Minggu, 12 Desember 2021

Ciri Utama Perkutut Udan Mas Asli Alam dan Mitosnya

Ciri Utama Perkutut Udan Mas Asli Alam dan Mitosnya - Katuranggan burung perkutut Udan Mas termasuk salah satu katuranggan perkutut yang banyak diburu kolektor. Perkutut Katuranggan Udan Mas lokal alam dipercaya memiliki yoni, khodam, tuah maupun pamor yang begitu kuat pada pemiliknya. Dengan kepercayaan seperti ini, tak heran harga perkutut Udan Mas di pasaran semakin melambung tinggi. 

Ciri Perkutut Udan Mas Asli


Karena semakin tingginya permintaan kemudian membuat harga perkutut Udan Mas menjadi mahal, ini menjadi celah bagi para oknum untuk menjual perkutut Udan Mas palsu pada para pembeli. Karena sulit bagi pemula bisa menemukan ciri perkutut Udan Mas asli di pasaran, karena hampir sama dengan ciri perkutut Udan Mas palsu. 

Perkutut Udan Mas lokal alam biasanya menjadi target buruan para penghobi burung anggungan tersebut. Karena perkutut Udan Mas penangkaran dianggap tidak memiliki yoni dan pamor. Perkutut Udan Mas lokal alam pun untuk saat ini sangat sulit sekali didapatkan. 

Jika Anda ingin memiliki perkutut Udan Mas asli lokal alam, maka sebaiknya pelajari dan pahami ciri perkutut Udan Mas asli. Tentu saja agar Anda tidak tertipu oleh para oknum penjual yang memanfaatkan situasi. Di bawah ini akan kami uraikan ciri perkutut Udan Mas asli lokal alam beserta perbedaan perkutut Udan Mas asli dan perkutut Udan Mas palsu.

 

Ciri Perkutut Katuranggan Udan Mas Asli

Ada beberapa ciri perkutut Udan Mas yang spesifik. Anda perlu memahaminya satu persatu agar bisa mengetahui beda perkutut Udan Mas asli dan perkutut Udan Mas palsu. Perhatikan ulasan di bawah ini.

1. Perkutut Udan Mas Memiliki Mata Berwarna Merah

Perkutut Udan Mas asli lokal alam memiliki mata berwarna merah, bukan hitam. Karena ada beberapa penjual di pasar yang menyebut bahwa perkutut Udan Mas bermata hitam. Ada sebagian yang menyebut perkutut Udan Mas berwarna hitam, namun mayoritas ahli perkutut menyebut perkutut Udan Mas bermata merah.

2. Warna Emas atau Kuning Kecoklatan pada Bulu Leher

Ciri utama perkutut Udan Mas adalah pada warna garis emas atau kuning kecoklatan pada bagian leher. Namun di pasaran kadang penjual perkutut menjual perkutut udan mas dengan warna hitam. Bisa jadi perkutut dengan warna garis hitam ini bukan jenis perkutut udan mas. Karena untuk saat ini sangat sulit sekali mendapatkan Perkutut dengan garis warna kuning emas.

3. Bulu Perkutut Udan Mas Berwarna Kuning Keemasan

Yang khas lagi dari perkutut Udan Mas adalah warna kuning keemasan pada bulu tubuh. Warna ini biasanya akan sangat nampak jelas jika didekati. Warna kuning keemasan yang bercampur putih ini tidak akan hilang.

4. Suara Burung Perkutut Udan Mas

Ada beberapa versi mengenai suara burung perkutut udan mas asli lokal alam. Ada yang menyebut bahwa suara perkutut katuranggan udan mas yang asli memiliki suara yang aneh, berbeda dengan suara perkutut pada umumnya. Bahkan ada yang meyakini bahwa perkutut ini merupakan reingkarnasi dari putra Raja Majapahit.

Namun juga ada yang meyakini bahwa suara perkutut udan mas sama dengan perkutut lainnya. Yang membedakanya hanya pada bulu burung perkutut.

5. Paruh Perkutut Udan Mas  Berwarna Putih

Warna paruh perkutut udan mas berwarna putih. Warna paruh ini sama dengan warna putih pada bulu perkutut.

6. Sayap Perkutut Udan Mas Coklat Kekuningan

Bukan saja tubuh, bagian sayap perkutut Udan Mas juga berwarna coklat keuningan. Warnanya belang-belang memenuhi sayap.

