dengan kepakan sayap pelan.

Derkuku/ Tekukur katuranggan bulu putih dikepala menurut salah satu pakar derkuku.

Derkuku ada bulu putih dikepala

Ketika mendapatkan Tekukur yang unik penampilan bulunya sering muncul nama katuranggannya. Ini lepas dari soal mistis yang sering mengaitkan jenis warna katuranggan memiliki pengaruh pada si pemiliknya. Para hobies biasanya mencari Tekukur dengan katuranggan Jendela Sabda, dengan ciri ada helaian bulu warna putih di sela sayapnya, biasa dipelihara oleh saudagar, pedagangnya dan petani. 


Ada juga katuranggan Sangga Ratu dengan ciri adanya warna putih pada bagian kepalanya, biasa diincar oleh para pejabat, pegawai yang punya ambisi naik pangkat dan para caleg.

“Secara prinsip jenis katuranggan pada Tekukur warna tidak beda jauh dengan Perkutut soal penamaannya,” pungkas Sholeh. (Teguh)