7. Warna Kaki Perkutut Udan Mas Agak Merah

Ciri perkutut Udan Mas asli lokal alam yang kas lagi adalah pada kaki yang berwarna merah. Ini yang membedakan dengan perkutut lainnya, karena pada umumnya perkutut kaki nya berwarna hitam.

 

Mitos Perkutut Udan Mas dan Asal Usul nya

Dilihat dari asal katanya, perkutut Udan Mas adalah Perkutut Hujan Emas. Memelihara perkutut Udan Mas banyak yang menganggap akan mendatangkan rejeki yang melimpah ruah. Ibaratnya seperti hujan, rejekinya tidak pernah berhenti.

Perkutut udan mas juga memiliki yoni atau khodam bagi yang mempercayainya. Perkutut Udan Mas termasuk perkutut berkhodam yang banyak diburu para kolektor. Aura perkutut Katuranggan Udan Mas sangat kuat yang dihuni khodam ghoib.

Tidak semua perkutut Udan Mas dianggap memiliki yoni dan khodam. Karena perkutut Udan Mas dari penangkaran tidak dianggap memiliki yoni dan khodam tertentu. Perkutut Udan Mas asli lokal berasal dari alam liar. Dan menurut para ahli katuranggan, burung asli perkutut Udan Mas lokal alam akan datang sendiri pada pemiliknya. Secara gaib, burung ini akan memilih sendiri siapa yang akan menjadi tuannya.

Mendapatkan burung perkutut Udan Mas tidak bisa dipaksakan. Menurut para ahli, mendapatkan perkututu Udan Mas dengan paksaan dengan cara yang tidak baik bisa membuat yoni dan tuah nya tidak berfungsi. Bahkan bisa jadi perkutut Udan Mas akan pergi menghilang dengan sendirinya jika merasa tidak cocok dengan pemiliknya.

Jika ingin membeli perkutut Udan Mas asli lokal alam, maka Anda harus didampingi ahlinya jika Anda masih awam. Karena saat ini ada banyak sekali beredar di pasaran perkutut Udan Mas palsu. Harga Perkutut Udan Mas asli lokal alam biasanya juga lebih mahal. Jadi kalau ada yang menjaual dengan harga murah perlu dipertanyakan.

Atau jika ada yang jual Perkutut Udan Mas sebenarnya juga perlu dipertanyakan. Karena kenapa dijual kalau bisa mendatangkan rejeki. Namun untuk mitos perkutut Udan Mas asli lokal alam tergantung pada kepercayaan masing-masing. Apakah Anda punya burung pekutut Udan Mas seperti ini, atau burung perkutut bertuah lainnya, yuk berbagi di kolom komentar.

Kamis, 02 Desember 2021

Berikut ini Cara Merawat dan Meloloh Anakan/Piyik Burung Derkuku Agar Bertahan Hidup dan Cepat Besar

Berikut ini cara merawat dan meloloh anakan/piyik burung Derkuku agar bertahan hidup dan cepat besar:
meloloh piyik derkuku/tekukur

1. Cara meloloh piyik Derkuku menggunakan suntikan

Untuk piyik Derkuku yang baru menetas atau yang masih berusia beberapa hari sebaiknya diberikan pakan yang teksturnya lembut, seperti bubur bayi atau voer halus yang dicampur air.

Sebelum mulai di spet, berikan air minum dengan cara diteteskan pada paruhnya beberapa tetes untuk membasahi tenggorokan burung agar tidak tersedak ketika diloloh.

Gunakan suntikan tanpa jarum untuk meloloh anakan burung Derkuku. Masukkan ujung suntikan ke dalam paruh piyik Tekukur kemudian ditekan agak cepat agar piyik dapat segera menelan makanan dengan refleks alaminya.

Agar semua bubur masuk dengan efektif, penyepetan sebaiknya dilakukan dengan cara masuk dari sisi sebelah kiri paruh dan segera bergeser ke sebelah kanan paruh pada saat mulai memompa suntikan kedalam kerongkongan anakan/piyik Derkuku.

Lakukan penyepetan dengan hati-hati dan jangan terlalu cepat karena dapat menyebabkan piyik Derkuku tersedak. Tapi terkadang ada juga anakan burung Derkuku yang agresif saat disuapi terlalu lambat dan menyebabkan makanannya tumpah.

Setelah selesai digunakan, cuci bersih suntikannya agar tetap steril ketika digunakan lagi. Cara meloloh dengan menggunakan suntikan akan mendorong refleks menelan alami, sehingga nantinya akan membuat anakan burung Derkuku lebih mudah menelan ketika sudah bisa makan sendiri.

2. Cara meloloh piyik Derkuku menggunakan Crop Tube (suntikan tembolok)

Dengan metode ini, makanan akan langsung masuk ke dalam tembolok burung Derkuku karena suntikan ini memiliki ujung yang panjang sehingga makanan bisa langsung masuk kedalam tembolok burung.

Cara penggunaan suntikan ini juga disarankan agar masuk dari sisi sebelah kiri paruh dan segera bergeser ke sebelah kanan paruh. Tapi metode ini tidak disarankan untuk pemula yang belum berpengalaman karena dapat mengakibatkan tembolok burung terluka.

Untuk piyik burung Derkuku/Tekukur yang baru menetas membutuhkan makanan yang lebih encer, sehingga perlu diberikan pakan lebih sering.

Pada umur satu minggu pertama, piyik diloloh setiap dua jam sekali, dan setelah berumur lebih dari seninggu, makanannya dibuat lebih kental dan jarak pemberiannya cukup 3 - 4 jam sekali saja.

Tapi parameter yang paling tepat untuk menentukan frekuensi pemberian pakan adalah saat tembolok burung sudah kosong. Prinsipnya tembolok burung harus sudah kosong sebelum diberi makan lagi.

Setelah selesai diloloh, semua sisa makanan yang menempel diparuh burung dan pada bulu-bulunya harus dibersihkan dengan kain basah atau tissue.

Pada usia ini, bulu-bulu piyik Derkuku belum tumbuh sempurna, jadi sebaiknya pada malam hari diberikan bolam lampu 5 watt didalam kandangnya sebagai penghangat agar piyik/anakan Derkuku tidak kedinginan.

Setelah berumur dua minggu, anakan/piyik burung Derkuku sudah mulai aktif bergerak melompat-lompat dan mengepak-ngepakkan sayapnya serta sudah bisa bertengger ditangkringan. Pada usia ini, makanannya sudah bisa diganti dengan makanan padat seperti voer ayam dan milet.

Pemberiannya bisa tetap dispetkan menggunakan suntikan atau menggunakan kain yang dilubangi dan di isi milet dan voer ayam, kemudian masukkan paruh burung pada lubang tersebut agar anakan burung memakannya.

Setelah berumur tiga minggu, anakan/piyik burung Derkuku sudah semakin aktif dan sering mengepakkan sayapnya untuk belajar terbang. Bulu-bulunya juga sudah mulai menutup sempurna.

Pada umur empat minggu, anakan burung Derkuku sudah mulai bisa terbang meskipun belum sempurna, dan sudah mulai bisa makan sendiri, jadi sudah bisa diberikan makanan berupa biji-bijian seperti milet, jewawut, beras merah dan lainnya.

Tambahkan juga voer ayam untuk mencukupi kebutuhan protein anakan burung Derkuku agar pertumbuhannya lebih maksimal dan cepat besar.

Demikian sedikit informasi tentang cara merawat anakan burung Derkuku liar dari lolohan agar bertahan hidup dan cepat besar yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. 

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Merawat Derkuku Mabung Agar Gacor Lagi dengan Benar

Burung Derkuku atau Tekukur adalah salah satu jenis burung anggungan yang cukup digemari oleh masyarakat Indonesia sejak jaman dahulu, karena burung ini memiliki suara anggungan yang merdu dan enak didengarkan.
derkuku mabung

Bagi penggemarnya, mendengarkan suara anggungan burung Derkuku bisa membuat suasana hati menjadi tentram dan damai atau adem ayem. Maka tidak heran jika burung ini banyak dipelihara sebagai burung klangenan selain burung Perkutut dan burung Puter.

Perawatan burung Derkuku/Tekukur juga sangat mudah, cukup diberikan pakan berupa biji-bijian dan air minum saja burung ini tetap rajin manggung sepanjang hari. Berbeda dengan perawatan burung ocehan yang harus diberikan pakan tambahan/extra fooding (EF) setiap hari agar bisa rajin bunyi.

Meskipun burung ini terkenal rajin manggung, tapi ketika memasuki masa mabung biasanya burung Derkuku/Tekukur akan menjadi malas bunyi. Oleh karena itu, pada saat burung Derkuku mabung/ngurak sebaiknya diberikan perawatan khusus agar masa mabungnya bisa berjalan normal dan cepat selesai.

Pada saat mabung/ngurak, burung Derkuku yang tadinya rajin manggung (gacor) biasanya akan menjadi malas bunyi atau bahkan macet bunyi. Hal itu wajar karena pada saat mabung/ngurak burung Derkuku membutuhkan energi yang besar untuk menyelesaikan masa mabungnya, dari mulai proses merontokkan bulu sampai tumbuhnya bulu-bulu baru.

Proses tersebut akan menguras energi dan menyerap sebagian besar cadangan protein yang ada didalam tubuh burung Derkuku/Tekukur. Jadi jika pada masa mabung/ngurak tidak diberikan perawatan yang tepat, maka setelah selesai mabung kondisi burung Derkuku tidak bisa langsung pulih seperti sediakala dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kembali gacor.

Masa mabung akan ditandai dengan rontoknya beberapa helai bulu halus terlebih dulu kemudian akan disusul bulu-bulu besar seperti bulu sayap dan bulu ekor yang rontok setiap harinya.

Jika burung Derkuku menunjukkan tanda-tanda akan mabung, sebaiknya segera lakukan perawatan khusus mabung agar proses pergantian bulunya bisa berjalan normal dan burung akan tetap gacor setelah masa mabungnya selesai.

Berikut ini cara merawat burung Derkuku mabung/ngurak agar cepat tuntas dan tetap gacor:

1. Penempatan kandang

Pada saat mabung, burung Derkuku membutuhkan istirahat yang cukup karena kondisi fisik dan mentalnya sedang tidak stabil akibat terjadinya perubahan hormon didalam tubuhnya.

Oleh karena itu, sebaiknya tempatkan burung Derkuku yang sedang mabung dilokasi yang tenang dan dijauhkan dari segala macam gangguan yang berpotensi membuat burung terganggu dan stress.

Hal itu bisa menyebabkan masa mabungnya terganggu dan bahkan bisa macet mabung. Akibatnya pertumbuhan bulu-bulunya akan menjadi tidak sempurna karena bulu-bulu lamanya tidak rontok semua tapi bulu-bulu baru sudah tumbuh.

Jika memungkinkan sebaiknya burung Derkuku yang sedang mabung ditempatkan didalam kandang umbaran/polier yang ukurannya cukup luas agar burung lebih leluasa bergerak dan terbang untuk melepaskan bulu-bulunya.

2. Pemberian pakan

Pada saat mabung/ngurak, burung Derkuku membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak dari biasanya untuk pembentukan bulu-bulu baru. Oleh karena itu, burung Derkuku/Tekukur yang sedang mabung harus diberikan pakan yang berkualitas dengan porsi lebih banyak dari biasanya.

Pada masa perontokan bulu, perbanyak pemberikan pakan berupa beras merah dan ketan hitam atau bisa juga diberikan voer ayam untuk mempercepat perontokan bulu-bulu lama burung Derkuku.

Setelah bulu-bulu jarum sudah mulai tumbuh sebaiknya pemberian ketan hitam dan voer ayam dihentikan. Untuk pakan hariannya, berikan jenis pakan seperti biasanya (sebelum mabung) dengan jumlah yang lebih banyak.

Berikan juga satu butir minyak ikan dengan cara dilolohkan atau dicampurkan dengan makanannya setiap 3 hari sekali agar bulu-bulu barunya bisa tumbuh sehat dan mengkilap.

Berikan juga tulang sotong untuk ngasin sekaligus sebagai asupan kalsium dan pecahan/tumbukan batu bata merah untuk membantu pencernaan sekaligus sebagai asupan mineral.

3. Perlakuan

Burung Derkuku/Tekukur yang sedang mabung cenderung menjadi sangat sensitif, jadi sebaiknya jangan terlalu sering dipegang.

4. Perawatan mandi dan jemur

Pada saat burung Derkuku mabung sebaiknya tidak usah dimandikan, tapi cukup dijemur saja setiap pagi pada jam 07.00 selama 15 - 30 menit.

5. Kebersihan kandang

Pada saat mabung/ngurak, kondisi fisik burung Derkuku sedang tidak fit sehingga lebih rentan terserang penyakit. Oleh karena itu, sebaiknya kandangnya rutin dibersihkan agar kotoran tidak menumpuk karena bisa menjadi sarang kuman dan virus penyebab penyakit.

Lakukan perawatan tersebut secara rutin dan konsisten agar proses mabung burung Derkuku/Tekukur bisa berjalan normal dan cepat selesai.

Jika pada saat mabung/ngurak diberikan perawatan yang tepat, maka setelah selesai masa mabungnya, burung Derkuku akan kembali rajin manggung dan memiliki bulu-bulu baru yang rapi dan mengkilap.

Demikian sedikit informasi tentang perawatan yang tepat untuk burung Derkuku/Tekukur mabung agar cepat selesai dan tetap rajin manggung yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. 

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Selasa, 30 November 2021

Teknik Penjemuran Burung Derkuku dan Manfaatnya

Sinar matahari merupakan variabel penting dan bahkan utama dalam kehidupan derkuku, Keperluan sinar matahari yang utama adalah untuk:

1. Pengubahan pro vitamin D menjadi vitamin D di dalam tubuh burung derkuku.
2. Membunuh jamur dan mikroba di sangkar dan di tubuh burung derkuku.
3. Menghangatkan tubuh burung derkuku.

Di luar ketiga hal itu, masih banyak kegunaan sinar matahari tetapi yang utama adalah ketiga hal tersebut di atas.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penjemuran:

1. Jemur dari waktu sepagi mungkin, bahkan kalau bisa sebelum waktu fajar sehingga sekaligus untuk pengembunan. Pengembunan bagus dilakukan untuk burung agar mereka bisa mendapatkan kesegaran udara pagi hari, yang diasumsikan kondisi udaranya masih bersih tidak terkena polusi debu siang hari.
2. Jangan lakukan penjemuran melewati pukul 12.00 karena selepas waktu itu sinar ultarviolet bisa membuat bulu burung rusak. Selepas waktu itu, bisa dilakukan untuk penanganan atau treatment khusus burung untuk tujuan tertentu misalnya lomba, membuat tambah gacor, lebih ramping dan sebagainya, misalkan dijemur lagi dari pukul 15.30 hingga 17.00.
3. Jangan menjemur dengan sangkar dikerodong, khususnya untuk daerah panas. Penjemuran dengan sangkar burung dikerodong, bisa menyebabkan burung mendapat panas yang berlebihan. Burung bisa kekurangan oksigen dan bisa mati kepanasan. Untuk daerah dingin, hal ini bisa jadi tidak menimbulkan masalah serius.
Untuk penghobi yang bekerja pagi-malam
4. Untuk penghobi yang harus berangkat kerja pagi hari dan pulang sore hari, bisa menempatkan burung di tempat tertentu di mana burung mendapatkan sinar matahari dan pada sekitar pukul 11.00-12.00 sinar matahari sudah tertutup atap/dedauaan. Kalau kondisi tidak memungkinkan, maka lakukan penjemuran pada pagi hari minimal sepekan sekali (waktu libur dan sebagainya).

Benarkah penjemuran bisa mengurangi kegemukan?

Bisa dikatakan iya, tetapi hubungannya tidak langsung. Dengan burung dijemur, maka dia merasa panas dan kehausan. Dalam kondisi seperti ini burung akan lebih banyak minum ketimbang makan, dan karenanya konsumsi karbohidrat berkurang sehingga tidak banyak terjadi penumpukan lemak. Atau, burung bisa mendapatkan tenaga dari pembakaran lemak tubuhnya sehingga burung bisa menjadi lebih langsing.

Apakah penjemuran bisa membakar lemak? Nah hal ini hanyalah mitos. Tidak ada cerita bahwa sinar matahari bisa menyebabkan terjadinya pembakaran lemak di dalam tubuh. Cairan yang keluar dari tubuh burung yang dijemur bukanlah hasil pembakaran lemak tetapi cairan air. Itulah mengapa burung yang banyak jemur bisa terlihat singset karena dia tidak banyak mengonsumsi karbohidrat tetapi air.

Perlu ditekankan lagi bahwa burung akan mengeluarkan banyak energi yang bisa memacu pembakaran lemak (dengan asumsi ada pembatasan pakan) sehingga burung langsing adalah ketika dia banyak dimandikan. Dengan banyak dimandikan, maka burung akan banyak melakukan gerakan-gerakan menata bulu (didis-bahasa Jawa). Pada saat yang sama, untuk menghangatkan badan, burung memerlukan energi. Jika dari sisi pakan ada pengurangan karbohidrat, maka mau tidak mau burung akan melepas lemak di tubuhnya dan dibakar sehingga berubah menjadi energi. Maka menjadi langsinglah dia.

Berikut ini 5 Cara Tepat Merawat Derkuku Agar cepat Gacor

Dalam kepercayaan orang Jawa, Derkuku atau burung Tekukur merupakan salah satu peliharaan yang diyakini dapat mendatangkan rejeki, kesejahteraan, kewibawaan, dan kebahagiaan pada pemiliknya. Bahkan beberapa orang percaya bahwa burung Derkuku dapat menghalau ilmu hitam dan santet.
Dibalik segala mitos yang mengelilinginya, Derkuku merupakan salah satu jenis burung yang populer di kalangan pecintanya atau biasa dikenal dengan kicau mania. Meskipun kicauan Derkuku tidak selantang Murai atau semerdu Kenari, tetapi kicauan Derkuku pantas untuk diikutkan dalam setiap kompetisi kicau burung.

Burung yang masih termasuk dalam keluarga Merpati ini memiliki ekor yang panjang. Sedangkan panjang tubuh Derkuku sendiri biasanya berkisar antara 28-32 cm. Warna dominan bulu Derkuku biasanya hitam dengan gradasi kelabu atau coklat muda. Bagian ekornya biasanya berwarna lebih terang dengan bintik berwarna kuning pucat

Bulu pada kepala burung ini biasanya berwarna merah muda dengan leher berbintik putih dan kaki yang berwarna merah pula. Karena memakan biji-bijian, paruh Derkuku cenderung runcing dan mungil.

Untuk membedakan Derkuku jantan dan betina Anda bisa melihat dari ukuran tubuhnya. Dekukur jantan cenderung memiliki postur yang lebih besar daripada betina. Jarak pada sumpit kaki jantang juga biasanya lebih rapat daripada betina.

Meskipun tidak secantik burung kicau lainnya, Derkuku tetap membutuhkan perawatan khusus agar memiliki bulu yang sehat dan suara nyaring. Nah! Bagi para kicau mania yang memiliki Dekukur, berikut merupakan 5 cara tepat merawat burung tersebut. Mari kita simak ulasannya.

1. Rajin Dijemur
Sama seperti bayi baru lahir yang membutuhkan vitamin D dari sinar matahari untuk menyehatkan kulitnya, Derkuku juga butuh dijemur agar bulunya bisa tumbuh dengan sehat. Penjemuran Derkuku bisa dilakukan setiap hari sekitar jam 7 hingga 9 pagi. Karena pada saat itu sinar matahari cenderung hangat dan bagus untuk Derkuku.

2. Makanan Bergizi
Tidak hanya manusia yang membutuhkan asupan gizi. Derkuku juga membutuhkan makanan untuk meningkatkan dan menyehatkan daya tahan tubuh. Pakan utama Derkuku adalah biji-bijian seperti beras merah, biji jagung, kacang hijau, dan gabah. Anda juga bisa menambahkan vitamin pada air minum burung.

Untuk menyehatkan paru-paru agar suara burung lantang, pemilik juga bisa memberi ekstrak atau sari sarang walet kepada Derkuku.

3. Lingkungan Kondusif
Derkuku cenderung mudah stres dan sakit jika lingkungan tempat tinggalnya tidak kondusif. Jadi jika Anda memelihara burung ini, usahakan untuk meletakkan sarang Derkuku di tempat yang tenang atau bahkan sunyi. Perhatikan juga keberadaan burung atau hewan peliharaan lainnya.

Buatlah suasana sekitar kandang senyaman mungkin agar Derkuku mau berkicau.

4. Rutin Dimandikan
Untuk memandikan Dekukur Anda bisa menggunakan semprotan burung yang diisi dengan air bersih. Agar bulu burung lebih berkilau, pemilik dapat mengganti air bersih dengan air bekas rendaman beras yang dicampur dengan daun sirih sebanyak 7 lembar.

5. Kandang Rajin Dibersihkan
Kebersihan kandang merupakan syarat utama saat memelihara semua jenis hewan terutama Derkuku. Apalagi burung ini rentan terkena cacing dan penyakit. Karena itulah bagi para pemilik Derkuku sangat disarankan untuk membersihkan kandang burung tersebut minimal sehari sekali agar Derkuku bisa hidup dengan sehat dan mengeluarkan kicauan yang merdu.

Meskipun tidak termasuk dalam golongan hewan langka, tetapi keberadaan Derkuku mulai mengkhawatirkan. Populasi burung cantik ini semakin lama semakin berkurang di alam bebas. Bagi para kicau mania keadaan ini seharusnya menjadi perhatian khusus. Karena kita pasti ingin anak cucu kelak masih bisa melihat dan mendengar suara Derkuku.